10 : fever

6.3K 607 33
                                    

Jennie dan Limario serentak terbangun ketika mendengar tangisan Lisa, kedua nya meskipun belum sepenuhnya sadar tapi tetap membuka lebar-lebar mata masing-masing

"Sssttt sayang sayang" Jennie membalikan tubuh Lisa yang tengah tengkurap menjadi terlentang

"Kenapa kenapa hm ?" Limario mengusap air mata yang membasahi kedua pipi chubby Lisa

"Badannya agak anget" Ucap Jennie ketika ia merasakan suhu tubuh sang anak yang berbeda

"Sakit hiks sakit" Lisa mengacungkan jempolnya yang dibalut perban itu

"Papa obatin lagi ya"

"Engga enggaa hiks jangannn" Lisa menggelengkan kepalanya

Jennie melirik jam dinding ternyata masih pukul 3 pagi

"Mama tiup hiks tiup" Pinta Lisa, Jennie kembali meniupi jempol sang anak

"Mau mimi uyyu hem ?" Lisa menggeleng tak mau

"Papa gendong enhh gendong" Limario pun menggendong Lisa lalu beranjak dari kasur karena jika tidak Lisa akan mengamuk

"Bobo lagi sayang" Limario mengelus punggung Lisa, Lisa terdiam balita itu menatap lekat Jennie yang tengah menatap ke arahnya juga

Perlahan mata Lisa mulai kembali sayu, ia memasukan jempol kiri nya ke dalam mulut dan menghisapnya pelan

"Uyyu sayang ? Pake botol mau ?" Tawar Jennie, Lisa hanya mengangguk samar, Jennie pun keluar dari kamar untuk menghangatkan asi beku nya. Tak lama Jennie kembali dengan botol susu 350ml berbahan silicon

"Ini uyyu nya" Lisa menerima botol susu berisi asi tersebut lalu meminumnya

Berbarengan dengan susu nya habis, Lisa sudah terlelap anak itu menjatuhkan botol susu dari tangannya beruntungnya bahannya dari karet jadi tidak menimbulkan bunyi

Limario mengambil botol susu tersebut dan menaruhnya ke meja setelahnya ia menidurkan Lisa di kasur

.

Pagi-pagi tepat jam 7 Lisa bangun dari tidurnya ia meminta mandi dan ingin sekolah padahal Jennie mengatakan bahwa tidak usah sekolah karena suhu tubuh Lisa yang sedang tidak normal

"Mama mau mau chikin" Pinta Lisa yang tengah berendam di folding baby bath miliknya, Jennie beranjak ia mengambil mainan karet berbentuk ayam lalu memberikannya kepada Lisa

"Wiuwww chikin belenanggg pok pok pokkkk" Lisa menirukan suara ayam

"5 menit lagi ya, baby badannya lagi anget jangan lama lama berendamnya"

"Ote ciap bos"

Setelah 5 menit, tubuh Lisa dibilas di bawah guyuran shower air hangat setelahnya Jennie menggendongnya dan membawanya untuk berpakaian

"Mama Lili engga mau pake diapels engga, malem aja"

"Iya oke, sayangnya mama udah pinter banget sekarang. Nanti kalau mau pee bilang ya"

"Oke"

Hari ini Lisa memakai baju olahraga karena hanya ada 2 pelajaran di sekolahnya yaitu english dan yang kedua physical education

"Baby nanti kalau udah masuk jam PE izin sama mr aja ya bilang kalau Lili badannya lagi engga enak"

"Engga mau, Lili mau ikut olahlaga mamaaaa" Rengek Lisa

"Ya udah oke, tapi jangan terlalu kecapean. Mama nanti telfon miss Jeslyn buat dimintain tolong bilangin sama teachernya kalau Lili jangan terlalu capek"

"Umm"

"Oke done sayang, ayo kita breakfast. Papa pasti udah nunggu di bawah"

Lisa dan Jennie turun ke lantai satu, mereka pergi ke dapur dan benar saja Limario sudah duduk manis menunggu istri dan anaknya. Selesai sarapan, Lisa memakai schoolbag nya dan siap untuk pergi ke sekolah

Super Active Child (Completed) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang