48 : after the chaos

4.4K 502 56
                                    

Setelah semua kekacauan yang terjadi, polisi membawa anak buah Diana bersama Kim Jung-suk, Alvin dan Joan sebagai saksi, sedangkan Diana dibawa oleh Abraham. Sampai di kediaman megah milik Abraham, Diana duduk di sofa sambil menunduk dan menangis

Hening selama beberapa menit mereka semua berkutat dengan pikiran masing-masing, terutama Limario beberapa kali lelaki itu menghela nafas panjang dan Jennie yang bertugas menenangkan suami nya itu

"Kenapa lo lakuin ini Na" Limario membuka suara diiringi tangisnya setelah keheningan melanda mereka semua

"Gue tau, selama ini gue gak bisa balas perasaan lo tapi meski begitu gue sayang sama lo Na. Bagaimana pun lo tau banyak tentang gue, lo berarti bagi gue Diana, lo udah gue anggap kaya keluarga sendiri"

"Tapi Na, perasaan itu gak bisa dipaksain. Dulu ketika lo bilang kalau lo suka dan cinta sama gue, gue juga berusaha buat cari hal yang sama tapi nyatanya gue gak bisa. Perasaan gue gak bisa sama kaya lo, Gue bener bener minta maaf udah bikin lo sakit hati selama bertahun-tahun karena perasaan lo gak terbalaskan. Gue minta maaf" Limario menunduk

Diana melemah ia semakin terisak, mendengar hal itu hati nya terasa di hantam batu besar penyesalan

"Gue minta maaf, gue sayang sama lo tapi kalau untuk cinta gue gak bisa"

"Aku minta maaf Lim, aku salah disini. Aku bodoh" Diana berlutut di depan Limario ia memegang kedua tangan Limario dan menumpahkan tangisnya

"Na jangan kaya gini" Limario menyuruh Diana agar tidak berlutut kepada nya

"Aku minta maaf, aku jahat banget" Limario berdiri ia juga menyuruh Diana untuk berdiri, Limario memeluk Diana

"Maaf Lim maaf" Ucap Diana penuh sesal

"Maaf aku udah jadi perusak rumah tangga diantara kamu sama Jennie. Seharusnya dari dulu aku udah buang perasaan lebih sama kamu tapi aku malah tetap berusaha buat mewujudkan keinginan aku padahal jelas jelas kamu udah jadi milik Jennie bahkan dari dulu kamu emang gak cinta sama aku"

"Jen" Diana melepas pelukan Limario, ia memegang tangan Jennie

Jennie membuang wajahnya ke arah lain, air mata nya keluar membasahi kedua pipi nya

"Aku minta maaf Jen, kamu boleh hukum aku bebas semaunya kamu tapi asal kamu bisa maafin aku" Diana terisak, Jennie menatap lekat kedua mata Diana. Tatapan wanita itu menyiratkan sebuah penyesalan besar

"Perasaan emang gak bisa dikendalikan tapi kamu juga harus tau dan bisa menaruh perasaan itu di tempat yang benar. Bukan salah kaya gini, kalau emang kamu udah terlanjur menaruh perasaan di tempat yang salah seharusnya kamu mencoba buat mengendalikan hal itu biar engga terus berlanjut, bagaimana pun nanti nya yang jadi korban itu bukan kamu sendiri apalagi posisi nya seperti sekarang" Ucap Jennie

"Aku juga jadi korban begitu pula dengan Lim"

"Aku minta maaf" Ucap Diana

"Aku bener bener minta maaf dari dalam lubuk hati aku yang paling dalam, aku udah bikin semua nya rumit dan berantakan"

Jennie diam ia tak menjawab apapun, Limario beranjak dari duduknya ia mengelus bahu Jennie

"Istri aku seorang pemaaf kan ?" Ucap Limario menatap Jennie dengan senyuman

Menghela nafas panjang, Jennie menatap Diana. Tatapan Jennie terfokus kedua manik Diana

"Aku minta maaf Jen"

"Aku maafin kamu, tolong jadiin hal ini sebagai pelajaran hidup bahwa semua hal itu engga bisa dipaksakan"

"Kalau kamu engga mau berubah dan masih mau tetep rebut Lim dari aku, aku cuman bisa bilang satu hal ini. Kesabaran aku buat kamu sebenarnya hanya sampai di titik sekarang ini, kalau kamu mau ngelakuin hal buruk kaya gitu lagi aku gak akan segan segan buat bikin hidup kamu menderita" 

Super Active Child (Completed) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang