Sesampainya dia di busan dia pergi ke alamat sekolah anak nya yang dari dulu tak pernah ia jumpai
Sebentar lagi bell sekolah berbunyi, pria itu terus menunggu disitu sambil di temani oleh beberapa bodyguard nya
Kriingg!!!!
Terdengar suara bell dari dalam sana, dan satu menit kemudian semua siswa dan siswi sudah keluar kelas
"Dimana anak ku?" Tanya taehyung pada bodyguard nya
"Itu dia tuan" Tunjuk bodyguard itu pada anak remaja yang sedang bernyanyi nyanyi tak jelas
"Dia sangat mirip dengan ibu nya" Gumam nya yang masih bisa didengar oleh para bodyguard nya
"Dia juga mirip seperti mu tuan" Cicit bodyguard nya, dan taehyung hanya membalas nya dengan deheman saja
Tak lama anak remaja itu keluar gerbang tapi langsung bertatapan dengan taehyung
"Bagaimana kabar mu nak?" Tanya prcuma itu mendekat ke arah anak remaja yang sedang kebingungan
"Ahjussi siapa?" Tanya nya
"Aku daddy mu"
"Uhmm tapi kata papa, daddy ku sudah tiada sejak dia menikah untuk yang kedua kalinya"
Seperti disambar oleh petir setelah mendengar ucapan itu
"Tapi aku benar-benar daddy mu"
"Hmm apa kau punya bukti?"
"Aku suami dari papa mu, dan kami belum bercerai, aku tak tiada, percayalah"
"Apa aku harus percaya pada mu ahjussi?"
"Baiklah kau mau apa agar bisa mempercayai ku"
"Membujuk papa ku agar melakukan operasi kanker nya"
"Pasti akan ku lakukan, tapi kau harus tau tentang diriku"
"boleh... Tapi sebentar lagi uncle akan menjemput ku pulang"
"Kita bertemu di taman dekat sini okey?! Dan panggil aku daddy karena aku tak terlalu tua"
"Hmm okey!"
"Ah, sudah dulu ahjuss- maksud ku daddy, uncle ku sudah menjemput ku"
"Berikan nomor ponsel mu"
Anak remaja itu memberikan nomor ponsel nya lalu bergegas masuk kedalam mobil ferari berwarna hitam milik uncle nya
"Siapa dia" Tanya uncle nya
"Dia bilang dia adalah daddy ku, dan dia mau membujuk papa agar melakukan operasi kanker nya"
"Kau tak berbohong pada uncle bukan?!"
"Ti...Dak!, aku mengatakan yang sebenarnya"
"Jangan jumpai orang itu lagi, dia sangat berengsek, papa mu akan marah jika mengetahui ini semua nanti"
"Tapi daddy baik uncle"
"Jangan sebut dia dengan panggilan daddy, itu menjijikkan sekali"
"Uhmm baiklah uncle"
"Huffhh, bagaimana sekolah mu"
"Sangat mengasikkan, aku menyukai seseorang"
"Oh ya? Siapa dia?"
"Dia tetangga kita lhoo, dia juga bersekolah dan sekelas dengan ku"
"Hmm, apa kau benar-benar mencintai nya?"
"Iyaaa! Aku mencintai nya, oh andaikan dia bisa menjadi milikku"
"Jangan terlalu berharap tinggi, nanti jatuh sakit"
"Iih!! Uncle mah ga asik! Kan namanya orang lagi ngehalu!"
"Kkk~ iya iya"
"Oh ya uncle"
"Hm"
"Apa daddy ku benar-benar sudah tiada?"
"Hufhh, apa uncle harus jujur sekarang?"
"Uncle harus jujur pada ku!!"
"Baiklah baiklah, tapi kita ke toko icecream sebentar, uncle akan mentraktir mu icecream sepuasnya, tapi jangan beritahu papa mu oke?!"
"Oke!"
Mereka pun berhenti di Toko icecream lalu masuk kedalam dan memesan beberapa icecream dan mulai menceritakan semuanya
"Jadi daddy mu itu masih hidup hingga sekarang namun papa mu menganggap nya sudah tiada karena suatu kesalahan yang benar-benar fatal di dalam hidup nya..."
Anak remaja itu mendengarkan sambil sesekali menyuap icecream nya
"...papa dan daddy mu dulu pernah melakukan kesalahan dan berakibat kan papa mu harus mengandung kamu hingga besoknya mereka menikah__"
"__awal pernikahan, mereka masih bahagia layaknya keluarga yang cemara dan harmonis tapi semua itu hilang dalam sekejap mata karena seorang wanita ular yang menghasut daddy mu untuk melakukan hubungan intim bersama nya..."
"Seminggu setelah kejadian dimana papa mu melihat daddy mu dan wanita itu bercumbu di depan matanya, dia mulai menguatkan mental dan hati nya demi kamu yang masih berusia enam bulan di dalam kandungan papa mu..."
"...setelah semingguan berlalu, papa mu tak sengaja mendorong foto weeding besar milik daddy mu dan juga wanita ular itu, daddy mu menikah dengan wanita ular itu setelah mengetahui kalau wanita ular itu sedang hamil anak nya__"
Tak terasa air mata anak remaja itu mulai membasahi pipi tirus yang sedikit seperti bakpao itu
"Lanjutkan uncle"
"__papa mu diusir oleh daddy mu dan saat itu juga papa mu langsung menghampiri kami di busan dan menceritakan semuanya dengan jelas hingga dia pingsan karena kelelahan dengan semuanya..."
"...papa mu menganggap daddy mu sudah tiada karena tidak ingin kau membahas daddy berengsek mu itu, bahkan sekalipun kau menanyai daddy mu, papa mu akan menjawab hal yang sama dan di malam hari dia terus menangis mengingat semuanya__"
"__setelah melahirkan mu, beberapa bulan kemudian papa mu di nyatakan terkena kanker stadium awal, uncle menyuruh papa mu untuk melakukan pengobatan atau operasi agar kankernya hilang namun papa mu sangat keras kepala, dia tidak mau melakukan semua itu karena akan merepotkan uncle, dan hingga sekarang uncle terus memaksa nya untuk operasi karena kankernya sudah memasuki stadium dua...."
"....hidup nya mungkin tak lama lagi jika kanker nya tak segera di sembuhkan, karena sebab itu uncle selalu memaksa nya agar melakukan operasi dengan segera agar papa mu sembuh kembali namun kau tahu papa mu itu sangat keras kepala, dia selalu bilang jika dia masih bisa beraktivitas jadi tenanglah, bagaimana uncle bisa tenang jika penyakitnya bukan penyakit main-main seperti penyakit biasanya?"
"Uncle mohon padamu, bujuklah papa mu dan lakukan sesuatu agar dia mau di oprasi, dan bilang padanya jika kau ingin bertemu dengan daddy mu, papa mu akan mengabulkan walaupun dengan hati yang sesak"
"Tapi uncle, a_aku belum pernah lagi menanyakan hal tentang daddy pada papa"
"It's okay, relax dan bicara pada nya eye to eye dan ceritakan lah semuanya dengan teliti"
"Uhm akan ku coba, tapi nanti sore aku ada janji bertemu dengan daddy di taman sekitar sekolah"
"Yaampun, kau lupa jika sekarang kau harus membantu papa mu membersihkan barang-barangnya?"
"Oh iya! Tapi bagaimana ini uncle"
"Aku akan menemui daddy mu, kau tetap bantulah papa mu oke?!"
"Oke uncle ku!"
"Baiklah, pesanan beberapa icecream lagi dan berikan pada papa mu agar tak marah"
"Uncle menyogok papaku?"
"Bukan begitu, ah sudahlah ayok cepat"
"Baiklah, tunggu aku"
"Hm"
Anak remaja itu memesankan beberapa icecream untuk papa tercinta dan tersayang nya yang sedang menunggu nya di rumah
•••••••|
![](https://img.wattpad.com/cover/346499217-288-k134667.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Penantian //TK
Teen Fiction[ END ] Seorang Kim Taehyung bersalah atas kejadian 15 Tahun yang terjadi pada keluarga nya dia selama 15 tahun ini menunggu penantian dari semesta nya yang dulu selalu dia sakiti bahkan taehyung dulu ingin sekali semesta nya itu tiada Baca aja kalo...