PART 45: {SUASANA YANG BERBEDA}

1.2K 88 0
                                    

Halo semua 👋🏻....
Aku kembali lagi, maaf ya kalau up nya lama author masih mikir kelanjutan ceritanya bakal kayak gmn
Yaudah daripada nunggu mending kita liat lanjutan ceritanya
Sebelum baca jangan lupa follow, vote dan komen yh 🙏🏻
~SELAMAT MEMBACA~

Beberapa bulan setelah kepergian nyonya DINATA

Hari ini adalah hari baru dikediaman DINATA rasanya dikediaman DINATA sepi tanpa kehadiran nyonya DINATA, yang tadinya setiap pagi selalu ada yang membangun kan dan membuat sarapan sekarang sudah tidak ada
Sekarang pengganti nyonya DINATA Naura dan Adara yang sekarang sudah mempunyai suami

Kemudian Naura turun dari kamarnya menuju dapur untuk memasak sarapan Adara pun ikut membantu setelah selesai membereskan rumah, setelah itu Naura dan Adara memanggil Rahsya, Gibran dan ayahnya untuk sarapan terlebih dahulu

"Sya, sayang sarapan dulu"ucap Naura

"Iya sayang sebentar"

"Gibran buruan turun sarapan"ucap Adara sambil berteriak

"Bisa gak sih gausah teriak Dar"ucap Gibran

"Iya maaf² suami aku yang ucul"

"aaa makin cayang deh"ucap Gibran sambil mencium tangan Adara

"Woy masih pagi ini ya Allah"ucap Rahsya

"Iri ya Lo"ucap Gibran

"Gak sih gue juga bisa kalau gitu doang mah"ucap Rahsya

"Udah² masih pagi nih berisik tau gak"ucap Naura

"Ini ada apa ribut²"ucap pak DINATA

"Ini pah mereka ber2 adu keromantisan Mulu nih"ucap Naura kesal

"Gibran duluan nih pah"

"Kok gue"

"Sudah² duduk ayo kita sarapan dulu"

Mereka duduk sembari memakan makanan nya
Setelah selesai sarapan Rahsya dan Gibran pun berangkat bekerja mereka tak lupa berpamitan kepada istri dan papahnya

"Pah kita pamit dulu ya"

"Hati² sya, ran"

"Iya pah, Assalamualaikum"

"Waalaikumussalam"

Adara dan Naura mengantarkan mereka ber2 ke depan sambil membawakan tas mereka

"Aku berangkat dulu yah"ucap Rahsya
Sambil mencium kening Naura

"Hati² dijalan ya sayang dan semoga selamat sampai tujuan semangat sayang"

"Tuan putri, pangeran mu pamit untuk berangkat bekerja dulu"ucap Gibran

"Hati² pangeran ku jangan lupa semangat kerjanya"

"Idihh sok iye banget lu gib gitu"ucap Rahsya

"Biarin wleee"ucap Gibran meledek

"Kayaknya semenjak kita nikah yang selalu sering berantem mereka ber2 ya gak sih Dar"ucap Naura

"Iya bener"

Usai perdebatan selesai mereka pun pergi bekerja
Setelah mereka pergi bekerja Naura dan Adara pun masuk ke dalam rumah dan melihat papahnya sedang memegangi foto almh. Mamahnya sambil menangis

"Mah, kenapa mamah tinggalin papah duluan. Mah, kita kn udh janji buat sehidup semati bersama-sama. Mah, maafin papah ya kalau papah punya salah sama mamah semoga mamah tenang disana"

Melihat papahnya menangis Naura dan Adara pun menghampiri papahnya dan berusaha untuk menghibur papahnya supaya tidak berlarut-larut dalam kesedihan

"Pah"panggil Naura

Mendengar panggilan anaknya pak DINATA langsung mengusap air mata yang menetes

"Pah, papah jangan sedih lagi ya
Mamah pasti udh tenang kok disana jangan nangis lagi ya pah"ucap Adara

"Kalau papah nangis kita juga ikutan nangis"

"Iya sayang, makasih ya nak kalian selalu ada disisi papah dan membuat papah selalu berusaha tegar agar tidak berlarut-larut dalam kesedihan ini"

"Iya pah sama²"

Mereka berpelukan erat dalam untaian kasih dan sayang dan saling menguatkan satu sama lain...😭














Jadi sedih deh author 😭😭
Kalau kalian gimana nih?

Segitu dulu ya guys
See you in the next chapter guys 👉🏻👉🏻

ANAK YANG TIDAK DIHARAPKAN OLEH ORANG TUANYA {END}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang