Broken 15

161 13 12
                                    

Tok tok tok

“Masuk.”

Seseorang dengan pakaian berjas masuk ke dalam ruangan Dominic sambil membawa sebuah map coklat tebal ditangannya.

“Permisi, Sir. Saya ingin memberikan berkas yang anda minta.” Ucap pria tersebut.

“Berikan berkas itu padaku.” Dominic menerima berkas tersebut. “Kau boleh pergi.”

Setelah pria tadi pergi Dominic segera membuka dan membaca semua berkas tersebut. Berkas itu berisi semua data diri Abigail Langford putrinya. Dia mulai membaca satu-persatu kertas yang ada di dalamnya.

Air matanya langsung menetes kala membaca bagaimana riwayat hidup anaknya itu. Ternyata selama ini Abi tinggal di panti asuhan yang ada di New Hampshire selama 15 tahun. Putrinya itu juga tidak pernah bersekolah, selain itu dia juga pernah bekerja di sebuah toko roti kecil di desanya.

Saat ini dia tinggal di sebuah apartemen kumuh bersama seorang laki-laki bernama Harrison Ford, dia adalah teman masa kecilnya. Laki-laki itu ternyata juga seorang mantan narapidana, beberapa tahun lalu dia membunuh ayahnya yang sering menyiksa ibu dan adiknya.

Ternyata bukan hanya Abi saja yang bekerja sebagai seorang pekerja seks, ternyata laki-laki yang bersama Abi juga melakoni pekerjaan yang sama. Mereka berdua sudah dua tahun ini menjadi seorang pekerja seks. Tak cukup sampai disitu, ternyata mereka berdua juga memiliki hutang yang cukup banyak kepada seorang rentenir yang ada di wilayah itu. Tak main-main, hutang mereka mencapai 5 juta dollar.

Anaknya menanggung hutang sebanyak itu, tapi sebagai seorang ayah dia tidak tau apa-apa dan seolah lupa kalau dia juga memiliki putri dari pernikahan sebelumnya.

“Maafkan Papa, Abi. Maafkan Papa...”

***

Malam harinya Dominic pulang ke rumah, seperti biasa, putri bungsunya Thalita akan menyambutnya dengan bergelayut manja dilengannya.

“Bagaimana harimu?” tanya Dominic.

“Seperti biasa, bersekolah, pergi bersama teman-temanku dan menghabiskan uang darimu.”

Dada Dominic bagai dihantam palu besar. Kehidupan putri sulung dan putri bungsunya sangat berbeda. Thalita hidup dalam kemewahan sejak dia lahir, dia bersekolah di salah satu sekolah terbaik di New York, memiliki jatah bulanan yang banyak dari kedua orang tuanya, dia bisa membeli semua yang dia mau, bahkan diusianya yang ke 15 tahun dia sudah memiliki mobil sendiri. Berbanding terbalik dengan Abigail yang sedari kecil tinggal di panti asuhan, tidak pernah sekolah dan  harus bekerja banting tulang untuk menghidupi dirinya sendiri, bahkan dia harus menjadi seorang pelacur untuk bertahan hidup.

Daddy, Daddy menangis?”

Seakan tersadar Dominic langsung menghapus air matanya. “Tidak, Daddy hanya kelilipan. Sekarang pergilah ke kamarmu, Daddy ingin istirahat dulu.”

Dominic pergi ke kamarnya yang ada di lantai dua, saat membuka pintu kamar dia melihat Miranda istrinya sedang duduk di ranjang sambil menatap layar laptopnya.

“Sedang apa kau?”

“Sedang mengerjakan pekerjaanku.”

Dominic tak menanggapinya, dia berjalan ke walk in closet untuk mengganti pakaiannya.

“Miranda.” Panggil Dominic sekeluarnya dari kamar mandi.

“Ya?”

“Aku bertemu dengan putriku.”

Perhatikan Miranda yang tadinya terfokus pada layar laptopnya, kini beralih pada suaminya. “Putrimu dari istri pertamamu?”

Dominic mengangguk. “Aku berencana membawanya ke rumah ini.”

BROKEN Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang