5. upset

798 93 14
                                    

Mereka pun kini sedang berteduh di bawah pohon yang lumayan besar, sepasang imprint itu sedang saling berpegangan tangan sembari menatap hujan. sebenarnya hanya valarie yang menatap hujan, sedangkan jacob sedang menatap wajah imprint nya itu yang lebih jauh menarik dari pada hujan.

Valarie mengerjapkan matanya kearah langit. "kira-kira kapan hujannya akan berhenti?"tanya valarie.

Jacob hanya terkekeh kecil sembari tetap menatap wajah valarie yang sedang menatap hujan, gadis itu terlihat menggemaskan dimatanya.

"aku tak tahu, mau aku coba hentikan hujannya?"ujar jacob sembari terkekeh.

"heung? kau bisa?"tanya valarie terkejut sembari memiringkan kepalanya bingung. apakah pack jacob memiliki kekuatan mengendalikan hujan?, pikirnya.

jacob kembali terkekeh, astaga.. menggemaskan sekali.. pikirnya.

"ini yang aku tunggu sejak lama, kau jatuh cinta dengan mate kita bukan gadis manusia itu"celetuk jayden tiba-tiba.

"diam lah"mindlink jacob pada jayden.

Jacob menatap gadis itu sembari menyubit pipinya dengan tangan kanan, sedangkan tangan kirinya masih berpegangan dengan valarie.
"aku bercanda"ujar jacob dan di balas tatapan kesal valarie yang tentunya tetap terlihat manis (lagi) di mata jacob.

Jacob mencubit pipi valarie sembari terkekeh, "sebentar lagi hujan akan reda, percayalah"ujar jacob membuat valarie mengangguk.

Valarie memilih untuk menyenderkan kepalanya di bahu jacob, "kau terkejut tidak ketika aku datang?"ujar valarie pada jacob.

Jacob sedikit tersenyum ketika valarie menyenderkan kepalanya pada dirinya, laki laki itu pun ikut menyenderkan kepalanya ke kepala gadis itu. lalu mengangguk kecil, "ya, sedikit."

Mereka menikmati hujan yang dingin dengan perasaan yang hangat, sang alpha kini sedang menghirup scent manis yang menjadi favoritnya kini.

Namun tunggu. Scent ini..

Jacob seperti tak asing, scent manis.. seperti permen dengan perpaduan stroberi..

Scent milik serigala putih yang telah menolongnya pada saat itu?! dan ia baru menyadari sesuatu jika bentuk serigala milik valarie adalah berbulu putih seputih salju.

Laki-laki itu menatap valarie.
"valarie, kau yang menyelamatkan ku sewaktu aku di serang oleh sekelompok vampire di bawah gunung?"tanya jacob dan membuat valarie mengerjapkan matanya terkejut dan sedikit berdehem.

"uh.. itu.. aku.. uh.."gugup gadis itu.

Jacob menaikan satu alisnya lalu tersenyum kecil setelah membaca raut wajah gadis itu.
"seharusnya kau jangan bersembunyi."ujar jacob sembari terkekeh.

Valarie mengerjapkan matamya lalu menunduk, pipi gembulnya memperlihatkam semburat merah.

"kau tahu? itu pertama kalinya aku menghirup scent manis omega yang benar-benar manis. bodohnya aku karna sewaktu itu tak mengejarmu."ujar jacob sembari tersenyum dan mengacak-ngacak rambut valarie.

Gadis itu mengerjap menatap mata jacob dengan semburat merah di pipinya.
"kau tak bisa mengejarku karna lengan mu terluka parah"cicit valarie. membuat jacob semakin merasa frustasi karna kegemasannya.

"oh astaga.. jacob.. rasanya aku ingin mengigit pipi nya.. bahkan jika bisa aku ingin menelan gadis itu. OH ASTAGA JACOB TOLONG AKU!!!"mindlink jayden pada jacob.

Serigala jacob itu sepertinya sudah guling-guling dan berteriak frustasi di dalam sana.

Jacob sendiri hanya bisa menutup matanya sekilas sembari mengatur nafasnya untuk menahan degup jantungnya yang berdetak sangat cepat dan menahan diri agar tak menerkam valarie lalu memberi tanda di lehernya.. melumat ranum merah yang tampaknya semanis permen apel.. hingga meng-claim valarie untuk menjadi miliknya. selamanya.

second with you Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang