AML : 10 [Missing]

3.1K 315 13
                                    

Chapter 10 Open

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Chapter 10 Open.
"Still miss you, that's all i can feel. I'm sorry, that's all i can say."

"Ya, merindukan bunda adalah hobiku. Meskipun rasanya sakit, tetapi aku senang memikirkan bunda."
~Na Jisung.

..

Hari terus berganti, bulan juga turut berlalu, selama itu pula jisung masih berharap kepergian renjun hanya sebatas mimpi untuknya. Tetapi nyatanya, hal tersebut justru sebuah fakta menyakitkan yang harus dia terima. Jisung, enam bulan sudah dia menunggu renjun pulang, tetapi sosok sang ibu tidak kunjung kembali. Dia bahkan berkali-kali mendatangi kediaman pribadi milik jaemin, dan hasilnya tetap sama, tidak ada renjun disana. Bahkan kini, rumah itu kosong tidak berpenghuni. Keyakinan hati jisung, yang semula menganggap sang ayah berbohong perihal kepergian bundanya, sudah mulai tergoyahkan.

"Kau, siapa?."
Suara seseorang terdengar, membuat jisung yang tengah berdiri didepan kediaman orang tuanya menolehkan kepala.

Ya, hari ini jisung kembali mendatangi kediaman pribadi milik jaemin. Hatinya masih berharap, kalau dia akan menemukan renjun disana.

"Apa, kau putra paman jaemin dan bibi renjun?."
Lanjutnya bertanya, yang dijawab anggukan kepala jisung.

"Ahh, kenalkan, aku lee chenle. Tapi, kau bisa panggil aku chenle."
Ucapnya lagi, sambil mengulurkan tangan pada jisung.

"Na, jisung."
Jawab jisung lirih, sambil membalas uluran tangan chenle.

"Kenapa kau sendirian?, paman jaemin dan bibi renjun dimana?, sudah lama sekali aku tidak melihat mereka pulang kesini."
Tanya chenle, setelah uluran tangan keduanya terlepas, membuat raut wajah jisung berubah seketika. Dan, tanpa menjawab pertanyaan yang dilontarkan oleh chenle, jisung langsung melangkah meninggalkan tempatnya berpijak.

"Dia kenapa?, apa ucapanku ada yang salah?."
Gumam chenle bingung, atas respon dari jisung. Bahkan, submissive manis milik jeno dan haechan itu, sampai tidak sadar kalau sang ayah sudah ada dibelakangnya.

"Sayang."
Panggil jeno, membuat chenle tersentak.

"Papa, papa mengejutkanku."
Seru chenle, sambil mengelus dadanya.

"Astaga, maaf, papa tidak sengaja. Kamu sedang apa sih disitu?, mama tunggu kamu didalam sejak tadi."

"Hhmm, tadi ada putra paman jaemin dan bibi renjun pa. Dia hanya berdiri didepan gerbang, aku kira dia bersama orang tuanya, tetapi ternyata dia sendirian."

"Lalu dimana dia?."

"Baru saja pergi."

"Yasudah ayo masuk, sebelum kepala mamamu bertanduk karna marah."
Ucap jeno, dan hal tersebut, sukses membuat chenle tertawa. Kemudian, ayah dan anak itu masuk kedalam rumah mereka. Dengan chenle yang sesekali masih menoleh, kearah perginya jisung.

A Mother's Love ~ [JaemRen] || Complete✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang