11🥀

960 51 0
                                    

Dengan tubuh yang tidak tahu dengan dirinya yang sedang berada di mana sekarang

Hanya ada ruangan gelap dan kosong di depan nya dengan dia yang terus kebingungan dengan ini semua

Telinga nya mendengar suara anak kecil yang sedang berlarian menuju dirinya yang sedang berdiri kebingungan

Tiba-tiba tubuh nya di peluk oleh anak kecil dibawah nya, dia pun mulai mensejajarkan kan tubuh nya dengan anak kecil itu

Di tatap wajah anak kecil itu, mirip sekali seperti semesta nya dan juga dirinya

"Daddy~ aku pelgi duluan yaaa" Ucap anak kecil itu

Sedangkan pria dewasa itu masih sedikit kebingungan

"Uh, daddy kenapa bingung? Apa daddy tidak tahu ciapa aku??"

Hanya gelengan yang anak kecil itu bisa lihat sebagai jawaban pertanyaan nya

"Oke, cekarang kita kenalan dulu ya daddy~"

Anak kecil itu bersalaman dengan telapak tangan pria dewasa didepan nya

"Aku anak dali kalian beldua daddy, papa ku itu ceorang yang kuat dan daddy ku ceorang yang tampan hihihi, aku ingin pamit pelgi duluan dali kalian beldua, aku juga cudah pamit cama papa dan oppa unie juga, meleka awalnya bingung cama cepelti daddy tapi akhilnya meleka cedihh, papa ku itu yang celalu daddy anggap cemecta nya daddy dan aku anak kalian beldua yang macih di dalam pelut papa, tapi aku ingin pelgi duluan, cuatu caat nanti kita cemua beltemu lagi ya daddy~"

Setelah mendengar penjelasan anak kecil itu, pria dewasa itu pun mulai menangis dan memeluk tubuh mungil di hadapan nya

"Hiks maafkan daddy hiks jangan pergi daddy mohon jangan pergi hiks hiks tetaplah bersama kami hiks hiks daddy mohon...."

"Daddy kenapa cedihh?? Daddy kan tidak boleh cedih nanti aku juga ikut cedih"

"Jangan tinggalkan daddy hiks, daddy mohon jangan pergi..."

"Aku halus pelgi duluan, nanti kita beltemu lagi di tempat yang indah cepelti papa beltemu haleommonie dan haraboji"

"Hiks hiks"

Dan hilanglah anak kecil yang mungil itu dari pelukan nya, dan hanya menyusahkan dirinya yang terisak disana dengan tubuh yang meringkuk

"Hiks maafkan daddy hiks kembali lah daddy mohon hiks hiks daddy mohon jangan pergi..."

"Maafkan daddy, maafkan kebodohan daddy hiks hiks"

"Anak daddy yang tak bersalah harus mengorbankan dirinya hiks hiks daddy mohon maafkan daddy... Dan kembali lah...."

••••••••••

Penantian //TKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang