6. complicated

817 96 7
                                    

Pagi ini valarie terbangun dengan sepasang tangan kekar yang memeluknya posesif di pinggulnya. sudah dipastikan jacob lah pemilik tangan itu.

Valarie mengerjapkan matanya untuk memproses sinar matahari yang terkena wajah cantiknya, gadis itu mendongak dan menatap wajah tegas jacob yang masih tertidur.

Gadis itu tersenyum kecil lalu mengigat jika sekarang ia berada di rumah jacob, calon mate yang baik harusnya memasak sarapan pagi ini bukan? Bagaimana pun dirumah ini ada ayah jacob juga. jadi ia harus bangun sekarang dan memasak sesuatu.

Gadis itu secara perlahan melepaskan pelukan jacob, namun valarie malah merasakan tangan jacob semakim memeluknya erat.

"mau kemana?"tanya laki-laki itu dengan suara khas bangun tidur dan masih menutup matanya.

Nafas valarie tercekat sejenak karna terkejut lalu berusaha menetralkan kembali nafasnya.
"Ke dapur, untuk memasak sarapan."ujar gadis itu.

Jacob yang mendengar perkataan omeganya itu malah menarik valarie lebih dekat "jangan. Kau harus tetap bersamaku."ujar jacob, terdengar seperti perintah.

Valarie mulai menghela nafas, "jake.. lepaskan sebentar saja. Selesai memasak aku akan kembali."ujarnya.

Jacob mulai membuka matanya dan menatap mata gadis itu, "kau akan pulang."ujar jacob dan di balas gelengan kepala oleh valarie.

"Aku tak akan kemana mana, aku berjanji."ucapnya sembari menatap jacob dengan keyakinan.

Jacob hanya menghela nafas,
"Baiklah, terserah."

Balasan jacob itu membuat valarie tersenyum manis, "terima kasih!"ujarnya lalu melompat dari kasur dan pergi ke dapur rumah jacob.

Jacob yang masih di kasur hanya bisa menutup matanya sembari menghela nafas.

***

Sesampainya di dapur, valarie melihat Billy sedang menyeduh kopi.

Gadis itu mengerjap lalu tersenyum pada Billy "selamat pagi pak"ujar gadis itu sopan dan di balas kekehan oleh Billy.

"Panggil aku, ayah saja."ujar laki laki tua itu.

Valarie sedikit terkejut namun kembali tersenyum, "baik, ayah."

"Ah.. ada apa kemari, kau lapar?"ujar Billy.

Valarie menggeleng, "aku ingin memasak sesuatu"ujar gadis itu dengan sopan.

Billy tak melarang, dan membiarkan gadis itu memasak di dapur rumahnya.

Valarie memasak dengan mahir, gadis itu memasak sandwich yang tentunya sering ia buat untuk sarapan.

Ah.. berbicara tentang menu sarapan, ia jadi merindukan ayah, ibu dan kakak nya. Ares—kakak valarie yang sedikit menyebalkan, namun ketika berjauhan seperti ini, gadis itu merindukannya.

Biasanya, kakak nya itu selalu menyuruh valarie untuk memasak lebih banyak karna masakan valarie adalah favorit keluarganya.

Saat valarie sedang berkecamuk dengan pikirannya sembari memasak telur untuk sandwich nya. Sepasang tangan kekar melingkar di pinggang valarie dan memeluk gadis itu dari belakang.

Gadis itu tentu hafal, siapa yang memeluknya saat ini. Pemilik scent Wood, Flowing River, dan mint ini.

"Jacob, lepaskan sebentar. Aku harus menaruh telur ini ke piring"ujar gadis itu namun di balas pelukan lebih erat oleh jacob.

second with you Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang