Aku tidak tahu kesalahan apa yang kuperbuat hingga dipanggil oleh senior yang ternyata terlihat tampan dari dekat. Hanya saja penampilannya terlihat aneh karena memakai penutup mata yang membuatnya tampak seperti seorang bajak laut yang kehilangan matanya.
"Lebih dekat," perintah senior itu.
"Wih, kapten bajak laut mulai deketin junior nih."
"Hmpt...." Tawa hampir saja lepas dari mulutku.
"Ayo," ucap senior tadi.
"Maksud Kakak?"
"Sudah ikut saja," katanya.
"Baik, Kak."
"Wait!" Senior lainnya segera menghalangi kepergian kami.
"Mau dibawa ke mana? Hukuman ni anak belum selesai loh!" tegas senior yang menghalangi kepergian kami.
"Cuman dia anak biologi yang telat. Sayang banget kalau dia enggak ikut acara pertama."
Mataku terbelak kaget. Senior dengan penutup mata ini ternyata senior satu jurusan denganku dan dia ingin melepaskanku dari jeratan hukuman ini. Astaga! Ini jelas keberuntungan bukan?
"Enggak bisa gitu dong."
"Tentu saja bisa."
Aku menahan senyum yang ingin mengembang.
"Kalau gitu hukum di tempat kalian biar temen-temennya yang lain liat dan enggak kepikiran buat telat."
"Iya."
Mendengar itu aku tersenyum kecut. Jika seniorku ini tetap menghukumku di depan teman-teman sejurusanku, itu pasti akan sangat memalukan. Senior tadi pun melanjutkan langkahnya yang langsung kuikuti.
"Nanti langsung duduk aja, soalnya bentar lagi ada salah satu dosen yang mau kasih sambutan."
"Iya."
Pantas saja dia membantuku. Akan sangat memalukan jika ketahuan hanya aku yang telat di jurusanku itu. Hari ini wajahku aman dari rasa malu yang berlebih karena bantuan senior kapten bajak laut ini.
"Sana duduk," perintahnya begitu kami tiba di area ormaba jurusan pendidikan biologi.
"Makasi ya Kak," kataku lalu melangkah.
Karena tidak ada balasan, aku pun menoleh ke belakang, tapi senior tadi ternyata sudah berbalik dan menjauh. Untuk sesaat aku memandanginya sebelum kembali fokus ke depan lalu terus melangkah menuju barisan seperti yang dia suruh.
Di barisan depan terlihat senior-senior paduan suara yang entah menyanyikan lagu apa. Aku hanya diam mendengarkan seperti yang lainnya. Tidak hanya satu lagu yang mereka nyanyikan, ada lagu lainnya ternyata dan lagu terakhir adalah mars pendidikan biologi.
Seorang dosen pun datang seperti apa yang dikatakan senior yang menolongku tadi.
"Selamat pagi," sapa dosen itu.
"Pagi!"
"Kalau Bapak bilang pendidikan biologi, kalian jawab, jaya, jaya, jaya. Terus kalau Bapak bilang salam lestari, kalian jawabnya salam konservasi, mengerti?"
"Mengerti!"
"Selamat pagi?" ulang dosen itu dari awal.
"Pagi!"
"Salam lestari?"
"Salam konservasi!"
"Pendidikan biologi?"
"Jaya, jaya, jaya!"
Senyum puas langsung tergambar dari dosen itu. Melihatnya yang seperti itu, aku jadi memakluminya karena di usia seperti itu memang lagi ditahap lucu-lucunya.
![](https://img.wattpad.com/cover/345557863-288-k177419.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Trapped in Marriage
RomantikKenalan → Dijodoh-jodohin → Pacaran → Nikah → Nyesel?! Aurellia Pradipta tidak pernah merasa seberuntung itu, karena dia yang menyukai Sagara, ternyata ingin dijodohkan dengannya. Hingga akhirnya Aurel bisa menikah dengan Sagara, walau dengan cara...