Kavita dan ceritanya

5 1 0
                                    

Ketika keduanya sampai di sekolah sudah pasti mereka akan menjadi gosip hangat pagi ini, Selain teman-teman Sena, Haidar pun melihatnya dengan tatapan yang berbeda entah apa maksud cowok itu menatap Laksmi sebegitu dalamnya, padahal jika d pikir kembali anak itu tidak memiliki visual yang cantik

Pintar aja gak, apalagi kalau udah soal bahas Inggris beh, rasanya ingin menyerah saja kalau katanya, tapi anak itu paling menyukai bahasa Indonesia entah apa yang membuatnya begitulah menyukai mapel itu

"Widih, pagi pagi udah bawa cewek aja bro, udah move on nih ceritanya" goda Naka sambil mengedipkan mata sebelah kirinya.

"Apaan sih Lo, gak jelas banget, oh jadi ini yang katanya pak Dian ikut jalan cepat" tanya Rion pada Sena

Gadis itu merasa aneh ketika di tatap sedalam itu itu oleh kedua teman Sena, ia berusaha tersenyum walupun hatinya ada rasa takut, tapi beberapa menit kemudian kedua cowok itu tersenyum ramah dan bertanya-tanya tentang dirinya.

Ketika ketiganya sudah merasa benar-benar dekat. Maka Sena akan diabaikan, kedua anak laki-laki dan satu gadis itu bercerita ngalor ngidul, dengan keantusiasan cewek itu bercerita dengan semangat yang menggebu-gebu hingga membuat Naka sana Rion kewalahan,

"Btw gue masuk kelas dulu" pamitya ketika mereka melewati kelas milik Laksmi.

Dengan senyuman yang ikhlas ia melambaikan tangan pada ke-tiga cowok itu, ketika dirinya melangkahkan kaki akan masuk ada tatapan seseorang yang memperhatikannya sampai anak itu berada di tempat duduknya, dengan cepat ia langsung menoleh kearah manusia yang menatapnya

"Kenapa, Dar?" Tanyanya

"Oh gapapa tumben aja Lo berangkat bareng Sena, gak biasanya"

Gadis itu hanya menjawab dengan senyuman simpul lalu ia mengerjakan tugas yang belum selesai, anak itu Tidka menghiraukan tatapan dair Haidar.

Suara heboh dari luar kelas langsung mengejutkan Laksmi, anak itu yang semula fokus menulis kini beralih memperhatikan Sofia. Tapi perasaannya mengatakan sesuatu yang tidak mengenakkan

"Gue mau ke toilet dulu ya" pamit Laksmi pada Sofia, baru berapa langkah ia berjalan Elsa langsung menarik tangannya dan kembali ketempat semula

"Lo beneran bareng Sena anak sebelah, laks?" Tanya nya sambil mengamati raut miliknya.

"Gak, gue gak berangkat sama dia kebetulan dia dateng ke-" belum sempat mengatakan perkataan Elsa langsung menyanggahnya " gak usah bohong Lo"

Pasrah sudah jika dirinya di interogasi seperti ini semua teman-temannya menendangnya dengan tatapan serius" ya gue ngaku, gue emang berangkat bareng Sena, lagian emang salah ya, orang rumah d
Kakak dia sama rumah gue tetanggaan" dengan gamblangnya gadis itu berkata lalu melanjutkan pekerjaannya yang belum selesai, " udahlah mending Lo kerjain aja nih tugas bahasa inggris, mumpung belum bel masuk bunyi."

Ponselnya yang terus bergetar dan mengeluarkan banyak notifikasi membuat ia sedikit terganggu, Karen sudah kelas dengan beberapa pesan yang di aplikasi chat, tanpa memikirkan pekerjaan ia langsung membuk ponsel miliknya,

"Gitu aja berisik banget" gumamnya

Atletik smanhas

Tirta

Jangan lupa nanti sore latihan waktu kita tinggal 3 bulan lagi.

Satu Hari Bersamanya (Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang