Taring Kecil [ Mewgulf ] END - TERBIT✓

🦇3

⚠️ CERITA INI MENGANDUNG UNSUR BXB HOMOSEKSUAL LGBT, MOHON BIJAK DALAM MEMILIH BACAAN, CERITA INI JUGA TIDAK DI SARANKAN UNTUK ANAK DIBAWAH UMUR⚠️

Happy reading

" Kana mau di ajak kemana?" Kana bingung pagi banget dia di ajak pergi sama kedua orang tua nya.

" Kerumah sakit periksain taring Kana, sekalian kita cek kenapa taring bawah Kana belum tumbuh." Jelas mild.

" Huh!" Kana mengusap air mata buaya nya.

" Anak bunda kenapa?"

" Nanti pantat kana di cus!" Lirih Kana.

" Kok di cus? Emang Kana pernah di suntik?" Kekeh mild.

Kaum vampir sepeti mereka mempunyai daya tahan tubuh yang jauh lebih kuat dari manusia, kalau sakit pun gak akan lama karena penyembuhan nya jauh lebih cepat dari manusia.

" Pernah lihat di tv kalau sakit di cus! Kalau kerumah sakit berarti harus di cus!" Jelas kana dengan wajah polos nya.

" Engga ah, kaum vampir gak bisa di suntik, obat nya gak bisa bekerja karena di dalam tubuh kita darah nya gak ngalir." Jelas Grace.

" Jadi Kana gak di cus? Terus kana di apain nanti?".

" Cuma di periksa aja, sekalian mau cek taring bawah Kana kenapa belum tumbuh."

" Kana masih kecil ayah, taring muncul kalau Kana sudah besar!" Jelas kana.

Mild dan grace tertawa pelan mendengar celotehan Kana,

" Tapi harus tetap di periksa, Kana harusnya udah mulai belajar gigit hewan loh."

" Taring Kana kecil ayah, hewan keras!"

" Ayo turun, kita udah sampai."

Mild dan grace langsung membawa Kana masuk kedalam rumah sakit, mereka sudah ada Janji temu dengan dokter milik keluarga jong.

Kana menatap bingung kesekitar, pemandangan ini sedikit aneh menurutnya, banyak yang mengantri untuk di obati, memang se asik apa berobat sampai banyak orang yang menunggu untuk di obati

" Antrian nya banyak bunda! Kana malas antri jadi ayo kita pulang."

" Rumah sakit khusus vampir ada di belakang sana, jalan masuk nya emang lewat sini biar orang gak curiga." Jelas Grace.

Mereka bertiga melewati lorong yang lumayan panjang sampai akhirnya mereka melewati pintu yang terlihat di jaga ketat oleh seseorang.

" Permisi, saya ada janji temu dengan dokter davikah." Ucap mild.

" Boleh saya lihat kartu tanda pengenal kalian?"

Mild dan grace langsung memperlihatkan kartu milik mereka dan kana.

Setelah itu mereka di beri kartu khusus untuk berobat kesini.

" Di dalam banyak antrian gak?" Tanya mild.

" Ada satu anak vampir lain yang berobat." Jelas nya.

" Tuh ada teman."bisik mild ke arah kana.

"Ada satu lagi pasien vampir dewasa lagi lahiran, tapi beda dokter kok jadi tenang aja."

" Ah iya terimakasih banyak, kalau gitu kami masuk dulu." Ucap grace.

" Aah iya untuk kunjungan berikut nya kalian bisa lewat jalan belakang, nanti di pos depan bilang aja ada janji sama dokter davikah. Kalian di arahin kesini cuma karna kartu ini." Jelas nya.

" Jadi gak harus muter lewat depan lagi ya?" Tanya mild.

Penjaga tadi mengangguk sopan lalu membuka lebar pintu yang ada di belakangnya.