4🥀

2.3K 139 4
                                        

Hari senin waktu untuk semua anak anak dan orang dewasa untuk melakukan aktivitas di luar rumah mereka

Seperti yeonjun sekarang yang ingin berangkat pergi ke sma nya di busan dengan diantar oleh uncle hoseok kesayangan nya

"Belajar yang rajin, harus banggain papa mu dan uncle, oke!" Ucap hoseok mengacak-acak rambut yeonjun

"Uncle rambut ku jadi berantakan lagi kan?!" Kesal yeonjun sambil merapihkan balik rambut nya

"Kkk~ iya uncle minta maaf, sudah sana nanti terlambat"

"Oke, bye uncle~"

"Bye junie~"

Setelah memastikan yeonjun masuk ke kelas nya, hoseok pun pergi untuk ke kantor

Sementara di rumah

"Ayolah kookie jangan di tunda tunda pengobatan mu itu" Bujuk yoonggi pada jungkook

"Hyung tidak usah repot repot, kookie baik-baik saja kok, buktinya kookie masih bisa beraktivitas"

"Baik-baik gimana sih kookie?! Penyakit kanker kamu aja udah stadium dua, itu harus segera di obati"

"Hyung... Kookie baik-baik saja, hyung tak usah menyuruh kookie melakukan pengobatan, nanti kan juga sembuh sendiri"

Yoonggi hanya menatap jungkook dengan sendu, dari yeonjun lahir ternyata jungkook terkena kanker dan sekarang kanker itu sudah memasuki stadium dua

Tubuh jungkook semakin hari semakin tirus dan dia tak peduli dengan itu, jungkook hanya peduli pada anak nya dan juga kedua hyung nya yang selalu memaksa nya untuk melakukan pengobatan

"Tapi kookie-"

"Hyung, kookie tidak ingin membuat hyung repot untuk mengurus kanker kookie, kookie sudah banyak membuat hyung repot, jadi kookie tidak mau merepotkan kalian lagi"

"Ini tidak sama sekali merepotkan hyung mu kookie, ayolah sembuhkan kanker mu itu, apa kau tak kasihan melihat yeonjun yang akan menangis karena kondisi mu? Apa kau tak kasihan pada kedua hyung mu yang selalu memikirkan cara agar kau sembuh dari kanker?"

Jungkook menunduk sendu disana

"A_aku hanya tidak mau merepotkan kalian saja"

Kalau sudah seperti ini yoonggi kalah jauh pada adiknya yang keras kepala itu

Sedangkan di tempat lain

"Bagaimana? Sudah ketemu apa belum?" Tanya seorang pria yang sedang melihat bingkai foto masa lalu nya

"Maaf tuan, kami belum bisa melacak nya" Jawab bodyguard itu

"Baiklah, pulang lah, dan cari semesta ku kembali"

"Baik tuan"

Setelah itu bodyguard nya pun pergi meninggalkan pria itu sendirian

"Kembalilah ku mohon..." Lirih nya

Tok tok tok

"Pintu tidak di kunci, masuk lah"

Seorang bodyguard masuk kedalam ruangan itu dan menutup kembali pintunya

"ada apa?" Tanya pria itu

"saya menemukan data-data tentang anak laki-laki yang di miliki oleh nyonya"

"Duduk lah lalu jelaskan"

Bodyguard itupun duduk

"Jadi nyonya sudah memiliki satu orang anak laki-laki yang bernama Kim yeon-jun"

"Lalu"

"Anak itu bersekolah di SMA internasional di busan dan usia nya sudah lima belas tahun"

"Jadi mereka tinggal di busan?"

"Kurang lebih si iya tuan, tapi alamat rumah mereka sulit di temukan, dan saya lihat dari informasi yang saya baca, banyak bodyguard yang menjaga rumah mereka"

"Bagaimana keadaan semesta ku?"

"Dari informasi yang di berikan, nyonya terkena penyakit kanker stadium dua, tuan tapi nyonya tak mau melakukan pengobatan"

Degg!!

"Bagaimana bisa?!"

"saya tidak tahu tuan"

"Cari alamat rumah mereka dan bersiaplah kita akan menuju busan"

"B_baik tuan"

Bodyguard itu pun pergi lalu menyiapkan semuanya sedangkan pria itu memandangi foto bingkai dengan air mata yang perlahan turun

"Aku akan membuat mu kembali, aku berjanji akan membuat mu bahagia setelah ini"

"Hiks maafkan kesalahan ku semesta ku"

Setelah itu dia bersiap menuju kota busan untuk menghampiri semesta dan anak kesayangan nya

••••••

Penantian //TKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang