Hurt Again

773 68 6
                                    

Setelah melontarkan kalimat terakhirnya di mobil itu, Sora diam

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Setelah melontarkan kalimat terakhirnya di mobil itu, Sora diam. Wanita itu enggan mengeluarkan sepatah kata pun, wajahnya masam, ia juga terlihat lelah. Tiba-tiba Jungkook menepikan mobilnya, melepas seatbelt tanpa menoleh pada Sora hanya berujar singkat.

"Tunggu disini, aku akan ke toko kue itu sebentar" tanpa menunggu jawaban dari wanita itu ia berlalu pergi.

Sora memutar bola mata malas, enggan untuk menjawab. Ia hanya duduk diam menatap orang-orang yang sibuk berlalu lalang. Tapi sepertinya itu tidak berlangsung lama, Sora tiba-tiba ingin buang air kecil. Tak bisa menunggu Jungkook lebih lama lagi ia lebih memilih pergi ke salah satu bangunan pertokoan didekat sana yang menyediakan toilet umum.

Ia tergesa-gesa saat berjalan pun, benar-benar sesak sekali. Wanita itu sering seperti ini selama hamil, dokter bilang itu hal yang wajar. Tapi ia sedikit kesulitan kalau sedang bepergian  mendadak ingin buang air kecil. Toilet umum tak selalu berada dekat denganmu bukan?

Menghela nafas lega, setelah selesai wanita itu melangkah kembali ke mobil. Pikirnya Jungkook pasti mengomel karena mendadak wanita itu tidak ada disana, padahal Jungkook sudah bilang untuk menunggu. Tapi tepat setelah pintu mobil itu dibuka, Jungkook tidak ada. Sepertinya pria itu belum juga kembali, wanita itu ingin segera pulang jadi menepis rasa gengsinya. Dengan malas Sora mendatangi toko kue yang ia datangi tempo hari dimana ia bertemu dengan Jungkook.

Baru juga satu langkah kakinya berpijak masuk kedalam toko, wanita itu dibuat tersentak saat melihat Jungkook tengah bercengkrama dengan Hyera disana. Tangan Jungkook yang mengusap pipi Hyera, wanita itu terlihat sedang menangis.

Sora meremas sisi pakaian yang ia kenakan, mendadak nafasnya seolah tercekat, matanya memerah, air mata sudah berada dipelupuk matanya. Tak dipungkiri wanita itu sakit melihat dua insan yang ada dihadapannya.

Mereka berpelukan.

Hingga akhirnya matanya membulat saat melihat wanita itu, Hyera, tengah menatapnya tersenyum miring air matanya seolah palsu. Apa-apaan ini, bukankah wanita itu seperti sedang mengejek Sora? Sora membuang muka begitu saja, sengaja mengalihkan pandangannya ke arah lain.

"Sial, seharusnya kau tidak kesini, Ra" Rutuknya pada diri sendiri.

Sora tak bisa menahan gejolak panas pada dirinya, air matanya kian luruh tak mau diajak kompromi. Membuka pintu toko dan keluar dari sana, langkahnya terhenti saat maniknya menangkap atensi pria yang sangat ia kenali. Jimin yang ternyata sudah berdiri diluar toko dengan wajah sendu memperhatikan Sora sejak tadi.

Sora mengulum bibir menahan suara isakan yang bisa saja keluar. Namun disana Jimin mengangguk pelan seolah memberi kode 'Kemarilah, menangis bersamaku' Sora berjalan cepat kearah Jimin dan langsung memeluk pria itu, menyandarkan kepalanya didada bidang sang pria, melepas isakan yang ia tahan sejak didalam tadi. Jimin membalas pelukan itu, mengusap lembut punggung Sora yang bergetar hebat.

Not A Mistake || Jungkook || Belum RevisiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang