9. Kembali Bersama.

55 5 14
                                    

Han Keina duduk di sebuah kursi yang berada di belakang penginapan. Ia kembali menyendiri, tak mau berkumpul bersama dengan sahabat dan kekasih dari sahabatnya. Terlebih lagi kini ada Jimin di ruang tamu. Ia tidak jadi kembali pulang karena Chan Yun melarangnya. Pun merasa tidak enak jika meninggalkan kedua sahabatnya begitu saja. Meskipun ia merasa kesal karena Chan Yun dan Sona yang seakan menjebaknya untuk bisa bertemu dengan Jimin di penginapan ini. Padahal mereka berdua tahu jika ia berlibur untuk memudahkan proses move on pada mantan kekasihnya itu. Kalau ada Jimin disini, bukannya cepat move on, hatinya malah semakin berdenyut sakit karena kehadiran Pria itu.

"Kein,"

Manik Keina membulat tatkala rungunya mendengar suara yang begitu tak asing baginya. Itu adalah suara Jimin. Namun ia tak segera menoleh kearah belakang. Ia tetap mempertahankan pandangannya kearah depan.

Jimin melangkahkan kakinya mendekat, "Boleh aku duduk disini?" tanya Jimin sembari menepuk pelan kursi yang berada di samping Keina.

"Duduk saja." ucap Keina tanpa memandang kearah Jimin.

Jimin pun duduk di kursi yang berada tepat di samping mantan kekasihnya. Ia menurut pada apa yang dikatakan oleh Kim Namjoon untuk mencoba kembali mendekati Han Keina. Hal ini Jimin lakukan tentu saja karena ia masih begitu mencintai gadis manis yang sudah menemaninya selama beberapa tahun tersebut. Sekeras apapun ia mencoba melupakannya, itu terasa begitu sulit bagi Jimin. Akhirnya ia memilih untuk kembali saja pada Han Keina.

"Bagaimana hari-harimu?" tanya Jimin yang mencoba untuk membuka percakapan.

"Biasa saja." jawab Han Keina.

"Bagaimana kabar Eomma?"

"Dia baik."

"Bagaimana dengan Chimmy?"

Chimmy adalah kucing pemberian dari Jimin. Keina merawatnya dari kecil hingga kini tumbuh menjadi kucing yang begitu gembul dan sangat lucu.

"Dia baik."

Jimin tersenyum mendengar jawaban singkat dari sang mantan kekasih. Pun saat berbicara Keina tidak menatap lawan bicaranya sama sekali.

"Bagaimana denganmu?" tanya Keina.

Tak Jimin sangka sebelumnya jika Han Keina yang tadinya terlihat begitu dingin dan seolah tak peduli, kini bertanya tentang kabarnya.

"Aku merasa ada yang kurang dalam diriku."

Sama halnya dengan Jimin, Han Keina juga merasakan ada yang kurang di dalam dirinya. Tanpa adanya Jimin disisinya ia merasa hampa. Seakan tidak ada yang mengisi kekosongan di dalam hatinya.

"Apa?" tanya Keina.

Jimin terdiam sejenak, maniknya menatap pada gadis yang kini juga tengah menatap kearahnya. Keduanya saling bertatapan untuk beberapa detik. Sebelum pada akhirnya Keina mengalihkan atensinya ke arah lain.

"Aku minta maaf." ucap Jimin penuh penyesalan.

Keina tersenyum. Debar di dadanya kembali hadir saat Jimin mengucapkan kata maaf atas kesalahannya. Hatinya masih untuk Pria itu. Jadi tidak ada alasan untuk tidak memaafkan Park Jimin.

"Aku memaafkan mu." ucap Keina.

Jimin tersenyum. Ucapan sahabatnya pun kini terngiang-ngiang di kepalanya. Namjoon sempat memberikan banyak nasehat untuknya guna menghadapi gadis keras kepala seperti Han Keina.

"Kau turuti saja dia. Keinginan Keina untuk melangsungkan pertunangan outdoor. Lagipula itu bukan hal yang buruk. Selagi dia tidak minta melangsungkan pertunangan di bawah laut atau di atas awan."

Apapun keinginan Keina ia akan menurutinya. Karena gadis itu mempunyai impian untuk melangsungkan pertunangan dan pernikahannya bertemakan outdoor.

"Mau kembali padaku? Kita seperti dulu lagi." ucap Jimin.

Keina terdiam untuk sesaat. Ia sudah memaafkan Park Jimin. Hatinya juga masih untuk Pria itu. Tidak ada alasan untuknya menolak ajakan Jimin untuk kembali seperti dulu lagi. Ia masih punya harapan untuk menua bersama dengan Pria yang dicintainya. Dan hanya dengan Jimin ia merasa mencintai dan dicintai. Hanya dengan Jimin ia bisa merasakan apa arti cinta yang sesungguhnya.

"Aku mau." ucap Han Keina sembari tersenyum.

Keduanya masih saling mencintai satu sama lain. Jimin merasa kosong ketika tak bersama dengan Han Keina, begitupula sebaliknya. Perasaan cinta yang masih tertanam di hati keduanya pada akhirnya menyatukan kembali dua insan yang masih saling mencintai tersebut.














🍁🍁🍁🍁





Han Keina merasa bahagia karena bisa kembali bersama dengan orang yang dicintainya. Kini keduanya tengah duduk di atas pasir pantai dengan manik yang menatap pada indahnya pemandangan pantai di pagi hari.

"Proses move on terbaik adalah kembali pada mantan." ucap Chan Yun sembari tersenyum. Ia merasa lucu dengan hubungan yang terjalin diantara Han Keina dan Park Jimin. Ternyata begitu mudah untuk membuat keduanya kembali bersama seperti dulu lagi.

"Aku sudah menduga jika mereka berdua masih saling mencintai." ucap Sona sembari menatap Keina dan Jimin dari kejauhan. Keduanya terlihat begitu serasi menjadi pasangan kekasih.

Namjoon tertawa, "Jimin pernah bilang jika gadis galak bermarga Han itu adalah semesta nya. Lalu bagaimana bisa Jimin hidup tanpa semesta nya."

"Cinta Jimin pada Keina sangatlah besar. Buktinya sampai saat ini ia masih bertahan dengan gadis galak seperti Han Keina. Jika bukan karena alasan cinta, lalu apalagi."

Ucapan Min Yoongi membuat semua tertawa. Mereka masih setia menatap pada Jimin dan Keina yang kini tengah duduk berduaan sembari melihat pemandangan pantai. Seakan dunia ini milik mereka berdua. Dan yang lain hanya mengontrak.

"Biarkan mereka berduaan untuk melepaskan rasa rindu satu sama lain." ucap Sona.

Disisi lain kini Jimin tengah menatap pada gadis manis tengah duduk di sampingnya. Surai Keina yang berterbangan karena angin membuat kadar kecantikan gadis itu semakin bertambah. Jimin suka sekali melihat kekasihnya tersenyum. Karena itu terlihat begitu manis di matanya.

"Kenapa menatapku seperti itu?" tanya Keina.

"Karena kau cantik."

Sebuah senyuman terpatri pada belah bibir Han Keina tatkala mendengar ucapan dari kekasihnya. Baginya Jimin juga sangat tampan dan manis secara bersamaan. Ia menyukai apapun yang ada di dalam diri Pria itu. Bibir plum yang indah dan mata abu yang begitu cantik.

"Kau juga tampan." ucap Keina.

"Pria tampan ini milikmu."

"Kalau begitu aku yang cantik ini juga milikmu."

Jimin tersenyum, "Ayo menikah."

"Bukankah kita memang akan bertunangan."

Jimin mengangguk, "Langsung menikah saja apa tidak bisa?"

Keina terdiam sejenak, nampak berpikir, "Aku rasa boleh saja. Jadi kita langsung menikah saja?"

"Lebih cepat lebih baik, sayang."

"Tapi pernikahan kita outdoor, kan?"

Jimin tersenyum, "Terserah kau saja. Asal kau tidak menginginkan menikah dibawah laut dan di atas awan."

"Aku senang sekali. Nanti aku akan menghubungi Eomma dan mengatakan jika aku dan kau akan segera menikah. Keluargaku pasti sangat senang mendengarnya."

Keluarga Keina sudah menerima baik Jimin. Begitupula sebaliknya. Pun dengan Ibu Han Keina yang juga menyayangi Jimin. Perempuan paruh baya itu merasa sedih saat tahu hubungan Puterinya dan Jimin harus kandas ditengah jalan. Namun Keina yakin jika saja sang Ibu akan merasa senang jika mendengar kabar kalau saja kini dirinya dan Jimin sudah kembali dan akan menikah.












End......

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 25, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Proses Move On (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang