One

1.2K 105 3
                                    

Park Seonghwa.  Pemuda tinggi dengan wajah manis pemilik Stilla Cafe itu sangat di kenal di sekitar tempat tinggal nya, selain karna paras nya yang manis di tambah dengan sifat nya yang baik dan mudah bergaul dengan siapapun membuat semua orang sangat mengenal pemuda itu.

Sayang nya kehidupan nya tidak semanis paras nya keputusan nya untuk menikah muda sempat di sesali Seonghwa begitu mengetahui suami nya justru berselingkuh saat dirinya sedang mengandung.
Seonghwa di tinggalkan begitu saja tanpa membawa apapun kecuali pakaian yang di kenakan nya, orang tua nya sudah tidak ada membuat nya tidak bisa pergi kemanapun beruntung sahabat nya Jung Yunho dan Song Mingi mau menampung Seonghwa.

Karna tidak ingin terus berpangku tangan pada sahabat nya Seonghwa memutuskan untuk mencari pekerjaan bahkan saat usia kandungan nya sudah besar, yang ia pedulikan nya hanya bagaimana agar bayi nya mendapat kehidupan yang layak saat dewasa nanti.
Dan Tuhan seakan mendengar do'a nya Seonghwa bisa membuka usaha nya sendiri berawal dari cafe sederhana tapi sekarang cafe itu sudah berkembang dengan baik di tangan Seonghwa dan memiliki banyak pelanggan bukan hanya dekorasi nya yang menarik namun karna rasa makanan nya yang memang enak.

"Yeosangie sudah siap hm?"

"Cudah unda"

Namun Seonghwa tidak pernah sepenuhnya menyesali pernikahan nya begitu ia melihat malaikat kecil nya lahir dan tumbuh dengan baik bersama nya, Park (Kang) Yeosang. Putra nya yang saat ini berusia 4 tahun tumbuh dengan baik dan sehat bersama nya bersama dengan Yeosang saja sudah membuat hidup Seonghwa terasa lengkap dan sempurna.

"Ayo berangkat sayang"

"Letc gooo"

Seperti ini kegiatan Seonghwa setiap hari nya begitu Yeosang siap Seonghwa akan membawa putra nya itu ke cafe karna tidak ada yang bisa ia mintai tolong untuk menjaga Yeosang.
Seonghwa bisa saja meminta Yunho dan Mingi untuk menjaga nya tapi ia juga mengerti jika kedua sahabat nya itu memiliki kesibukan mereka sendiri, Yeosang sendiri tidak pernah keberatan harus ikut ke cafe setiap hari nya karna Seonghwa dan 2 orang pegawai cafe selalu memperhatikan nya.

Hari itu seperti biasa Seonghwa melayani semua pelanggan cafe dengan baik sementara Yeosang menunggu di ruangan Seonghwa, Seonghwa sendiri sengaja menyiapkan banyak hal agar putra nya itu tidak bosan tapi sesekali Yeosang akan bermain di dekat cafe karna merasa bosan terus ada di dalam ruangan.

Saat memasuki jam makan siang Seonghwa menerima pesanan yang cukup banyak membuat Seonghwa harus menitipkan Yeosang pada Yunho untuk beberapa saat tapi Seonghwa tidak sangka jika orang yang memesan kue nya berasal dari tempat yang cukup jauh.

"Ahh sial ini sudah larut sekali Yeosang pasti tidak bisa tidur karna aku belum pulang"

Seonghwa terus melihat arloji di tangan nya dan semakin mempercepat langkah nya agar ia segera sampai ke rumah.

"Ahh sial jika saja Yunho tidak terlambat aku juga tidak akan pulang selarut ini

Yeosangie pasti menungguku di rumah seharian ini

Menyebalkan sekali"

Pemuda manis itu berjalan lebih cepat saat dirinya sudah berada tidak jauh dari area pemukiman miliknya, hanya perlu melewati satu gang lagi ia akan segera sampai.

"Kkhh t-tolong"

Langkah kaki nya seketika terhenti saat kuping nya mendengar suara dari ujung gang yang gelap.

"Mungkin hanya perasaan ku saja"

"Tolongh khh"

Entah apa yang ada di pikiran nya sampai ia berani melangkah masuk ke dalam gang yang gelap untuk memastikan dirinya tidak salah mendengar suara minta tolong dari dalam gang itu.

"Astaga! Apa yang terjadi pada nya?"

Pemuda itu benar-benar terkejut mendapati seorang pria yang tergeletak mengenaskan penuh luka dan berlumuran darah.

"Apa yang harus aku lakukan?
Apa aku panggil polisi saja?"

"T-tidak jangan polisi kumohon
Tolong"

"A-apa? Tapi kenapa?
Lalu apa yang harus aku lakukan sekarang?"

Seonghwa benar-benar tidak bisa berpikir apa yang harus ia lakukan pada pria didepan nya ini tidak mungkin Seonghwa membawa pria itu begitu saja ke rumah nya bagaimana jika ia orang jahat dan malah melukai dirinya juga Yeosang saat sudah sadar nanti.
Tapi Seonghwa juga tidak bisa meninggalkan nya begitu saja setelah melihat bagaimana keadaan pria itu sekarang.

"Aishh aku pasti sudah gila sekarang"

Tanpa mempedulikan baju yang terkena noda darah Seonghwa membawa pria tadi ke rumah nya untung saja Yeosang ada di rumah Yunho dan tidak melihat bagaimana keadaan pria yang di bawa nya juga dirinya saat ini.
Dengan cekatan Seonghwa mengobati pria itu dan melepaskan pakaian nya yang berlumuran darah.

"Sebenarnya siapa dia ini?"

Seonghwa cukup terkejut saat melihat sebuah senapan dari balik pakaian yang di kenakan nya apa pria ini benar-benar orang jahat karna memiliki senapan?.
Untuk sementara Seonghwa menyingkirkan semua benda berbahaya miliki pria itu dan terus mengobati dan menutupi luka nya.

"Hahh akhir nya selesai, aku juga harus ganti baju sekarang"

Setelah memastikan tidak ada benda berbahaya yang bisa di pakai pria itu saat bangun Seonghwa Meninggalkan nya di dalam kamar milik nya dan mengunci nya.

"Aku memang sudah gila sepertinya"

Seonghwa mengalihkan pandangan nya saat mendengar suara ketukan pintu apartemen nya, begitu membuka pintu Seonghwa melihat Yunho yang sedang menggendong Yeosang yang menangis pasti putra nya itu terbangun karna tidak tidur bersama nya.

"Maaf Hyung tapi Yeosang benar-benar ingin tidur dengan mu"

"Tak apa Yunho, Terima kasih sudah menjaga Yeosang hari ini"

"Tidak masalah Hyung, aku kembali ya"

"Iya sekali lagi Terima kasih ya"

"Kenapa maltese bunda ini belum tidur hm?"

Meskipun setengah mengantuk Yeosang tetap menatap Seonghwa yang membawa nya masuk ke dalam kamar.

"Tidul dengan unda"

"Iya malam ini tidur dengan bunda ya"

Jika biasa nya Seonghwa akan tidur terpisah dengan Yeosang untuk malam ini Seonghwa akan tidur dengan Yeosang mengingat ada tamu tidak di undang di kamar nya, tidak lupa Seonghwa juga mengunci pintu kamar Yeosang sebelum berbaring bersama Yeosang.

"Malam sayang nya bunda"

"Ungg unda malam"

Seonghwa terus tersenyum menatap Yeosang yang langsung terlelap begitu berbaring tidak berselang lama Seonghwa pun menyusul terlelap selagi memeluk putra nya.



Haii 💅
Bagaimana nih kejutan nya?
Hehe 😁, seperti biasa mau tes ombak dulu
Lanjut lagi kah?

Mulai dari JoongHwa dulu ya Woosan nanti menyusul lagi.

Who is He?  - JoongHwaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang