AML : 07 [Broken 💔]

3.3K 340 37
                                    

Chapter 07 Open

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

..
Chapter 07 Open.
"Everything happens for a reason."

"Jika kau ingin aku pergi dari hidupmu, aku akan melakukannya. Kau, tidak akan melihatku lagi, tidak akan."
~Na Renjun.

..

Renjun membuka mata lebih dulu dipagi hari yang cerah, kini dia tengah menyiapkan pakaian untuk sang suami. Terlihat jaemin masih terlelap diatas ranjang mereka, karna memang belum waktunya dominant tampan itu membuka mata. Tangan renjun dengan telaten mengambil keperluan jaemin dari dalam lemari, mulai dari underwear, dan lain sebagainya. Meski pergerakan submissive cantik itu terbatas, dia tetap berusaha sebaik mungkin untuk mengurus jaemin. Karna bagaimanapun juga, semua yang dia lakukan, adalah kewajibannya sebagai seorang istri.

Setelah selesai dengan keperluan jaemin, renjun melirik sekilas jam yang terpajang didinding kamar mereka, masih ada waktu lima belas menit lagi sebelum membangunkan sang suami dari tidurnya. Perlahan renjun menggerakan kursi rodanya, dia menuju dapur rumah sang mertua. Dan sesampainya disana, renjun membuka satu dari dua kulkas dihadapannya kini, lalu melihat isi dari kulkas itu. Perlahan tangan renjun terulur, dia mengambil blueberry jam yang dibuatnya bersama ten kemarin. Kemudian, dia bergegas membuatkan bekal untuk jisung.

Renjun tersenyum cerah, ketika mengoleskan blueberry jam keatas roti tawar. Meskipun hanya sebuah bekal sederhana, yang baru bisa renjun siapkan untuk jisung, tetapi dia sudah amat sangat bahagia. Setidaknya, ada sesuatu yang bisa dia lakukan sebagai ibu jisung.

"Selesai, semoga jisung menyukai sandwich ini."
Ucap renjun, sambil menatap kotak bekal buatannya dengan perasaan bahagia.

Dan setelah selesai dengan bekal jisung, renjun kembali kedalam kamar, guna membangunkan sang suami. Tetapi sesampainya dia sana, jaemin justru telah selesai memakai pakaian.

"Na."
Panggil renjun, membuat jaemin yang sedang mengancingkan kemejanya, menoleh pada sang istri.

"Selamat pagi sayang."

"Perlu bantuan?."
Tanya renjun, sambil membawa kursi rodanya mendekat pada jaemin.

"Jika tidak keberatan, bisa bantu aku pasangkan dasi ini?."
Ucap jaemin, kemudian dia berjongkok dihadapan renjun, mensejajarkan tubuh mereka.

"Tentu aku tidak keberatan, ayah."
Jawab renjun, membuat keduanya tertawa bersama.

Jaemin menatap lekat wajah renjun yang tengah sibuk memasangkan dasi dilehernya, seulas senyum diwajah jaemin terpatri begitu cerah, seakan senyum itu adalah mimik wajah satu-satunya yang dia miliki.

"Selesai."
Ucap renjun, sambil menepuk pelan simpul dasi jaemin, tak lupa sebuah senyum indah turut dia suguhkan pada suaminya.

A Mother's Love ~ [JaemRen] || Complete✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang