"Siapa gue?
Kenapa gue harus begini?
Apa gue layak disebut baik? Sedangkan terang-terangan gue terjun ke dunia hitam, namun terang-tetangan juga gue bersikap selayaknya remaja puber yang polos dihadapan semua orang.Dark web menjadi sosok teman setia, sebuah situs terdalam internet yang hanya mampu ditembus oleh sebagian orang. Di sinilah muara penat dan kuasa gue sandarkan.
Teman?
Mungkin gue lupa kata itu.
Baik? Apa itu?
Apakah itu sebuah kata tipu muslihat, topeng abadi hanya untuk kata butuh.Gue sadar dan yakin bahwa gue masih manusia, tapi entahlah apakah orang-orang masih menganggapnya sama?
Atau mungkin gue hanya sebuah mesin yang tak memiliki hati? "Untaian dan rentetan inilah yang setiap hari mengantre di otak Kaffa, Remaja puber yang terus-terusan bersembunyi hanya untuk kata tenang. Ia sering kali memainkan peran dari sebuah kisah yang dirasa akan panjang. Menghindar, bersembunyi, lari, dan terus pergi bahkan ia tak segan mengeluarkan kata kasar hanya untuk kata tenang.
Apa penyebabnya?
Atau,
Siapa penyebabnya?
Atau mungkin, Apa kisahnya hingga ia seperti ini.Apakah kita semua sebenarnya bernasib sama seperti kaffa, naasnya kita tidak menyadarinya ?
Let's reading this story....
...........................................HECXA....................................
KAMU SEDANG MEMBACA
HECXA
Teen FictionSebuah cerita tentang seorang remaja mencari sebuah keadilan untuk orang tua, kehidupan, dan hubungan sosialnya. Dengan bekal teknologi dan kemampuan yang ia punya, ia berusaha memaknai sebuah cinta dan kasih dalam rantai kasih di kehidupannya.