Kalau cerita ini menghibur. Tolong tinggalkan jejak!
Vote+komen biar aku nya senang.
⚠️Tidak menerima karya ku di plagiat dalam bentuk apapun! ⚠️Happy reading
" Kit kelas kita dimana?"
Kana mengenggam erat sebelah tangan kit, kana sedikit malu saat murid lain memperhatikan nya.
" Kalau gak pindah sih di ujung sana, kelas kita paling ujung soalnya kita baru kelas satu!"
" Kit sudah pernah sekolah? Kit belajar apa?"
" Pas belajar kit bobo terus, kalau istirahat kit ikut istirahat, kalau jam belajar lagi kit lanjutin tidur." Jelas kit.
Kana mengangguk faham, ternyata se cape itu jadi anak sekolahan.
" bapak guru," Sapa kit.
Sing menghentikan langkah nya lalu menatap kit.
" Loh gak jadi berhenti sekolah? Sia-sia dong kemarin ngamuk sambil ngehancurin atap sekolah."
" Diam ya, kit malu sama teman baru kit!" Dengus kit.
" Ahh ini teman baru nya, nama nya siapa?"
" Naranja! Panggil kana. Udah ya gak usah banyak tanya, guru doang kok banyak tanya, guru tuh kasih banyak permen, gimana sih bapak guru ini." Omel kit.
Sing terkekeh geli, udah lama banget di gak denger kit ngomel, rasa rindu nya Langsung terobati.
" Om guru kelas kana dimana? Kana boleh duduk berdua sama kit?"
" Duduk berdua? Maksudnya kita pangku pangkuan gitu? Kit gamau! Kana berat kecuali kana mau pangku kit!"
" Apa sih bayik, maksud nara tuh duduk di kursi sebelah kamu." Jelas sing.
" Bapak guru panggil kana aja jangan nara, susah ada huruf er nya." Koreksi kit.
Iyalah nama dia sendiri yang ada er nya aja dia skipp, apalagi nama kana.
" Terserah kamu aja kit, sana masuk ke kelas. Hari ini pelajaran om kao, setelah istirahat nanti baru pelajaran om."
" Makasih om guru, kana sama kit ke kelas dulu." Ucap kana sambil menarik pelan tangan kit.
Kit memperlihatkan taringnya yang baru tumbuh sebelah itu ke arah sing, berharap sing bisa takut melihat nya.
Bukannya takut sing malah ketawa, taring kit yang panjang sebelah selalu membuat nya salah fokus.
" Itu yang tumbuh sebelah pukul aja pakai palu. Kaya kit pukul kepala ibu sammy sebulan yang lalu."
" BAPAK GURU DIAM!" Teriak kit.
" JANGAN TERIAK NANTI TENGGOROKAN NYA SAKIT!" Teriak kana tak kalah nyaring.
" IYAH MAAF!"
" KANA BILANG JAMGAN TERIAK!"
" KIT BILANG MA-
" berisik." Tegur salah satu murid yang berdiri di depan kelas, kedua tangannya di silangkan di dada, tubuh tingginya mata tajamnya wajah datarnya menunjukkan kalau dia seorang dominan.
" Kak smith ngapain di depan kelas kit?"
Anak yang bernama Smith tadi terlihat gelabakan, dia juga gatau kenapa bisa ada disini.
Smith langsung pergi gitu aja tanpa menjawab pertanyaan kit.
" Dia siapa?" Tanya kana.
" Kakak kelas, tapi gatau kenapa bisa kesini, biasanya gak pernah." Sahut kit.
KAMU SEDANG MEMBACA
Taring Kecil [ Mewgulf ] END - TERBIT✓
Vampiros⚠️ sebagian part di unpub, untuk kepentingan penerbit ⚠️ Butuh waktu lima puluh tahun agar mata nya bisa melihat sempurna, butuh waktu lima puluh tahun agar taring nya bisa tumbuh sempurna, dan butuh waktu lima puluh tahun juga dia bisa terlahir kem...