part 9

465 1 0
                                    

***

Revi sengaja mengarang cerita agar kakaknya tidak mengetahui hal yang sebenarnya. 

Ia tidak ingin sampai kakaknya tau tentang pekerjaannya .
Karena ia tau jika kakaknya mengetahui maka kakaknya akan menjauhinya .

Hanya Reva yang ia punya saat ini jadi ia tidak  mau kehilangan keluarganya untuk kesekian kalinya .

Disisi lain hubungan Cila dan Romi semakin membaik , rupanya Romi mulai bisa menerima kehadiran Cila lagi di hidupnya .

" Hubungan kamu gimana ? "

" Apa? "

" Ya masalah kamu sama mantan istri kamu, kamu belum urusin itu? "

" Udah deh Cil kamu gak usah nanya-nanya itu , itu bukan urusan kamu  "

" Aku ini sebenarnya siapa sih buat kamu? " Tanya tegas Cila kepada Romi yang sedang makan Bakso .

" Diamm ! " Sentak Romi lalu pergi meninggalkan Cila di kantin dengan Bakso yang belum sempat Romi habiskan .

Cila begitu tersentak dan kaget melihat perlakuan Romi padanya . Ia masih diam mematung dan membisu seketika pikirannya mulai berjalan .

Perasaanya berkecamuk ia tak bisa membayangkan hal yang sama akan di alaminya sama seperti yang Revi alami .

Tapi tak bisa dipungkiri bahwa ia masih teramat berharap kepada Romi , ia masih mencintai kakak kelasnya itu bahkan hasrat ingin memilikinya pun sangat besar .

***

Sore ini terlihat mendung untung saja Revi sudah selesai pindahan , rupanya upah kemarin dengan Om Hans cukup juga untuk menyewa sebuah rumah kontrakan yang cukup luas untuk beberapa bulan .

Revi sengaja menyewa rumah kontrakan dibanding apartment , ia tidak mau  dicurigai lebih mengingat ia mengaku bekerja hanya sebagai SPG kepada Reva .

📞 Drtttt.. drtttt .. drtttt

Revi mengangkat  telpon dari kakaknya .

" Halo mbak "

" Halo Rev , gimana udah selesai beberesnya? "

" Udah mbak , ini aku baru kelar banget "

" Yaudah semoga betah yah , dan kerjaan kamu juga lancar "

" Iyah Mbak "

" Udah yang penting kamu sehat fokus sama kerjaan , urusan kamu sama Romi mbak bantuin biar cepet tuntas "

" Iyah mbak makasih banget loh mbak sebelumnya, mbak jadi orang yang paling aku repotin "

" Halah udah Rev kamu itu adik satu-satunya mbak , jadi mbak sangat wajib bantu kamu , mbak juga punya tanggung jawab ke kamu "

" Makasih mbak udah support aku "

" Iyah sama-sama yaudah kamu istirahat gih makan juga jangan lupa "

"Yaudah mbak aku tutup telponnya yah"

" Yaudah bye "

"Bye "

Revi mematikan panggilannya .

Setelah itu ia berjalan menuju kamar mandi ia terhenti sejenak ketika melewati sebuah westafel dengan sebuah cermin yang cukup besar  sehingga mengekspos seluruh tubuhnya .

Ia menjauhkan jaraknya dengan cermin , seluruh tubuh terekspos sampai ke ujung kaki , matanya melihat kagum ia menyadari bahwa dirinya sangat indah perlahan ia mendekati cermin itu ia memperhatikan  wajahnya , rasio wajah yang hampir sempurna .

Tangannya memegang-megang wajahnya seakan tak percaya bahwa sosok yang ada dihadapannya adalah dirinya sendiri 

" Ini aku?? Reviana?? " Gumamnya tak percaya

Setelah Beberapa lama ia memandangi dirinya di depan cermin tiba-tiba terdengar suara ketukan pintu revi tersadar dan segera membukakan pintu

Tok..tok..

Cklek 

Pintu pun terbuka dan terlihat dua orang bapak-bapak dengan menggenakan baju batik .

" Cari siapa yah pak "

"  perkenalkan saya Suparno , saya ketua RW di komplek ini "

"Dan saya Suroso , ketua Rt 004 "

" Oh , iyah saya Revi " sambil mebalas jabatan tangan pak RW dan pak RT

" Mbaknya baru banget pindah yah "  ucap pak RW

" Iyah pak saya baru hari ini sekali disini belum sempat bermalam malahan "

" Oh ndak apa-apa saya selaku jajaran pengurus komplek wajib mendata setiap warga yang pindah kesini "

" Betul mbak  agar dapat menjaga keamanan serta ketertiban di komplek Puri Asri Indah ini " ucap pak Rt

" Oh iya pak mari masuk dulu boleh bincang-bincangnya di dalam saja "

Pak rt dan pak rw pun dipersilahkan masuk oleh Revi .

Setelah mengurus laporan dan data-data
Pak rt dan rw pamit untuk pulang .

" Terima kasih mbak Revi semoga betah tinggal di komplek ini dan menjadi bagian dari warga Puri Asri Indah dan semoga senantiasa menaati peraturan dan tata tertib yang ada "

" Iyah terima kasih bapak - bapak semuanya"

                               

Nona Malam Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang