46 : chaos

4.3K 535 93
                                    

Limario duduk di kursi kerja nya ia tengah mengurus putus kontrak kerjasama bersama Diana secara sepihak. Limario tak peduli jika Diana mengajukan gugatan atas tindakan nya, ia harus melakukan hal ini karena Limario tak bisa terus berada dekat dengan jangkauan Diana

Ponsel berlogo apple itu berbunyi sebuah panggilan masuk dari Jennie, Limario pun mengangkatnya

"Halo papa"

"Halo sayang, ada apa hm ?"

"Emmm Lili mau bilang kalau Lili dikasih iguana sama glandbig, ini iguana nya balu dateng walna blue"

"Wowww, grandbig ada disitu ?"

"Umm udah pulang, glandbig datang buat kasih blownie"

"Brownie ?" Tanya Limario

"Iya iguana balu punya Lili namanya blownie" Jawab Lisa

"Lah kan warna nya biru, kenapa dikasih nama Brownie"

"Gapapa lah, telselah Lili. Emmm papa semangat ya kelja nya, cepet pulang kenalan sama blownie nih nanti"

"Iya sayang, makasih ya udah semangatin papa"

"Umm sama sama, byee papa"

"Byee sayang"

.

Di rumah Lisa tengah asik bersama Brownie, Leo dan Kuma di awasi oleh Jennie yang sesekali fokus dengan ponselnya

"Xixixixi" Lisa terkikik sendiri membuat Jennie menoleh, ternyata alasan si gembul itu terkikik karena Lisa menaruh iguana nya di atas tubuh Leo

"Babyyy"

"Yes mama" Jawab Lisa

"Kasian Leo nya sayang"

"No no, Leo he's fine, he's okay mama. Lagipula Blownie masih kecil tuh jadi engga belat"

"Kumaaaa nooo" Lisa mendorong wajah Kuma ketika Kuma mengendus ngendus Brownie

"Mama Kuma not nice" Rengek Lisa ketika Kuma masih tetap penasaran dengan iguana biru tersebut

"Kuku come here" Jennie menepuk paha nya, Kuma menghampiri lalu naik ke pangkuan Jennie

"Ayo kita main di kamal, jangan ajak Kuma" Lisa menggendong Brownie diikuti Leo

Lisa masuk ke kamar Leo ia menaruh Brownie di tempat main Leo, balita itu hendak menutup pintu namun sial tangannya terjepit karena Lisa tidak memegang bagian handle pintu nya malah memegang sisi pintu nya

Jennie tersentak ketika mendengar tangisan Lisa, ia berlari menuju sumber suara sang anak

"Sayang"

"Sakit hiks heempph sakit" Lisa mengacungkan jari telunjuk dan jari tengah tangan kanannya

"Baby kejepit pintu ?" Tanya Jennie, Lisa mengangguk

"Ya ampun sayang" Jennie menggendong Lisa membawa nya untuk merendam tangan Lisa dengan air dingin

"Eh hek beldenyut hiks beldenyut" Rengek Lisa

Lisa berhenti menangis ketika dua jari nya sudah di rendam di air es, balita itu menatap lekat tangannya

"Baby tadi tutup pintu nya engga pegang handle nya ya"

"Iya" Lisa mencebik

"Uuuu sayang" Jennie mengecup pipi Lisa

"Lain kali hati hati ya, kalau mau tutup pintu pegang handle nya sayang biar tangannya engga kejepit"

"Masih sakit ?"

Super Active Child (Completed) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang