7.

338 20 1
                                    

Happy reading~~

______________________________________

Hembusan angin kini menerpa wajah ayu dari ke lima gadis yang sedang menikmati angin sore.

Di antara ke lima gadis tersebut ada salah satu gadis yang memakai kerudung berwarna kuning.

Mereka berjalan sambil bercanda ria.

" weh, udah si gak usah ngomongin makanan, gue jadi laper nih!" ucap moon yang merasa sedikit laper.

" yeu..suka-suka gue dong" ucap mika.

"tapi kan jangan makanan juga kali, bikin laper aja" ucap moon tak mau kalah.

" yaudah salahin aja perut lo, dikit-dikit laper!" mika menatap sinis moon.

Moon yang tidak terima di salahkan pun membalas tatapan sinis mika.

" woi udah woi jan gelud mulu, di kosan gelud di luar gelud juga, jan sampe bikin mulut gue ngeceramahin lo berdua nih" ancem roza yang sudah kesal mendengarkan perdebatan karena hal kecil doang.

" orang mika duluan geh" ucap moon menyalahkan mika.

"apasih bocah! Gue cuma ngebahas makanan doang juga, lo aja kali yang laperan!" ucapan moon sukses membuat mika emosi.

" kalo salah ya sal-"

" DIEM! "

Seketika Perdebatan antara moon dan mika terhenti.
Semua pasang mata melirik ke arah orang yang tadi berteriak.

" apa liat-liat!?" ucap Alicia. Orang yang tadi sempat berteriak.

"gue kan punya mata" ucap moon pelan tapi masih terdengar oleh teman-teman nya.

" terus?" tanya alicia.

" gak, gak jadi" moon menggelengkan kepalanya.

Mika yang tidak mau memancing amarah dari seorang Alicia pun memilih diam.

" nah diem kan lebih enak, gak kayak tadi, rusuh" ucap gadis berkerudung. Iman.

" iya-iya, maap ges" mika meminta maaf pada teman-teman nya karena tadi hampir memancing keributan.

"woi bulan, lo gak minta maap juga nih?" tanya mika dengan malas.

"ngapain? Orang elu yang salah"

" wahh ngelunjak" ucap mika menunjuk moon.

" FAKTA!!"

" bener-bener ngeselin nih orang" mika menatap jengkel moon.

"dah-dah mending lanjut jalan" suruh roza.

Akhirnya mereka pun melanjutkan perjalanan yang sempat terhenti.

Di perjalanan hanya di isi keheningan, moon yang paling berisik kini hanya diam saja.

Sebenernya bisa aja moon mengeluarkan suara berisik nya tapi ia mager membuka suaranya.

" huftt, kenapa malah pada diem-diem an sih?" tanya alicia yang jengah karena semua pada memilih diam.

"kan katanya kagak boleh berisik" balas mika.

"tapi kan gak diem-diem kek gini juga, mau jadi patung berjalan lu?" alicia bertanya lagi.

"ogah" tolak moon singkat.

"kek nya kalo lo jadi patung gak bakal deh" ucap mika.

Moon yang heran pun menaikan satu alisnya.

"kenapa tuh mik?" tanya iman mewakili semua nya.

" kan lo berisik hahahah" ucap mika kemudian tertawa.

Kosan Sengklek (EJENALI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang