Hai guys maaf ya kmrn ceritanya gk ada Bru di revisi ulang sekarang maaf² bngt klo kelamaan
Yudh karna kalian dh lama nunggu jdi kita langsung aja ke ceritanya yuk
Jeng.....jeng......jeng......"Banyak sekali kebahagiaan yang engkau berikan ya Rabb tak henti-hentinya hambamu ini mengucap syukur"
-PAK DINATA-"Welcome to di dunia ini sayang"
-NAURA-"Selamat datang di dunia ini semoga kelak kamu akan menjadi anak yang sukses ya nak dan bisa membahagiakan kedua orang tuamu"
-RAHSYA-9 bulan kemudian....
pagi yang cerah matahari bersinar begitu indahnya hari ini, hari ini semua keluarga DINATA pergi pagi-pagi sekali menuju ke suatu tempat ternyata hari ini adalah hari persalinan Naura. setelah selesai salat subuh tadi Naura merasakan sakit yang begitu luar biasa sampai pada akhirnya pagi tadi mereka memutuskan untuk pergi ke rumah sakit. di perjalanan menuju rumah sakit Rahsya terus mendampingi Naura yang sedang menahan rasa sakitnya
"Tahan ya nau bentar lagi kita sampai kok"ucap Rahsya dengan mimik wajah yang cemas
"Iya sya"
"Gib buruan bawa mobilnya "ucap Rahsya yang masih cemas
"Iya²"
"Tenang sya nggak usah cuma segitu "ucap Naura
"Gimana aku mau tenang tahu orang kamu lagi kesakitan ini "jawab Rahsya
Skip sesampainya di rumah sakit
Sesampainya di rumah sakit Rahsya terus menemani Naura, lalu tak berselang lama pukul 06.30 menit suara tangisan bayi pun terdengar hingga keluar ruang bersalin Naura
"Alhamdulillah ya Allah akhirnya cucuku lahir juga "ucap pak Dinata
"Yeah, akhirnya keponakan gue brojol juga"ucapan dara dengan gembira sembari berteriak
"Shuuutttt.....dar jangan teriyak ini rumah sakit "ucap Gibran manegur Adara yang tadi berteriak
di dalam ruang persalinan Naura ada Rahsya yang kini sedang mengadzani anak kembarnya itu setelah selesai mengadzani tetesan air mata kebahagiaan pun jatuh di pipi Rahsya, ia masih tidak percaya bahwa sekarang ia telah menjadi seorang ayah dari dua anak kembar yang cantik dan tampan itu
"Ehh....sya kenapa kamu nangis ?"tanya Naura
"Nggak papa sayang aku cuma terharu aja"jwbnya
Di luar ruangan ada adara Yang penasaran ingin melihat keponakannya itu
"Ihhhh.....jadi pengen ke dalam deh, pengen lihat ponakan kembar Aku sayang "ucap adara kepada Gibran
"Sabar sayang, nanti kalau udah selesai juga pasti keluar "ucap Gibran dengan lembut
ternyata di situ bukan cuma hanya ada Gibran, Adara, dan pak Dinata saja ada pipi juga yang sudah dari tadi hanya diam. Lalu tak bersalah lagi pintu mengobrol dengan Gibran dan Adara
"sabar aja sih dar, nggak mau sabaran banget atau mau bayi dulu juga gue keluarin sekarang "ucap Pipit dg candaannya
"Ehhh....enak aja lo jangan dong belum waktunya buat anak gue keluar "jawab Adara dengan wajah kesalnya
"Bener juga dar apa yang dibilang Pipit "ucap Gibran dengan candaannya juga
"Ihhh.... sayang jangan dong "kesalnya
KAMU SEDANG MEMBACA
ANAK YANG TIDAK DIHARAPKAN OLEH ORANG TUANYA {END}
Short Story"mamah gk suka liat kamu , kamu itu cuma pembawa sial di keluarga ini" ucap seorang wanita itu "udah lah mah gk usah marahin dia lagi , dia gk salah apa² kok mah"ucap seorang lelaki yg sedang berdiri di belakang gadis itu dia adalah gadis yg sela...