13

379 10 0
                                    

Mereka pun sampai dan langsung memasuki toko perhiasan tersebut

"siang, atas nama Alessandro Nino yang sudah ada janji temu dengan pak Albert benar" tanya seorang pegawai

"iya benar" jawab Nino

"silahkan sudah ditunggu diatas oleh beliau" ucap pegawai tersebut ramah
Mereka pun langsung menuju ke atas ke sebuah ruangan yang sepertinya adalah ruangan bos

"assalamualaikum" Nino mengucapkan salam seraya membuka pintu ruangan tersebut

"waalaikumsalam, Nino silahkan duduk silahkan duduk" ucap Albert

Mereka semua langsung duduk dan langsung ada pegawai yang menyediakan minuman serta menaruh beberapa kotak

"langsung intinya aja ya no, sibuk om soalnya haaha" ucap Albert sedikit bercanda

"alah masa bos sibuk, cuman duduk doang kan om hahaha" balas Nino

"bisa aja lu, om punya tiga nih rekomendasi lu coba liat-liat dah" ucap Albert

Nino dan Shani pun melihat ketiga cincin tersebut dan ternyata masih belum cocok di mata mereka

"belom cocok wah lu gila lu, lu maunya gimana jadinya" tanya Albert

"kalo kita kostum sendiri bisa om" jawab Nino

"bisa, lebih mahal tapi kalo masalah designer nantigw ada gampang gw kabarin harga bayar dibelakang ga masalah" ucap Albert

"oke deh om kita omongin desainnya aja mau gimana nanti om sampein ke designernya ya om" ucap Nino

"iya gampang" ucap Albert

Mereka pun akhirnya menghabiskan waktu membahas design cincin mereka dan setelah ada sedikit perdebatan akhirnya selesai dan dapat satu design yang menurut mereka paling cocok

Mereka pun langsung pamit karena Nino ingin mengajak Shani melihat rumah baru mereka nanti

***

"ini mas rumahnya" tanya Shani

"bagus banget kak rumahnya" ucap Gracia

"iyalah...ini rumah aslinya waktu itu buat gw sendiri, makannya ini abis ada beberapa yang di renovasi biar cocok buat kita dan anak-anak kita nanti" ucap Nino menggoda Shani

"ihh...apasih mas" ucap Shani malu-malu

Mereka pun akhirnya turun dan melihat-lihat rumah tersebut yang ternyata mempunyai pemandangan yang indah karena terdapat sebuah danau buatan serta halaman belakang yang luas dan pilihan-pilihan warna yang ternyata sangat cocok dengan Shani, ditambah rumah tersebut pas tidak terlalu besar tapi tidak bisa dibilang kecil juga

Kekurangan rumah ini hanya satu tidak ada penghuni dan masih belum terisi jadi Nino sudah meminta Hendry untuk membantunya mengisi rumah tersebut sesuai list yang orang tua mereka berdua buat ditambah list dari Shani dan Nino yang baru mereka buat

"kamu mau sekalian bikin baju ga" tanya Nino

"emm...boleh deh mumpung lagi kosong" jawab Shani

Mereka pun akhirnya menuju ke sebuah butik pilihan mamah Nino dan mamah Shani

NINO [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang