Hari ke 5 sudah Frizzy mendapatkan skors.
Kelas pun masih melakukan pembelajaran seperti biasanya, tanpa terasa hingga jam sekolah pun usai. Saat itu bel sekolah pun berdenting tanda usai pembelajaran hari ini. Beberapa orang digegerkan kembali dengan broadcast message yang masuk ke beberapa orang yang ada di sekolah itu.
"Datanglah ke lapangan basket pukul 14.30, kalau lo ingin tau siapa dalang penyebaran foto Frizzy. RAHASIAKAN PESAN INI, HANYA ORANG TERTENTU SAJA YANG MENDAPATKAN. "
Begitulah isi broadcast message yang Terima beberapa siswa.
Tepat pukul 14.30 Arga datang ke lapangan lebih dahulu. Lalu di susul Tiara, tak lama kemudian Fero, lalu Kaffa, Kemudian Andre, dan setelahnya Adit. Sontak Adit menjadi penutup siswa yang datang ke Lapangan Basket, ya karena setelahnya tidak ada lagi tanda-tanda siswa lain lagi bergabung.
Arga sedikit heran dengan beberapa orang berada disitu.
"Kalian ngapain kesini? "Arga bertanya.
" Gue dapat message dari orang yang ngga dikenal, begini" Sahut Kaffa sembari ia memperlihatkan isi message yang ia terima."Jadi kalian kesini karena dapat message yang sama?" Sontak Ara menambahkan
Arga, Kaffa, Andre, Adit dan Fero pun mengangguk.
"Tapi kena-...
Ting... Tung...
Denting vidio tron di Lapangan menyala. Tertera teks " ARE YOU READY TO KNOW? ". Sontak menyela obrolan diantara mereka. Semua mata pun tertuju pada layar besar itu.Slide pertama muncul, vidio pengiriman email kepada papa Frizzy namun pelaku masih disensor.
Slide kedua menunjukkan hasil cocokologi screenshot CCTV Andre yang sedang bertanding di tengah lapangan dengan detik waktu pengiriman email foto. Hal ini menunjukkan jika di waktu pengiriman Andre benar-benar tidak memegang ponselnya. Dengan bukti itu dipastikan bahwa nama Andre kembali bersih dari tuduhan pelaku.Tak terhenti sampai disitu, suasana sedikit tegang ketika slide ke 3 muncul. Slide itu berisi screenshot chat group yang berisi aksi pengiriman broadcast message foto Frizzy di Sekolah. Kembali nama dan nomor masih disensor. Semua mata pun sontak tajam menatap layar itu, hingga kembali pada slide 4 terdapat teks besar lagi bertulis READY TO KNOW dan countdown 5 detik berjalan.
Setelah countdown 5 detik berakhir, muncul vidio rekaman CCTV dengan jelas wajah Fero yang terzoom. Vidio tersebut seketika membuat Fero terkejut.
"Apa-apa nih, ngapain vidio gue disitu?" Tegasnya sedikit emosi.
Sontak semua mata tertuju pada Fero. Mereka kembali dibuat bingung karena meskipun muncul wajah Fero di vidio itu belum jua membuahkan bukti apapun
"Wah nggak beres nih" Sahut Fero sontak mencari sumber listrik vidio tron itu dan ingin segera mencabutnya, namun ditahan oleh Arga.
"Kita lihat dulu sampai akhir, apa maksud vidio ini" Sahut Arga sembari merentangkan tangan kirinya mencegah Fero berjalan.
Raut wajah Fero pun sudah tampak sangat kesal.
Vidio pun terus berlanjut menunjukkan slide demi slide-nya. Pada slide ke 5,mereka kembali dikejutkan dengan vidio Adit yang sedang mengangkat telfon."Nah sekarang gue, makin ngga jelas nih arahnya. Siapa sih yang buat ini. WOIYYY KELUAR LO!!" Emosi Adit mulai tersulut.
"Mending lo diam dulu deh, lihat dulu sampai akhir." Sahut Kaffa seolah menenangkan suasana.
"Diam kata lo, kalau yang ada disitu itu muka lo, apa lo bisa tenang?" Hentak Adit.
"Ya kalau emang bukan lo pelakunya harusnya tenang aja, gua tadi tenang ada muka gue diawal slide." Sahut Andre.
KAMU SEDANG MEMBACA
HECXA
Teen FictionSebuah cerita tentang seorang remaja mencari sebuah keadilan untuk orang tua, kehidupan, dan hubungan sosialnya. Dengan bekal teknologi dan kemampuan yang ia punya, ia berusaha memaknai sebuah cinta dan kasih dalam rantai kasih di kehidupannya.