sekarang harry berada dirumah sakit
dia melihat jam dinding "beberapa menit lagi ya.." ucapnya pelan memandangi tengannya yg diinfus.
dia sudah mengabari pansy kalau dia tidak bisa datang saat operasi draco dijalankan.
"maaf ya semuanya, aku nutupin ini semua dari kalian"
terdengar pintu terbuka dan harry menoleh. "harry kamu siap?" tanya dokter tersebut dan harry tersenyum manis tapi juga sendu
"selalu"
oprasi berlangsung—
beberapa jam oprasi berlangsung membuat semua orang yg diluar sana tegang menunggu hasilnya
Ting!
lampu merah digantikan oleh lampu berwarna hijau
semua orang menoleh dan menghampiri pintu menunggu seorang dokter ataupun perawatan yg keluar
seorang dokter keluar
"operasi nya berhasil"
semua orang menghela nafas lega. pansy langsung mengeluarkan handphone nya untuk mengabari seseorang
"duh kok harry ga online ya" semua orang menoleh kearah pansy "centang 1 pans?" tanya hermione dan pansy menganguk
hermione mencoba menelpon harry tapi sama saja tidak diangkat. dokter yg berada disana sedikit merasa bersalah
"err kalo begitu saya memindahkan nak draco dulu ke ruang inap" ucap dokter itu yg disetujuin semua orang
"dan ada sesuatu yg harus kalian semua ketahui" ucap dokter itu lalu masuk ke ruang operasi
semuanya tatap²an sama bingungnya
"harry?"
diruang inap draco—
draco membuka matanya, blaise yy melihat itu berteriak dan memanggil dokter
"draco udh sadar!" teriak blaise
"draco!"
"drek lo gapapa?"
"drake masi sakit ga?""mana harry?" itu kata yg diucapkan draco.
semuanya diam. tidak ada yg menjawab pertanyaan draco membuat draco mengerutkan alisnya "gue tanya mana harry?!"
"draco, sorry" hermione menunduk
"sorry? buat apa? mana harry?!"
"harry udah gada drake" ucap pansy melanjutkan
draco terdiam. dia ingin menangis tapi air matanya tidak ingin keluar sama sekali.
"bohong. LO BOHONG PANS!"
"gue ga bohong drake"
"BOHONG! HARRY MASIH ADA-"
"YAUDAH MANA HARRY SEKARANG?!" teriak pansy membuat draco terdiam
"dia udah ga ada drake, lo harus ikhlasin harry" ucap pansy pelan, sangat pelan dan lembut. membuat draco ingin menangis
"kalian semua pergi, gue pengen sendiri"
"lo gaboleh sedih. masi ada kita." ucap theo pergi keluar ruangan diikuti semua orang dan sekarang hanya menyisakan draco sendiri disana.
draco menangis terisak "bohong, kamu ga pergi kan? rry?"
draco mendongak mendapati sebuah surat yg masih terlipat rapih di samping ranjang nya. dia membuka surat itu
air mata membasahi pipinya. draco tersenyum kecil"kamu baik, harry. aku ga marah sama kamu, aku marah sama diri aku sendiri karna gabisa jaga kamu. maaf.."
"padahal aku belum sempet nyatain perasaan aku yg sebenarnya, tapi kamu udah pergi.. aku ga pernah nyesel sama perjodohan ini arry, kamu harus tau itu"
"maaf aku udah pernah ngasarin kamu dikantin, aku minta maaf.."
"arry kamu harus tau kalo aku sayang banget sama kamu rry"
"i love u harry potter. selamat jalan cantikku"
END
pas ini mau lanjutin malah di kroyok kesibukan bjir, jd ak lanjutin sekarang hehehe
KAMU SEDANG MEMBACA
Look at me. Draco. [DRARRY]
Teen Fiction"lihat aku dray! kenapa kau tidak pernah melihatku?!" ❗warning❗ -bxb -homophobic skip -lapak drarry