15. Sisi Manusia yang Lain

162 20 0
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

...
..
.

Pagi hari setelah hari penolakan, setelah hari Soonyoung meminta dispensasi, sehari setelah ia rasa Wonwoo setuju memberikannya waktu dua bulan, toh semenjak semalam Wonwoo lebih melunak padanya, lebih tak menatapnya seperti ingin Soonyoung segera lenyap dari muka bumi.

Soonyoung masih bersibuk dengan penggorengan saat Wonwoo keluar dari bilik kamar mandi lengkap dengan handuk di leher "Kal, nggak usah sarapan aja ya kita?"

"Hah?" Kompor reflek ia matikan, padahal tinggal  sebentar lagi ia selesaikan masakannya, tapi lumayan bisa untuk bekal makan siang "Nggak sarapan? Kita?" Tanyanya lagi, ada kata kita yang Wonwoo sematkan jadi ia rasa ada hal lain yang akan Wonwoo katakan, maksud Soonyoung, pasti ada alasan kan kenapa Wonwoo menambahkan kata 'kita' pada kalimatnya?

"Kelas Lo jam berapa?" Tanya Wonwoo, ia tarik kuris di meja makan lalu ambil air minum di sana.

"Jam sepuluh sih?" Soonyoung masih menerka-nerka, jadi ia terlihat binggung dan kikuk "Kakak pagi kan?" Tanyanya, seingatnya Wonwoo ada kelas jam delapan itupun di lantai empat, jadi apa Wonwoo berniat tidak sarapan?

"Mau sarapan dulu di luar? Ntar gue anter balik lagi sebelum gue ke kampus?" Tawar Wonwoo yang secara ajaib buat telinga Soonyoung memanas merah.

"Tap... Tapi..." Soonyoung tak sangka kalau sikap Wonwoo yang terlalu terbuka begini malah buatnya lebih salah tingkah.

"Nanti abis sarapan gue jemput Daisy"

'Oh, begitu??' Soonyoung akhirnya menganggukkan kepala, sepertinya Wonwoo sedang berencana membuat Soonyoung berhenti mencintainya, atau Wonwoo sedang berusaha menjadikan Soonyoung adik saja? Tapi Soonyoung tidak ingin demikian.

"Eummmm" Soonyoung bergumam kecil, sedang menimang-nimang jawaban apa yang tepat supaya agenda menjemput Daisy bisa Wonwoo tunda "Eummm, aku sekalian berangkat sama kakak aja deh? Mau ke perpustakaan sekalian ngerjain laporan buat Minggu depan" Soonyoung lekas taruh apronnya dan bergegas lari menuju kamar, ia pikir Wonwoo pasti akan merasa tidak enak menolaknya kan?

Soonyoung lekas berisap, mandi ganti baju dan tarik ranselnya lalu kembali hampiri suaminya yang sudah bersiap di muka pintu tengah berkaca. Ia lantas kembali ke dapur menata bekal makan siang lalu memasukannya ke dalam tas.

"Lo mau kita berangkat bertiga?" Tanya Wonwoo. Sejujurnya ia tak masalah tapi pasti Daisy akan marah besar nantinya. Wajahnya nampak berfikir keras. Ia seperti sedang selingkuh secara terbuka sekarang.

Ia dorong pintu utama lalu keluar, diikuti pula oleh Soonyoung. Keduanya lantas memasuki lift.

"Ya...?" Soonyoung labil untuk beberapa waktu ia merasa ingin menahan Wonwoo agar slalu denganya, namun di beberapa waktu lain ia menyadari kalau ia salah. Mencintai artinya tidak memaksa kan? Toh dilihat dari reaksinya Wonwoo lebih terlihat ingin berangkat bersama Daisy daripada dengannya. Baiklah, Soonyoung akan mengalah untuk hari ini, ia akan coba hari berikutnya sampai dua bulan kedepan.

Butterfly | Wonwoo x Soonyoung x MingyuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang