PART 25 : {MAMAH SAKIT}

1.1K 105 2
                                    

Hello everyone aku kembali lagi
Gimana-gimana masih setia nungguin kelanjutan kisah "ANAK YANG TIDAK DIHARAPKAN OLEH ORANG TUANYA" gak nih
Kalau gitu sebelum baca jangan lupa follow, vote dan komen yh 🙏🏻

Setelah anak-anak dan suaminya pergi untuk menjalani aktivitas nya  masing-masing
Nyonya DINATA pun ikut pergi dia pergi ke rumah sakit
Sesampainya di rumah sakit nyonya Dinata langsung masuk kedalam ruangan pemeriksaan setelah selesai nyonya Dinata segera pulang, selama di perjalanan nyonya DINATA menitikkan air mata entah apa yang ia pikirkan sampai ia menangis tidak henti-hentinya

Sesampainya dirumah ia langsung merebahkan dirinya di sofa sambil membayangkan kata-kata dokter tadi yang masih berputar di otaknya

Sebelumnya....

"Dok sebenarnya saya sakit apa yah dok, saya setiap hari selalu merasakan sakit kepala yang tak kunjung reda"

"Sebenarnya ibu terkena kanker otak stadium akhir"ucap dokter

"Hah...? Gak mungkin dok, jadi umur saya sekarang udah gak lama lagi ya dok"

"Kematian seseorang hanya tuhan lah yang tau, jadi ibu jangan berkecil hati untuk bisa sembuh"

"....."

Yang hanya ada dipikiran nyonya Dinata hanya itu lalu ia berkata

"Apa ini karma untukku karena aku telah menyia-nyiakan anak ku dulu, aku berjanji selama sisa hidupku aku akan menebus semua dosa-dosa ku pada anakku dan aku akan menyayangi dia seperti dia menyayangi ku"ucap nyonya DINATA

Nyonya Dinata pergi ke kamarnya dan duduk di depan kaca meja riasnya sambil menyisir rambutnya
Rambut nyonya Dinata yang sedang disisir satu persatu jatuh dan rontok akibat penyakit yang diderita nya
Sejak hari itu nyonya DINATA memutuskan untuk memakai hijab untuk menutupi penyakit yang diderita nya

Nyonya DINATA mencari-cari hijab yang dan pakaian yang ingin ia kenakan setelah itu ia berdiri dihadapan kaca lemari nya yang besar dengan mengucapkan

"Bismillah semoga ini adalah jalan terbaik untukku berhijrah dan memperbaiki diri"ucap nyonya DINATA

Hari semakin siang sekarang jam telah menunjukkan pukul 12.45 nyonya DINATA sedang menunggu Naura dan Adara pulang

Seperti biasa suara motor terdengar dari halaman rumah
Itu adalah suara motor Gibran
Gibran setiap hari selalu mengantar Adara sampai depan rumahnya

"Assalamualaikum mah"ucap Adara

"Waalaikumussalam ehh.. anak mamah udah pulang, oh iya Naura kemana"

"Kak Naura paling masih dijalan mah"

"Eh ada nak Gibran mampir dulu"

"Gak usah Tante Gibran langsung pamit aja yah soalnya banyak tugas numpuk"

"Yasudah kalau begitu"

"Gibran pamit ya Tan assalamualaikum"ucap Gibran sambil menyalimi tangan nyonya DINATA

Setelah Gibran pergi dari kejauhan terlihat Naura yang sedang berjalan menuju ke rumahnya

"Tunggu mah itu kak Naura kan"

"Ehh iya itu Naura, yaudah tunggu KK kamu sampai dulu yah"

Naura sampai ke rumah dan mengucapkan salam

"Assalamualaikum"sambil menyalimi tangan mamanya

"Waalaikumussalam, kamu kok jalan sayang"

"Ehhh anu itu mah..."ucap Naura

"Sebenarnya selama ini Naura selalu di antar kak Rahsya mah tapi di antarnya gak sampai rumah kalau di jemput juga kak Rahsya nungguin di depan gang sana mah"ucap Adara

"Adara...."

"Loh kenapa kok di jemput sama diantarnya cuman di depan gang sana"

"Aku takut mamah marah lagi"ucap Naura

"Ya Allah nak mamah gak bakal marah lagi kok kamu boleh bawa Rahsya kesini buat jemput kamu mamah izinin kok"

"Beneran mah"

"Iya sayang, yaudah ayo kita masuk mamah mau nyiapin makanan kesukaan kalian"

"Ayo mah"ucap Adara












Ok guys sampai sini dulu yah ceritanya
See you in the next chapter guys 👉🏻👉🏻

ANAK YANG TIDAK DIHARAPKAN OLEH ORANG TUANYA {END}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang