Ariya memulai memabaik dan sekarang ia mulai kembali bermain keluar rumah seperti ketaman atau bermain ke markas seperti saat iniHari ini disini hari terakhir dimana ariya bisa melihat teman temannya bercanda dan bermain main ta terasa waktu berputar cepat
Besok adalah hari kelulusan ariya dan sudah diputuskan untuk ariya melanjutkan kuliahnya di Paris tidak lagi di Indonesia
Naren, Andy dan Renja bermain Vidio game sedangkan Putri dan Raiysa bermain di depan rumah sedangkan Mahesa dan Ariya memilih menghabiskan waktunya untuk bernyanyi
"Pergi tanpa pamit
Pergi tanpa pamrih
Akan ... Kesana kemari tanpa arah
Serta ratusan makian...
Kembali pulang
Tuk menenangi banyaknya luka yang berantakan
Peluk hangat sikap tuk sembuhkan"Lagu terakhir yang ariya nyanyikan bersama temannya itu menyakitkan benar benar menyakitkan
Tiga tahun bersama saling menguatkan saling mengerti saling membantu tentu tidak akan mudah untuk melepaskan
"Kita semua nunggu lu balik lagi ke indo balik lagi kemarkas balik lagi ke kita gue bener bener nunggu lu" ucap Mahesa tiba tiba
"Hesa bener kita bakalan nunggu lu di sini di tempat ini bukan dimana mana kita nunggu lu" Renja
"Hm tunggu gue disini jangan kemana mana di markas ini tetap punya Seven Famous"
Begitu besar rasa peduli mereka satu sama lain bahkan untuk melepaskan seseorang untuk mengejar mimpinya saja begitu sulit
Seven Famous akan tetap bertujuh tidak akan berkurang atau bahkan ada yang tergantikan tetap bertujuh dengan tujuh jiwa satu mimpi
Tak lama setelah itu hujan kembali membasahi jalanan kota Bandung sepertinya tuhan tau jika ada seseorang yang ingin menangis tapi tidak ingin didengar
Putri dan Raiysa duduk di sofa bersama yang lain
"Anjay hujan ey" ucap Andi
Semakin lama semakin deras dan suara hujan terdengar sangat keras
Ariya kembali meneteskan air matanya dan sayangnya di sadari oleh Mahesa
"Perasaan hujannya diluar dah bukan didalam" ucap Mahesa yang membuat semuanya menoleh
"Omgg ariya cup cup jangan nangis" ucap putri yang duduk disebelahnya lalu memeluknya
Melihat itu semuanya ikut berpelukan, hangat ini hangat
"Jangan lupain kita yah" ucap Renja
"Hm gue ga akan lupa 1 September 2020- 1 Juli 2023 hari pertama dan hari terakhir kita bertemu" ucap ariya
_"ini bukan akhri ini adalah awal untuk mulai kembali membangun mimpi"_
KAMU SEDANG MEMBACA
Ariya anak tengah
Novela JuvenilAriya anak tengah Ariya Pradisma Putra yang biasa di pangil dengan bang Ari,atau dek riya tapi teman temannya memangilnya dengan sebutan 'iya' bebas kalian mau memangilnya dengan sebutan apa Ariya memiliki 1 kakak laki laki dan 1 adik perempuan bi...