8. Saling Bertemu.

33 7 0
                                    







Han Keina merebahkan dirinya di atas ranjang empuk ketika baru saja sampai di penginapan. Sedangkan Lee Sona kini tengah menatap pemandangan pantai dari balik kaca jendela kamar yang akan ditempatinya bersama dengan kedua sahabatnya.

"Pemandangannya mengarah langsung ke pantai." ucap Sona pada kedua sahabatnya.

Chan Yun menatap pada Sona yang kini tengah melihat pemandangan pantai dari balik kaca jendela kamar yang kini ditempati oleh ketiganya. Sona terlihat begitu bahagia. Bahkan sejak di dalam pesawat senyuman yang terukir dari belah bibir gadis cantik tersebut tidaklah pudar.

"Kau bisa berenang di pantai." ucap Chan Yun.

Sona menatap pada Chan Yun, "Aku kan tidak bisa berenang." ucap Sona.

"Benar juga."

Sona kembali mengalihkan atensinya pada pemandangan pantai yang begitu indah, "Andai saja pernikahanku nanti di gelar di sekitar pantai. Pasti sangat menyenangkan." ucap Sona yang mulai berangan-angan pernikahannya dengan Min Yoongi di gelar di pantai.

"Lalu terjadi ombak besar."

Ucapan Chan Yun langsung membuat Han Keina yang sedari tadi diam pun kini tertawa. Saat dalam pesawat pun Keina lebih banyak diam. Seakan ada sesuatu yang tengah di pikirkan oleh gadis manis tersebut. Seolah liburan kali ini tidak membuat gadis manis tersebut merasa bahagia. Mungkin karena tidak ada Jimin disampingnya. Sebab Keina pernah berlibur bersama dengan sahabatnya dulu. Dan pada saat itu mereka mengajak pasangan masing-masing. Dan kini terasa begitu hambar karena tidak ada senyuman manis Jimin yang menyertainya.

"Akhirnya Sona dan Yoongi Oppa tergulung ombak." tambah Keina yang langsung membuat Chan Yun tertawa.

"Ending yang sangat menyedihkan." ucap Chan Yun.

Raut wajah Sona seketika berubah menjadi kesal. Kedua sahabatnya menghancurkan bayangan indahnya dengan sang kekasih. Padahal ia sudah membayangkan menikah dengan nuansa indah pantai. Namun kedua sahabatnya malah menghancurkan bayangan indahnya dengan mengatakan akan terjadi ombak besar di pernikahannya nanti.

"Yak. Kalian menghancurkan bayanganku saja." ucap Sona yang merasa begitu kesal kepada kedua sahabatnya.

"Daripada kau membayangkan yang tidak-tidak. Mending kau ajak Yoongi Oppa segera menikah." ucap Chan Yun pada Sona.

Sona mengangguk, "Secepatnya kita memang akan melangsungkan pertunangan. Dan setelahnya akan menikah." ucap Sona.

Keina menatap pada raut wajah Sona yang terlihat sekali penuh kebahagiaan ketika mengatakan hal tersebut. Ia tahu jika saja kini sahabatnya itu tengah berbahagia karena akan segera bertunangan dengan Pria yang dicintainya. Sedangkan dirinya malah harus putus dengan Pria yang sudah lama menemaninya.

Chan Yun menatap pada Keina yang seketika terdiam dengan manik yang menatap lekat pada Sona. Ia tahu jika saja Han Keina masih merasa sakit atas putusnya hubungan dengan Park Jimin. Ia juga tahu jika keduanya masih saling mencintai satu sama lain. Oleh karena itu ia, sang kekasih, dan kedua sahabatnya berencana akan menyatukan kembali dua insan yang masih saling mencintai tersebut.

"Chan, kau juga pasti akan bertunangan dengan kekasihmu, kan? Dan kalian pasti akan menikah." ucap Keina sembari mengalihkan atensinya kepada Chan Yun.

Saat mengatakan hal tersebut, terlihat sekali raut kesedihan yang ditunjukkan oleh Han Keina.

Chan Yun dan Sona seketika terdiam. Ia tahu jika saja kini Keina tengah merasa bersedih.

Keina bangkit dari atas ranjang. Entah kenapa hatinya kembali berdenyut nyeri. Hal itu membuat Keina merasa ingin sendiri untuk saat ini.

"Kau mau kemana, Kein?" tanya Chan Yun saat menatap Keina yang hendak berjalan keluar dari dalam kamar.

"Mencari udara segar di luar. Kalian disini saja dulu, ya. Aku hanya sebentar."

Chan Yun mengangguk, "Jaga diri baik-baik. Karena kita sedang berada di tempat asing."

Keina mengangguk, "Tenang saja."

Sona menghela napas ketika Keina sudah tak lagi berada di dalam kamar, "Apa kita salah bicara?" tanya Sona.

"Tidak. Patah hati membuat orang merasa sensitif. Mungkin dia memang butuh sendiri untuk sementara waktu. Lagipula nanti Jimin juga akan datang. Aku yakin mereka bisa kembali seperti dulu lagi."
















🍁🍁🍁🍁



Han Keina shock dengan kedatangan mantan kekasihnya yang tiba-tiba. Ia tidak menyangka jika Jimin akan ikut berlibur bersama dengan kedua sahabatnya, yaitu Min Yoongi dan Kim Namjoon.

"Aku akan pulang saja." ucap Han Keina.

Chan Yun segera meraih tangan sang sahabat untuk digenggamnya, "Apa kau gila? Kau akan tetap disini."

"Kalian menjebak ku? Bagaimana bisa aku bertemu dengan Pria yang menyakitiku disini."

Pertanyaan Han Keina membuat dada Jimin terasa berdenyut nyeri. Ia sadar telah menyakiti hati Han Keina dengan begitu dalam. Namun ia juga ingin mencoba untuk memperbaiki semuanya. Karena ia masih mencintai mantan kekasihnya tersebut.

"Kita tidak menjebak mu, Han Keina. Aku tahu jika saja kalian masih saling mencintai satu sama lain. Kenapa tidak mencoba untuk berdamai dengan hati." ucap Kim Namjoon.

"Kau jangan sok tahu, Namjoon-ah." bentak Han Keina.

Han Keina tidak menyangka jika keputusannya untuk menerima ajakan berlibur bersama dengan kedua sahabatnya malah membuatnya harus bertemu dengan sang mantan kekasih. Padahal ia ingin sekali move on dari Park Jimin. Ia merasa lelah harus dihantui oleh bayang-bayang akan masa lalu saat masih bersama dengan mantan kekasihnya tersebut. Ia juga merasa sangat lelah karena otaknya terus saja mengingat Jimin. Hanya ada Park Jimin dan Park Jimin selalu. Saat tidur kadang dia juga bermimpi tentang Park Jimin.

"Jangan terbawa emosi, Han Keina." ucap Chan Yun. Sebenarnya ia juga merasa tidak terima kekasihnya dibentak seperti itu oleh sahabatnya. Sebab Namjoon sudah begitu banyak membantu. Seperti membayar penginapan untuk mempertemukan kembali Han Keina dan Park Jimin.

"Kein. Aku minta maaf." ucap Jimin.

Keina terdiam untuk sesaat, manik keduanya bertemu untuk beberapa saat. Sebelum pada akhirnya Han Keina pergi begitu saja untuk kembali ke dalam kamar. Entah apa yang ada di dalam pikiran gadis manis tersebut. Yang jelas Jimin dapat melihat dengan sangat jelas ada air mata yang menggenang pada sudut mata Han Keina. Apa Keina merasa sangat sakit hingga menahan air matanya seperti itu. Apakah dia sudah menyakiti hati Han Keina dengan begitu dalam.

Namjoon menepuk pelan bahu sahabatnya, "Hanya butuh waktu. Aku tahu kau masih sangat mencintainya. Aku dan yang lain ingin kalian kembali."

Jimin mengangguk, "Terima kasih atas pengertian kalian. Aku rasa akan sangat sulit hanya untuk sekedar meminta maaf padanya."

"Aku tahu jika saja Han Keina memang keras kepala. Tapi dia masih mencintaimu. Ambil kembali hatinya seperti dulu lagi. Maka dia akan mencintaimu dengan setulus hatinya. Lagipula kalian putus hanya karena masalah sepele." ucap Chan Yun yang langsung mendapatkan anggukan dari Jimin.

Proses Move On (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang