9

1.8K 125 8
                                    

[ gomenn, aku pgn up tapi lupa😭 ]

astoria mengajak harry keluar ruang inap draco

mereka berdua duduk disana, sedikit canggung. harry yg tengah sibuk dengan pikirannya karena astoria tak kunjung berbicara

'apa dia marah?' pikirnya.

"harry" harry tersentak "i-iya kenapa" ucapnya memandang astoria dan menunggu perkataan berikutnya keluar dari mulutnya

"aku enga bisa kasi tau kamu semuanya" lanjut astoria membuat harry menyeriyit bingung

"maksudnya?" astoria memandangi harry lekat. "drake punya kerusakan di jantung nya"

hati harry sekarang terasa hancur berkeping-keping, matanya memburam karena menahan air mata yg sadari tadi ingin keluar

terdengar isakan dari sebelahnya. harry mengusap punggung astoria, mencoba menenangkannya "harry, drake bakal sembuh kan?"

air mata harry mulai berjatuhan satu persatu, apapun menyangkut draco dia tidak bisa menahannya "aku pastiin kalo dray bakal sembuh"

2 hari setelahnya—☀️

astoria sedang menyuapi draco bersama harry yg berada disampingnya

"astoria, maaf kemarin aku meluk dray- maksudnya malfoy lama banget" ucap harry menunduk membuat kedua orang didepannya mulai mentapanya

"kamu bisa panggil aku dray lagi rry" harry mendongak dan menatap draco tidak percaya "beneran??!" dan draco tersenyum sebagai jawaban

"aku ga marah kok rry, kalian itu temen masa kecil kan? ga ada alasan buat aku marah"

'aku juga ga ada alasan buat marah karna aku emang bukan siapa-siapa drake rry, kalian dijodohin kan? aku tau itu.' sambung astoria dalam hati

"kamu beneran ga marah?" tanya harry memastikan. astoria menganguk dan lanjut menyuapi draco

'astoria baik, dray emang lebih pantes sama astoria daripada aku. kalo aku ningalin dray, astoria pasti ngejaa dray dengan baik kan?' batin harry.

malamnya—🌙

Tok tok tok..

harry masuk kedalam ruangan dingin itu dan duduk di kursi yg sudah disediakan

"cocok?"

seseorang didepannya sedikit ragu mengambil kertas yg sudah dia siapkan sadari tadi

"dek harry yakin? dek harry masih punya mimpi kan?" tanya dokter tersebut

"dray juga punya mimpi dok, dia harus bisa mencapai mimpi dia." jawab harry

"tapi bagaimana dengan mimpi kamu?" tanya dokter itu lagi, karena dia sedikit tidak rela jika harry yg masih berstatus mahasiswa harus kehilangan nyawanya

"mimpi saya? mimpi saya adalah membuat mimpi draco menjadi kenyataan" jawab harry tegas

dokter itu menghela nafas pasrah "hasilnya 95% cocok" ucapnya kemudian. terlihat senyum diwajah harry, senyuman yg tulus.

"gimana keadaan dray?" tanya harry

"keadaan nya cukup baik-" belum sempat sang dokter melanjutkan kata-katanya tapi harry sudah mendahului "jadi bisa langsung oprasi kan?"

"belum. saya harus mengecek keadaan nya terlebih dahulu"

"kalau sudah bisa tinggal hubungi saya, saya siap kapanpun" ucap harry keluar dari ruangan itu

"aku harus bisa buat mimpi dray jadi kenyataan, ceo ya.. aku gabisa liat kamu jadi ceo dray.."

Tbc

Look at me. Draco. [DRARRY]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang