𝐑𝐀𝐁𝐁𝐈𝐓 𝐇𝐎𝐋𝐄! ★ 原神 .

Totally, Insulted. : Kavetham

𓍢ִ໋🀦. today's crumbs + lemon : Kaveh && Alhaitham !
▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃

⸜(｡˃ ᵕ ˂ )⸝♡

(っ- ‸ - ς)

Bagaimana kau bisa berakhir dalam situasi ini...?

Kamu mengira berteman dengan Alhaitham dan menjadi kekasih Kaveh akan menjadi kehidupan yang menyenangkan, tetapi...

" mm ... mmh- ... ! "

─────────────────────────

Ok sebelum skenario zina, kita awali dengan cerita biasa

[Name], seorang pelajar Akademiya dengan darshan/jurusan Kshahrewar. Pertama kali bertemu Kaveh dalam suatu projek yang melibatkan mereka berdua dan keduanya segera menjalin hubungan yang dalam. Namun, di balik senyum manis Kaveh, tersembunyi rasa obsesif yang dalam terhadap [name] sejak lama.

Jauh sebelum [name] dan Kaveh pacaran, [name] sudah mengenal Alhaitham. Kejadiannya... Kaveh mengajak [name] kerumah untuk membahas projek yang mereka buat- meski kaveh sudah memperingati name tentang Alhaitham :

"Kalau ada benda hijau datengin kamu jangan macam-macam sama dia ya?"

[Name] bertemu dengan Alhaitham di ruang tamu, disaat Kaveh sedang mengambil barang barangnya di kamar sedangkan [name] sedang duduk di sofa.

Alhaitham menatap [name] dengan tatapan serius, seperti ada yang aneh didalam dirinya. Setelah menatapnya agak lama, (yang membuat situasinya akward) Alhaitham duduk diseberang [name] dan membuka bukunya.

"Kamu [name]?"

[Name] tersentak sedikit, dia mengira Alhaitham tak akan mencairkan suasana, kalian lanjut bertukar kalimat, Dan dari situlah mereka berdua berteman.
(SEBENERNYA AKU PENGEN MAIN DI KAMAR KAVEH TETAPI UNTUK KEPENTINGAN PLOT JADI GINI☝️🤓)

Meski Alhaitham sadar kalau [name] dan Kaveh pacaran. Kok dia tidak tahu apa itu namanya personal space? Kalau kaveh sedang tak ada, Alhaitham berubah. Sifat dan wajahnya masih terlihat sama... Hanya saja...

Awalnya, saat [name] ulang tahun, Alhaitham memberikan [name] kado isi buku novel, yah itu memang normal untuk seorang teman. Dan akhir akhir ini, dia memberikanmu hadiah yang seharusnya seorang pacar berikan. Coklat? Oke itu normal, TAPI BUKET BUNGA CAMPUR DUIT???

Namun, sepintar-pintarnya bangkai ditutupi, baunya tetap tercium juga. Kaveh merasakan ada yang aneh dari Alhaitham kepada [name], dia memulai benar benar memaks- menyuruh [name] untuk menjauh dari Alhaitham. Kadang, mereka berantem tentang hal itu.

"Kan udah aku bilang jangan deket-deket Alhaitham! Kamu lebih peduli dengan perasaannya? Kamu gak mikirin perasaan aku waktu kamu deket dengan dia? KAMU GAK MIKIR HUBUNGAN YANG KU JAGA KETIKA KAMU DEKET DENGAN DIA?"

"Tapi kan dia sendiri yang deketin aku?? Mau aku ngehindar dia tiba tiba muncul! Aku masih sayang sama kamu kok, Kaveh! Percaya aku!"

Tanpa sepengetahuan Kaveh dan [name], Alhaitham menguping argumen mereka dibalik pintu.

(Setiap berantemnya selesai, Kaveh minta maaf gara gara udah ngebentak [name] kok, habis itu [name] dibeliin sesuatu dari Kaveh, atau mungkin dia bikin sendiri kalau lagi bokek)

Tentang Kaveh...
- Kaveh adalah sosok yang penuh kasih sayang dan melindungi. Dia sangat mencintai [name] dan melakukan segala yang dia bisa untuk membuat [name] bahagia.
- Meskipun dia adalah pacar [name], Kaveh memiliki rasa kekhawatiran yang tumbuh terhadap Alhaitham. Dia merasakan energi yang aneh ketika Alhaitham berada di sekitar [name].
- Dia mencoba untuk melindungi [name] dari sisi gelap dirinya sendiri, menutupinya dengan kasih sayang dan perhatian.
- Sejak ia tau kalau Alhaitham memiliki perasaan kepada [name], ia bertambah posesif.
- [name] mempunyai bekas luka cengkeraman dari Kaveh, Ia mendapatkan luka itu saat Kaveh
Tentang Alhaitham...
- Alhaitham adalah orang yang cerdas dan tajam. Dia telah menyembunyikan perasaannya untuk [name] dari lama, dan obsesinya terhadap [name] menjadi semakin kuat setiap hari.
- Dia adalah master manipulasi. Meskipun dia bersikap ramah dan baik (kadang sarkas) pada umumnya, dia menggunakan kecerdasannya untuk menciptakan rencana-rencana jahat dan mendapatkan lebih dekat dengan [name].
- Alhaitham merasa bahwa [name] adalah satu-satunya orang yang benar-benar memahami dirinya, dan dia tidak akan membiarkan apapun atau siapapun menghalangi jalan menuju hati [name].