Hari demi hari berjalan masa-masa tenang sekolah. Pada suatu ketika, Rei dan Yuna sekelompok prakarya. Kemudian dalam pembagian tugas, Rei dan Yuna mendapat tugas masing-masign dalam pembelian bahan dan peralatan, begitu juga dengan teman sekelompok yang lainnya."Y-yo, nanti ayo beli perlengkapan b-bersama!" ajak Yuna kepada Rei yang berada di sampingnya.
"Iya, kita beli setelah dari perpustakaan, ya?!"
Di hampir terakhir di perpustakaan, Rei keluar sebentar dan kembali. Setelah itu, mereka pergi mengendarai sebuah motor yang tidak kalah keren, yang dikenakan untuk pergi berbelanja perlengkapan dan mengantar Yuna pulang.
Sebelum itu, Yuna bertanya, "Ini motor temanmu juga. Atau ini-"
Rei memotong, "Tenang saja, ini adalah motor pinjaman dari teman yang lain. Bukan curian. Tidak teman juga, sebut saja kacung dari kacungku?" Rei mengatakan itu sambil berpikir.
Saat pulang dari mengantar Yuna, hari sudah menunjukkan waktu menjelang larut. Rei melihat di sebuah semak-semak, ada bunga yang sangat indah. Rei tersenyum dan berpikir memetik beberapa untuk Yuna esok.
Sayangnya, keesokan harinya, Rei tidak masuk sekolah. Kemudian, beberapa saat kemudian, di hari yang sama, menyebar sebuah berita pembantaian di kota Y tersebut.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cloud Boy
Teen FictionDi suatu kota X, terdapat suatu insiden yang menewaskan seorang anak muda laki-laki. Dia teman berharga dari Rei. Mereka merupakan sahabat dari kecil, amarah Rei membara terpicu untuk balas dendam. Berdasarkan petunjuk yang diperoleh, ada kemungkin...