Part 02 || Kenapa Jadi Begini?

4 0 0
                                    

Para waktu jam istirahat berbunyi, Yuna didatangi oleh pria berpenampilan preman itu. Dia hanya diam dan menunggu Yuna yang berbicara duluan. "Hey, kau tidak mau berbicara atau meminta tolong gitu, hah?" tanya Yuna dengan meninggikan suaranya.

Pria yang bernama Rei itu menjawab, "Tidak perlu, kau akan mengantarku karena kau sudah disuruh langsung oleh guru. Jadi, aku hanya perlu menunggumu mengantarku."

Yuna menjadi semakin jengkel dengan tingkah pria aneh ini. Sementara itu, Meiko teman sebangku Yuna cukup cemas dengan bentrokan yang akan terjadi diantara mereka berdua.

Ketika mereka pergi, Rei mengikuti Yuna, sedangkan Meiko mengikuti dari kejauhan dari belakang. Meiko takut Yuna kenapa-napa, walau di sisi lain Yuna juga tidak kalah mengerikannya.

Tidak ada obrolan yang terjadi. Melainkan di sana Yuna penuh dengan konflik bathin dan berat hati harus membantu pria menyebalkan ini.

Beberapa hari kemudian, Rei sudah terbiasa dengan lingkungan sekolah tersebut. Bahkan, sikap dan penampilannya jadi lebih baik sehabis sehari setelah dia masuk menemui guru di ruang guru.

Kemudian, tiba-tiba diadakan ujian dadakan.  Dimana semua kaget, kecuali Rei. Di bangkunya, Rei hanya santai dan dengan santai mengerjakan yang diberikan dalam ujian tersebut.

Keesokan harinya, guru mengatakan bahwa penilaian di sekolah ini terdapat peringkat kelas. Dimana aturan ini sudah ditentukan semenjak awal pendaftaran. Ternyata kelas mereka mendapat nilai terendah karena ada salah seorang yang nilainya luar biasa parah. Dia adalah Rei.

Semua kesal, tapi hanya memendamnya. Mereka cukup takut dengan Rei yang memberi kesan mematikan. Hanya saja orang yang paling tidak suka kekalahan adalah Yuna. Dia menggosok-gosok keningnya, syok dengan apa yang terjadi. Dimana dia tidak menyangka termasuk ke kelas terbawah begitu saja, padahal sebelum sebelumnya adalah peringkat pertama dan ranking kelas. Maka dari itu, dia bertekad untuk mengajarkan si bodoh menyebalkan itu.

Cloud BoyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang