"Jungkook"
"Astaga, wanita gila ini!" Ibu menarik surai Hyera dengan kasar hingga wanita itu terpental di lantai.
Plakkkkk
Walau tau Jungkook tidaklah salah tetap wanita paruh baya itu menampar anaknya.
"Kau harusnya lawan, tolak yang keras! Ya ampun!" Kesal Ibu bukan main.
"Bu, dia wanita" jelas Jungkook yang tersentak melihat aksi bringas sang Ibu.
"Lalu kenapa kalau dia wanita? Tidak boleh main tangan dengan wanita?" sela Ibu dengan nafas memburu.
"Kata Ibu tidak boleh tangan dengan wanita bukan?"
"Jangan berani-berani menolongnya, Jungkook!" Ancam Ibu melihat sang anak yang mendekat.
"Jangan hidup dengan terus berpatokan seperti itu! Persetan laki-laki tidak boleh main tangan dengan wanita kalau wanitanya seperti ini!" Tunjuknya.
"Kenapa Ibu benci sekali sih padaku?" Tanya Hyera yang sudah bangkit bersusah payah mendekat ke arah Ibu Jungkook.
"Serius kau masih bertanya padahal kau tau jawabannya? Aku bahkan salah satu saksi mata yang melihat bagaimana kau mencampakkan putraku, aku juga yang menjadi saksi bagaimana kau hanya memanfaatkan putraku. Berhenti mengganggunya kau tidak pantas untuknya, menantuku jauh lebih baik darimu!" Kesal Ibu bukan main.
"Apa yang lebih baik? Payudara? Vagina? atau harta?"
Plakkkkk
Jungkook terkesiap, astaga Ibunya seperti orang kesetanan sekarang.
"Tutup mulutmu, dasar gila!" umpat Ibu.
Namun wanita itu hanya tersenyum miring dengan tangan memegang pipinya yang ditampar, kemudian beralih pada Jungkook.
"Sayang, apa tubuhnya lebih baik daripada tubuhku?"
Ibu ingin menyela lagi namun dengan cepat tangan Jungkook melayang begitu saja pada pipi Hyera.
Plakkkkkk
Hyera terkejut bukan main, ini pertama kalinya Jungkook menamparnya.
"Jangan pernah bandingkan Sora denganmu, benar kata Ibu Sora jauh lebih baik darimu. Terutama pada bagian mulut, Sora jauh lebih sopan"
"KAU KETERLALUAN!" Teriaknya sambil mengayunkan tangannya cepat ke pipi Jungkook.
Plakkkkk
Hyera membalas menampar pipi Jungkook hingga darah segar keluar dari sudut bibirnya.
"Maaf sudah menamparmu. Tolong keluar dari ruanganku sekarang sebelum satpam yang datang untuk menyeretmu"
Dengan kesal yang sudah sampai pada ubun-ubun, mata yang sudah memerah dan air matanya sudah luruh satu persatu wanita itu keluar dengan membanting pintu hingga suaranya sangat nyaring di telinga.
KAMU SEDANG MEMBACA
Not A Mistake || Jungkook || Belum Revisi
Fanfic(BELUM DIREVISI!) Berawal dari mengiyakan permintaan Nyonya Hwang untuk membantunya membersihkan apartemen sang anak yang sudah sebulan ini dibiarkan kosong. Justru membawanya ke jurang neraka penuh api dan duri pesakitan. "Cukup anggap aku sebagai...