Bab 2 || Forbidden Island

26 5 0
                                    

Taman City Acumachi. Kevin yang mengendarai sepeda motor terbang mendarat ke tempat itu, sebab ingin membeli makan siang. Dengan waktu seperempat nan mau masuk ke kantor, ia singgah sebentar ke Warung Legacy Force.

"Pak, saya mau nasi panggang satu terus pakai kari ayam," pinta Kevin.

"Baiklah, Tuan. Harap tunggu sebentar," balas Yedra.

Kevin mengangguk sambil tersenyum, tidak lama ia menerima pesan dari Aeris miliknya. Pagi ini ia melihat berita hangat di City Cereptopia Com, melihat seorang anak kecil berani meretas reklame dan menyerang beberapa robot, namun ia berhasil didapat sebab terperangkap jaring listrik. Kemudian ia menemukan informasi baru lagi, kalau Datuk Wolfie Jay telah menciptakan Arloji Deteksi.

Hal ini membuat Kevin sedikit bingung, mengapa Datuk Wolfie Jay bisa mengunggah robot baru ketika dalam bahaya? Dia memang profesor yang sangat hebat, meski sedikit licik dan tidak mau terkalahkan oleh orang lain, sedangkan Rara membuat robot butuh berbulan-bulan agar cepat selesai, walau membuat robot secara ilegal.

Sembari sibuk membaca berita lewat Aeris, kini pesanan makanan nya sudah berhasil disiapkan dengan berbalut mangkok dan atasnya tertutup plastik aluminum.

"Ini tuan, pesanannya," ucap Yedra dengan menyodorkan plastik berisi makanan.

"Baiklah, terima kasih banyak yah pak," balas Kevin dengan mengambil plastik, lalu ia menukarkan kartu kredit untuk membayar harga makanan tersebut.

"Ok, Pak. Sama-sama, terima kasih sudah berlangganan di tempat saya."

Usai membeli makan siang, kini Kevin bergegas menuju Kantor Cereptopia Com, untuk bekerja sebab  waktu yang ia tempuh tinggal sepuluh menit lagi. Tidak lama ia sudah sampai di kantor tersebut, lalu ia memakirkan motor kemudian lanjut perjalanan menuju lip kapsul yang dihisap lewat pipa kaca hingga menuju ruangan kantor.

***
Kota Zaitun 2.0. Nico Westly yang berada di dalam jaring listrik masih belum menyadarkan diri, ia dibawa oleh ketiga helikopter untuk diasingkan ke tempat nan sangat jauh dengan beserta para robot dan penemuan seperti sampah rongsokan.

Kemudian kedua remaja kakak dan adik yang duduk di jurang pulau sambil menikmati pagi matahari, malah melihat Nico Westly dibawa ke tempat paling jauh.

"Lihat, Dik. Wanita yang berani dan bodoh itu sangat malang dalam jaring listrik. Sudah kubilang ia tidak akan bisa menyingkirkan Profesor Wolfie Jay, tapi hanya umur dan takdir yang menentukan kematiannya, ditambah penemuan Wolfie Jay dengan otak IQ 99,98 itu tidak dapat disingkirkan dan keamanan ketat FBI juga sudah sangat dilindungi secara berkala," ucap Arjen dengan menggunakan pakaian Mecca berwarna hijau, Aeris sebelah kanan dan busur panah telah di upgrade oleh buatannya sendiri.

Aura yang baru saja menyeruput soda strawberry malah dikagetkan oleh Arjen,  "Astaga bikin kaget saja. Iyah kak, dia sangat berani tapi terlalu bodoh. Kita yang tinggal dipinggir pulau saja dan berada di kota buangan tidak bisa melakukan apa-apa lagi, semenjak kehadiran Profesor Wolfie Jay dunia ini mulai diracun dan terlalu percaya pada dirinya. Untung di wilayah ini bisa menolak sistem perubahan itu, meskipun ada beberapa diantara kita masih menggunakan robot lewat Cereptopia untuk mengais rezeki di Kota Cereptopia Com."

"Ya sudah, kita pulang yuk. Kakak mau kerja nih bentar lagi," ajak Arjen.

"Iya, Kak. Ayo kita pulang, kebetulan minuman milik ku sudah habis," balas Aura yang telah menghabiskan soda itu. Kemudian mereka berdua kembali ke rumah kecil, istana Sky yang mereka tunggu sudah menjadi rangka dan gersang di bawah Pulau Diamond 2.0, hingga banyak penduduk tinggal di Kota Zaitun.

***
Forbidden Island. Ketiga helikopter telah berhasil membawa Nico Westly dengan keadaan pingsan, kemudian mereka melepaskan Nico yang berada di dalam jaring listrik beserta alat ciptaannya nan dianggap rongsokan.

Setengah jam berlalu, Nico telah siuman dari pingsannya. Kemudian ia melihat tempat yang berbeda seperti berada di dalam hutan terlarang, biasa sehari-harinya berada di kota yang sangat maju.

"Aku, ada di mana? Mengapa aku tidak berada di dalam kamar ku?" heran Nico dengan keadaan kurang sadar.

Usai berbicara sendiri, Nico berdiri dari  tidurnya di atas jaring listrik itu, untuk mencari seseorang. Namun, pandangan itu tidak menemukan sama sekali dan ia hanya melihat laut biru terbentang bebas. Selanjutnya Nico mengambil alat-alatnya sembari mencari makan di sekitaran pulau tersebut.

"Aku lapar, tapi aku di mana harus menemukan makanan? Hallo, apakah ada orang di sini? Tolong berikan aku makanan," panggil Nico.

Seperempat perjalanan, kini Nico menemukan bola raksasa yang mana di dalamnya terlihat seorang gadis remaja nan habis dikutuk oleh seseorang. Ia tenggelam berada di dalam air hingga tidak bernapas. Saking penasaran dengan gadis remaja itu, Nico datang menghampiri untuk mencari akal sambil memecahkan bola raksasa.

Kemudian Nico mengeluarkan cincin sakti yang berupa tenaga listrik ciptaannya, lalu ia menggerakkan puluhan partikel batu hitam sembari memecahkan nya.

Puluhan partikel berkumpul membentuk bor, lalu Nico menggerakkan nya dengan sekuat tenaga. Selama Nico berusaha memecahkan kaca tersebut. Retri bersemayam ditubuh oleh Lucy malah terbangun dari tidurnya, setelah bertahun-tahun tenggelam dalam genangan air kini ia merasakan kehidupan kembali dan mau membalas dendam pada Kevin.

Selepas itu, Retri melihat gadis remaja dengan menggunakan partikel batu hitam dan batu cincin  untuk menyelamatkan dirinya dari kaca yang berisi penuh oleh air. Kemudian Retri ingin berusaha membantu Nico, namun ia tidak menyadari bahwa semua kekuatannya telah diserap banyak oleh Kevin.

"Sialan, aku baru sadar kalau kekuatan ku telah diserap banyak oleh Arslan?!" kesal Retri.

Selama Retri berbicara sendiri, tiba-tiba Nico berhasil meretakkan kaca kutukan itu, lalu percikan air keluar dengan cara perlahan.

"Akhirnya, aku berhasil. Mbak, tolong bertahanlah. Sebentar lagi aku akan menyelamatkan nyawa mu," ucap Nico. Setelah itu, ia melanjutkan lagi mengebor kaca dengan sekuat tenaga.

"Hah, mengapa ia mau menyelamatkan diriku? Apa jangan-jangan dia memerlukan sesuatu kepadaku?" heran Retri.

Beberapa menit kemudian, kini pengeboran telah berhasil dipecahkan semua air pun keluar hingga membentuk genangan. Retri dengan mengenakan jubah, tetapi ia tidak memakai pakaian dalam keluar sangat santai.

"Yeah, akhirnya aku bisa menyelamatkan dirimu mbak," ucap Nico.

"Baiklah, terima kasih sebab telah menyelamatkan diriku. Sekarang kamu mau apa?" balas Retri, lalu ia sudah bisa menebaknya.

"Iya, sama-sama mbak. Heh, kok mbak tau. Em, aku lagi butuh dua permintaan. Pertama, aku sangat lapar apakah mbak tau lokasi makanan di pulau ini? Kedua, aku mau balas dendam pada Profesor Wolfie Jay?" pinta Nico.

"Apakah kamu tidak mengerti, kalau aku sekarang sedang dikutuk di dalam kaca air dan kamu mau menanyakan soal makanan?!" kesal Retri.

"Heh, maaf mbak. Aku tidak tahu, tapi aku sangat lapar."

"Haduh, baiklah kalau begitu nanti kita cari bersama-sama. Ok, untuk permintaan kedua apakah kamu tahu di mana keberadaan Profesor Wolfie Jay? Lalu ada urusan apa kamu mau membalas dendam kepadanya?"

Nico mengangguk sambil mengukir senyum. "Em, kalau soal itu sebab aku sangat membencinya. Di mana semua manusia harus mengikuti keinginan nya dengan menggunakan Cereptopia, ditambah keamanan robot FBI juga terlihat ketat, hingga tak ada yang bisa menebus nya. Sekarang aku sudah ditelantarkan di tempat asing, hingga itulah aku mau membalasnya. Mungkin bekerja sama mbak, aku bisa mengalahkannya dan menjatuhkan Cereptopia."

"Baiklah berhentilah memanggilku mbak, panggil aku Retri. Hum ... bolehkan aku untuk mengambil batu cincin itu, sebab batu itu adalah milikku yang dihadiahkan oleh ayahku. Terima kasih sebab telah menjaga dengan baik, tanpa menggunakan cincin itu aku tidak punya kekuatan. Kedua, apakah kamu tahu di mana keberadaan Cereptopia? Tolong beri aku lokasinya?!"

"Ba-baiklah, terimakasih Retri."

Setelah saling mengobrol, kini mereka berdua kesepakatan untuk membalas dendam pada Wolfie Jay, kemudian Retri mendapatkan batu cincin dan puluhan partikel batu hitam untuk sebagai senjata.

Invalible V (Terbit) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang