Gimana masih seru gak nih ceritanya
Kalau masih seru jangan lupa follow, vote dan komen yh 🙏🏻
Keesokan paginya...Pagi-pagi sekali nyonya DINATA sudah bangun dan menyiapkan sarapan untuk suami dan anak-anak nya
Lalu ia membangunkan Naura dan Adara
Di part ini Naura sama Adara tidur bareng yah, jdi mereka gak tidur masing-masing lagi....
Okay Next...Tok tok tok
Suara ketukan pintu
"Naura Adara bangun nak sudah pagi nanti kalian telat ke kampusnya""Iyah mah"ucap Naura
Lalu Naura membangunkan Adara"Dar bangun udah pagi"ucap Naura
"Hmmm...Iyah kak"ucap Adara sambil mengusap matanya yang masih mengantuk
Setelah mereka bangun dan selesai bersiap-siap mereka turun lalu duduk di meja makan untuk sarapan
"Pagi mah pah"ucap Adara dan Naura
"Pagi sayang"ucap papahnya
"Mamah udah sehat mah?"tanya Naura
"Udah kok, mamah udah mendingan"
"Syukurlah kalau begitu"ucap Adara
"Yaudah sekarang kalian sarapan dulu abis itu berangkat yah"
"Siap mah"ucap Adara
"Iya mah" ucap Naura
Setelah mereka selesai sarapan mereka pergi untuk melakukan aktivitas nya seperti biasa Adara dan Naura pergi untuk kuliah dan papahnya pergi untuk bekerjaMereka telah pergi sekarang dirumah hanya ada nyonya DINATA sendiri ia membersihkan rumahnya dan setelah selesai bersih-bersih ia merebahkan tubuhnya di sofa sambil memikirkan bagaimana nasib keluarganya ketika ia sudah tidak ada nanti
"Bagaimana kalau aku sudah tidak ada lagi di dunia ini?.., apa nanti Naura dan Adara bisa melepasku pergi tuk selamanya"
"Tenangkan dirimu dulu Diana kamu tidak boleh berpikir seperti itu dulu sekarang yang harus kamu pikirkan adalah masa depan anakmu dan kesembuhanmu"
Setelah itu nyonya DINATA pergi ke kamarnya mengambil pulpen dan buku ia menuliskan sesuatu di buku itu lalu ia taro dalam sebuah kardus yang sudah berisikan banyak sekali kertas-kertas yang sudah ia tulis setelah itu ia menaruhnya di bawah kasur agar tidak ada yang tahu...
Skip Naura dan Adara pulang kuliah...
Jm sekarang menunjukkan pukul 15.00 biasanya Naura dan Adara sudah pulang jm segitu lama nyonya DINATA menunggu mereka pulang sampai pada akhirnya Adara pulang terlebih dahulu bersama Gibran
Ting Nung..
Suara bel rumah berbunyi..."Assalamualaikum mah, Adara pulang"
"Waalaikumussalam iya sayang sebentar"
"Ehh.. ternyata ada nak Gibran juga yah"
"Iya Tante"ucap Gibran sambil menyalimi tangan nyonya DINATA
"Sini masuk dulu"
"Iyah Tante"
"Adara kakak kamu kemana?"
"Masih dijalan mungkin"ucap Adara
"Yaudah gib sini masuk dulu kita kerjain tugasnya di halaman belakang aja sambil nunggu kak Rahsya sama kak Naura "ucap Adara
"Yaudah, Tante permisi aku masuk dulu yah"ucap Gibran dngn sopan
"Iyah silahkan nak"
Mereka masuk dan menuju ke halaman belakang rumah Adara
"Sejuk banget ya udaranya dan disini juga asri"ucap Gibran
"Iyah dong, gib Lo mau minum apa?"tanya Adara
"Terserah deh apa aja"
"Yaudah bentar yh gue ambilin minum sama cemilannya dulu"
"Iya"
Setelah itu Naura dan Rahsya pun sampai kerumah
"Assalamualaikum"
"Waalaikumussalam"ucap NYONYA DINATA
"Assalamualaikum Tan"
"Waalaikumussalam, ada nak Rahsya juga"
"Mah Adara sama Gibran dimana"
"Ada di halaman belakang sayang"
"Yaudah sya ayo kita ke halaman belakang"
"Iya Nau, Tan Rahsya ke belakang dulu yah"
"Iya, belajar yang rajin yh"
Mereka mengerjakan tugas dengan sangat cepat lalu bermain sebentar sampai akhirnya tak berasa Rahsya dan Gibran telah terlalu lama berada di rumah Naura dan Adara sekarang jam menunjukkan pukul 17.20
"Astaghfirullah sampai lupa ini udah terlalu sore terlalu nyaman disini sampai gak inget waktu"ucap Rahsya
"Iyah, yaudah Nau Dar kita pamit dulu yah"ucap Gibran
"Yaudah bentar gue panggil mamah dulu"ucap Naura
Naura memanggil mamahnya karena Rahsya dan Gibran hendak pulang dan berpamitan kepada mamah nya
"Kalian udah mau pulang"
"Iya Tan"ucap Rahsya dan Gibran
"Yasudah hati-hati ya jangan ngebut naik motornya"
"Siap tan"ucap Gibran
"Yaudah kami pamit pulang dulu yah Tan"ucap Rahsya sambil menyalimi tangan nyonya DINATA
"Assalamualaikum"ucap Rahsya dan Gibran
"Waalaikumussalam"
Setelah mereka pulang Naura dan Adara membersihkan gelas dan piring lalu mencucinya ketika hendak berjalan ke dapur untuk menaruh gelas Naura tidak sengaja menyenggol meja sampai pada akhirnya ada kertas yg jatuh dari atas meja itu
"Ini kertas apa"
"Rumah sakit Cahya Medika"
"Ini punya mamah, yaudah deh aku simpen aja dulu"Naura mengantongi surat yg tadi jatuh dari atas meja dan setelah selesai membereskan semuanya Naura kembali mengambil surat yang ia kantongi tadi lalu membuka dan membacanya
"Apa!!"
"Ini gak mungkin, kenapa mamah rahasiakan ini semua"ucap Naura sambil menitikkan air mata
"Nanti malam aku akan tanyakan ini sama mamah"Alhamdulillah bisa up lagi...
Semoga kalian masih suka sama ceritanya ya
See you in the next chapter guys 👉🏻👉🏻
KAMU SEDANG MEMBACA
ANAK YANG TIDAK DIHARAPKAN OLEH ORANG TUANYA {END}
Short Story"mamah gk suka liat kamu , kamu itu cuma pembawa sial di keluarga ini" ucap seorang wanita itu "udah lah mah gk usah marahin dia lagi , dia gk salah apa² kok mah"ucap seorang lelaki yg sedang berdiri di belakang gadis itu dia adalah gadis yg sela...