4

1.9K 257 24
                                    

Saat Hinata sedang menikmati jamuan makan di pesta pertunangan Sakura dan Sasuke. Dirinya juga tengah asik mengobrol dengan ibu Sakura.

"Bagaimana, Hinata. Kapan kau akan menyusul Sakura?" Hinata tertawa mendengar pertanyaan dari Ibu Sakura.

"Bibi, bukankah kita sudah membahas ini beberapa bulan yang lalu?" Jawaban Hinata membuat ibu Sakura tertawa.

"Yah, bagaimana lagi. Bibi kan ingin anak kedua bibi ini cepat menyusul Sakura"

"Jika bibi menganggap Hinata adalah anak bibi, seharusnya jangan bertanya seperti itu. Ibuku bahkan tidak pernah menanyakan kisah asmaraku" jelas Hinata membuat ibu Sakura kembali tertawa.

"Anak manis ini, pintar sekali membalas orang tua" akhirnya keduanya saling bertukar tawa.

Selang beberapa menit dari obrolan mereka, tiba-tiba terdengar suara tembakan menggema diseluruh ruangan itu. Semua tamu wanita disana berteriak ketakutan saat melihat seorang pria dengan masker kain hitam menodongkan pistol ke arah kedua bintang utama. Sakura dan Sasuke.

Hinata yang melihat itu dengan cepat berbalik. Saat hendak melangkah menuju Sakura, dirinya ditarik paksa oleh seseorang. Lagi dan lagi, Namikaze Naruto itu datang dan membawanya pergi dari sana secara paksa.

"Bibi..." panggil Hinata saat dirinya semakin menjauh dari ibu Sakura.

♧♧♧

Suara keras akibat pintu mobil yang ditutup secara paksa menggema. Hinata menatap tajam Naruto saat dirinya lagi-lagi dipaksa oleh pria dihadapannya ini untuk pergi dari acara pertunangan sahabatnya.

"Apa yang kau lakukan? Sakura berada didalam sana dan jelas aku melihat bahwa pria itu mengarahkan pistolnya kepada sahabatku" ucap Hinata dengan nada yang kian meninggi.

"Sebenarnya apa yang terjadi?" Tanya Hinata tidak mengerti dengan sikap Naruto. Naruto mengacak surainya frustasi melihat sikap Hinata.

"Kenapa kau harus berhubungan dengan dia?" Kini kilatan tak suka terpancar dari mata Hinata saat pertanyaan Naruto menyapanya.

"Seharusnya aku yang bertanya, kenapa aku harus berhubungan denganmu? Aku tak mengenalmu" Naruto menghela napasnya kasar. Memang benar apa yang dikatakan oleh Hinata tetapi bukan itu maksudnya.

"Kau ingin dimanfaatkan olehnya?" Sekarang Hinata benar-benar marah. Siapa pria dihadapannya ini, seenak kepalanya menuduh Sakura memanfaatkannya.

"Aku yang harusnya bertanya kepadamu. Kenapa kau selalu memaksa diriku untuk menuruti apa kemauanmu, apa kau ingin memanfaatkanku?" Kali ini Hinata membalik pertanyaan Naruto. Naruto cukup terkejut oleh apa yang Hinata katakan. Bahkan jujur saja hatinya sedikit terluka.

"Sudahlah, energiku habis hanya karena berbicara kepadamu" Akhirnya Hinata memutuskan untuk pergi meninggalkan Naruto dan pergi kembali ke dalam gedung.

Namun saat Hinata baru saja melangkahkan kakinya untuk menuju kedalam gedung, ternyata Sakura sudah menghampirinya.

Senyum lega terpatri di wajah Hinata, ia berlari menghampiri sahabatnya.

"Syukurlah kau baik-baik saja Sakura. Aku sangat khawatir. Apa yang kau lakukan disini?"

"Aku juga senang kau baik-baik saja Hinata. Aku kesini karena sedang mencarimu. Aku sangat takut saat tidak menemukanmu didalam sana" saat Hinata dan Sakura berbalik dan mulai melangkah meninggalkan Naruto disana, Sakura menoleh dan menatap pria itu.

Seringai kecil menghiasi wajah Sakura. Samar-samar mulut Sakura berucap.

"Aku menang..."

♧♧♧

Dating App [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang