𝗡arrowed heart : K. Kazuha

1K 57 6
                                    

𓍢ִ໋🀦. today's crumbs : K. Kazuha !
▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃

⸜(。˃ ᵕ ˂ )⸝♡

(っ- ‸ - ς)


Kaedehara Kazuha, sang pengembara misterius dan puitis, mengalami peristiwa yang mengubah hidupnya saat bertemu dengan [name], seseorang yang kebaikan dan belas kasihnya meninggalkan kesan mendalam pada dirinya.

Di malam hari yang sunyi dan sepi, [Name] yang sedang berjalan kerumah menemukan Kazuha yang pingsan dan hampir mati didepan rumahnya, [name] terkejut, ia membawa Kazuha kerumah dan memanggil dokter karena luka parah yang terdapat di perutnya.

Paginya, Kazuha tersadar, ia memindai ruangan yang ia sedang tempati itu. Dan melihat [name] yang sedang menyiapkan obat untuknya. Tindakan kebaikan dan kelembutan itu menggetarkan hati Kazuha, membuat [name] menjadi bagian tak terpisahkan dalam hidupnya sejak saat itu.

"Kenapa kamu mau merawatku...?"

"Orang tuaku sudah meninggal, suatu hari saat aku masih kecil, aku tenggelam di sungai lalu diselamatkan dan dirawat nenek-nenek baik hati, nenek itu berpesan padaku untuk mau menolong orang tanpa pamrih....rumah ini punya nenek itu lho. Hanya saja orangnya sudah tiada."

Saat [name] merawat Kazuha dan membantu pulih dari lukanya, si pengembara terpesona oleh sikap tanpa pamrih, kehangatan, dan dedikasi [name] yang tak tergoyahkan. Perasaan kasih Kazuha tumbuh menjadi obsesi, di mana dirinya tak henti-hentinya memikirkan [name] siang dan malam.

Obsesi Kazuha terhadap [name] muncul secara halus pada awalnya. Dia mulai menghabiskan setiap waktu yang ada di sisi [name], selalu siap membantu atau mendengarkan dengan penuh perhatian. Dia menjadi sangat protektif terhadap [name], tak tahan melihat orang lain mendekatinya terlalu dekat. Sifat posesifnya tersembunyi di balik wajah tenang dan penuh kesopanan.

Cinta Kazuha terhadap [name] mengambil bentuk seni. Ia mulai menulis puisi yang didedikasikan untuk mereka, setiap baris diukir dengan penuh kasih dan penghormatan. Tiap bait mencerminkan rasa cintanya yang mendalam dan mengagungkan [name] sebagai inspirasi dan pusat semesta baginya. Kazuha sering kali membacakan puisinya kepada [name], menghargai setiap momen yang mereka habiskan bersama.

Seiring hubungan mereka semakin dalam, rasa cemburu dalam diri Kazuha semakin tumbuh. Dia merasa cemburu terhadap siapapun atau apapun yang mengancam mengambil perhatian [name] darinya. Rasa cemburu dan kegelisahan menderanya saat melihat [name] tersenyum atau dekat dengan orang lain.

Seiring berjalannya waktu, obsesi Kazuha berkembang menjadi tidak sehat. Sikapnya yang dulunya tenang dan lembut berubah menjadi posesif, paranoid, dan perilaku mencengangkan. Ia mungkin akan melakukan hal-hal ekstrem agar [name] selalu berada di dekatnya.


─────────────────────────

Suasana senja di Inauma terhampar indah, di mana matahari perlahan tenggelam di balik cakrawala. Di tempat itu, Kaedehara Kazuha duduk sendirian di antara dedaunan yang berjatuhan. Ia merasa gugup dan gelisah, karena telah memutuskan untuk mengungkapkan perasaannya pada seseorang yang sangat berarti baginya: [Nama], teman baiknya yang telah menyelamatkan hidupnya dan merawatnya dengan penuh kasih.

Kazuha berbicara dalam hati, 'Aku...harus berbicara dengan jujur, mengungkapkan perasaanku padanya. Tapi bagaimana kalau dia menolakku...? buat dia pingsan lalu bawa dia entah kemana..?'

Sementara itu, [Name] berjalan menyusuri tepi sungai yang indah, tanpa menyadari apa yang sedang dipikirkan oleh Kazuha. Setelah mencari-cari, Kazuha akhirnya menemukan [Name] duduk di bawah pohon Sakura yang mekar indah.

"Hei, [Name]..."

"Oh, Kazuha. Ada apa?"
[Nama] tersenyum, menyambut kedatangan Kazuha dengan hangat.

Kazuha menarik nafas dalam-dalam, "Aku... Aku ingin mengatakan sesuatu padamu. [Name], sejak kau merawatku dan menyelamatkan hidupku, perasaanku terhadapmu menjadi semakin mendalam. Aku telah jatuh cinta padamu, [Name]. Apakah... apakah kau bisa mencintaiku juga?"

[Name] mendengar kata-kata Kazuha, dan tatapannya beralih dari hangat menjadi sedikit bingung. Ia tahu betapa berartinya Kazuha baginya, tetapi tidak pernah terpikirkan olehnya bahwa perasaan cinta bisa tumbuh di antara mereka.

"Kazuha, kau tahu betapa pentingnya dirimu bagiku, tetapi... aku merasa, perasaanku padamu hanya sebatas persahabatan. Aku sangat menghargai hubungan kita, tapi aku tak bisa mencintaimu seperti yang kau harapkan."

Mendengar jawaban [Nama], hati Kazuha hancur berkeping-keping. Matanya yang biasanya tenang kini memancarkan rasa sakit dan kekecewaan.

"Kazuha...maaf-" Kazuha menghantam dahi [name] hingga dia pingsan. Rasa sakit di dahi [name] terasa sangat tiba-tiba. Pandangannya mulai menggelap, yang terakhir kali ia lihat adalah mata merah Kazuha yang menatapnya dengan dingin.

"Ujung-ujungnya juga begini ya...?"

30 menit kemudian, [name] terbangun...ini bukan rumahnya. [Name] melihat kebawaha untuk melihat apa ada luka di tubuhnya- pergelangan kaki kanannya dirantai, dan kedua tangannya diikat.

[Name] mengedipkan beberapa kali matanya- 'yang bener aja ini anjir????'

"Oh? Akhirnya bangun juga."

"K-kazuha...?! Ini maksudnya apa?!" [Name] berusaha memberontak dan mengayunkan kedua kakinya...ah dia...tidak bisa merasakan kedua kakinya...

"Jangan memberontak. Kakimu sudah kulumpuhkan. Mau sampai ku kupotong juga?"

"Eh...?"

Kazuha mendekati [name] lalu berjongkok di hadapannya, ia mengangkat dagu [name], tatapannya sangat mengganggu, berbeda dengan Kazuha yang kamu kenal, ia menyeringai lalu membuka mulutnya.

"Sekarang kamu tidak usah memikirkan dunia luar, kakimu juga sudah tak berguna lagi karena kamu akan tinggal disini selamanya. yah, kita bisa buat keluarga kecil disini lho, hehe."

─────────────────────────

Written by
@furelysia

Next : Yandere! Morax/Zhongli x reader

𝐑𝐀𝐁𝐁𝐈𝐓 𝐇𝐎𝐋𝐄! ★ 原神 .Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang