"Iya juga sih ya... Tapi mau mulai dari ulang ga?"
Pria cantik itu menatap kedua kesayangan nya, lalu mengangguk polos
"Papa jika bukan papa ku, sudah ku hamili kauu" Ucap frontal anak remaja itu
Dan langsung di getok pake tongkat ajaib nya doraemon yang baru dikeluarin dari kantong ajaib nya
"Auhh sakiit... Papa~~"
Anak remaja itu langsung mendusel di dada montok papa nya
"Papa apa boleh junie nenen lagi? Seperti dulu junie kecil" Pinta nya frontal sambil mainin puting papa nya dari luar pakaian
"Jaga tangan mu dari milikku!!" Posesif daddy nya sambil ngejauhin tangan anak remaja itu
"Papa~~"
"Hust! Jangan ribut ah! Kasian tetangga lagi sakit gigi nya"
Tetangga yang sakit gigi
"Woilah demi sempak nya popo rozi, gigi gue SAKEEETTTTT!!!!"kembali pada keluarga frek yang lagi meluk pria cantik
"Jadi kamu merasakan nenen di area favorit ku?"
"Hum!"
"Sudah berapa lama?"
"Tujuh tahun Saat itu aku tak bisa lepas dari nenen, tapi lama kelamaan bisa"
"Aish kau ini?!!"
"Sudah, sudah, kalian baru bertemu langsung ribut, sana makan dulu, udah papa buatin tadi."
"Papa ga makan?"
"Papa udah makan tadi, udah kenyang banget." Bohong nya
"Bohong! Papa bohong! Junie gasuka kalo papa bohong!Sekarang papa ikut kami makan!!"
"Papa lagi kenyang sayang."
"Pokoknya ikut! Gaada penolakan!."
Bibit ku menurunkan sifat ku, tapi aku yang paling tampan* isi hati pria tampan
"TAEHYUNG-A!! JUNGKOOK-IE!! YEONJUN-IE!! MAKAN MALAM SUDAH SIAP!!!." Teriak hoseok dari dapur
Semuanya pun langsung menghampiri kedapur dan makan dengan khidmat tapi...
"Sshh... A_aku ke toilet sebentar" Ucap jungkook
"Why?" Tanya hoseok
"It's okay. Sakit perut... Maybe..."
Setelah itu jungkook masuk kedalam toilet dan mengunci nya. Dia merasakan hidung nya mengalir sesuatu
Dan saat dilihat dicermin. Dia mimisan, langsung ngambil obat yang tersedia disana dan langsung meminum nya
Tak tanggung tanggung, setengah botol obat kecil dia tenggak
"Sshh... Kenapa masih saja sakit" Gumam nya sambil menarik surai nya karena sakit di kepala
"Papa... Sedang apa didalam? Junie ingin pup"
"A_ah iya, tunggu sebentar sayang"
"Baiklah"
Setelah tiga menitan jungkook keluar dan langsung masuk ke kamar lalu mencari obat obatan nya
"Dimana letak obat itu aissh!" Gumam nya
"Mencari ini. bunny?."
"D_daddy... B_bagaimana bisa?..."
Pov Taehyung
Selesai makan, aku pergi ke kamar semesta ku dan aku ingin membereskan kamar nya tapi mata ku tertuju pada satu kotak penuh dengan obat yang berserakan di mana-mana
Aku mengambil nya lalu membaca nya
Mata ku membulat saat mengetahui itu obat penenang dan berdosis sangat tinggi, aku melihat tanggal pembelian nya
Itu kemarin tapi kenapa obat nya sekarang sudah habis tiga botol kecil?
Apa semesta ku meminum ini semua dengan sekali tenggak setiap waktu nya?. Hell itu terlalu berbahaya. Aku mengambil kotak obat itu lalu menaruh nya di atas nakas sebelah TV kamar
Pintu terbuka menampakkan semesta ku yang sedang kesusahan mencari obat-obatan nya, dengan hidung yang dia tutupi menggunakan tissue yang sekarang sudah berwarna merah melekat sekali
Dia bergumam tapi aku masih mendengar nya. Lalu aku mengambil kotak obat itu dan mendekati nya
"Mencari ini. Bunny?"
"D_daddy... B_bagaimana bisa?..."
Aku mendekat lalu memeluk nya dari belakang dan mencoba melepas tissue itu tapi semesta ku mendorong tubuh ku kebelakang
Semesta ku langsung mengambil kotak obat-obatan itu lalu mencari yang masih penuh isinya
Mata ku membulat saat semesta ku langsung menghabiskan satu obat kapsul di dalam botol kecil itu
Aku mencoba meraih obat selanjutnya namun tubuh ku terpental kebelakang karena dorongan nya
Air mata ku jatuh begitu saja, aku terus mencoba menghalangi nya meminum semua obat itu namun semesta ku terus mendorong tubuh ku berkali-kali
"B_bunny andwee!! hiks, andwee!!! pleasee no bunny no!!"
"D_daddy... Maafkan kookie. Kookie tak ada pilihan lain dad."
"Tapi jangan seperti ini bunny!! Tolong!! Menurut lah pada daddy mu hiks!"
Semesta ku membuang botol obat nya yang sudah kosong lalu terduduk lemas di lantai sambil menatap kosong lurus kedepan
Aku langsung memeluk nya dan menenangkan fikiran nya
"Cerita kan semuanya bunny hiks cerita kan pada daddy..."
"Dad__"
"I_iya bunny?"
"__kalau misalnya kookie pergi duluan. Tolong jaga yeonjun... Rawat dia hingga dia menjadi orang yang sukses."
"Bunny jangan bicara seperti itu. Ayo kita oprasi kanker mu bunny."
"Apa masih sempat? Bahkan hidup kookie tinggal tiga minggu lagi..."
"Masih! Masih sempat!! Tolong bunny hiks daddy ingin melihat mu sembuh kembali hiks."
"Itu akan membuat daddy kerepotan nantinya, jangan perdulikan kookie, perdulikan anak kita, yeonjun"
"Hiks kalian adalah tanggung jawab ku, ayo sembuhkan kanker mu bunny, daddy mohon"
"Baiklah, tapi jika Tuhan berkehendak lain... Kookie hanya pasrah."
"Kamu pasti sembuh!!"
Taehyung pov end
••••••••••••
KAMU SEDANG MEMBACA
Penantian //TK
Teen Fiction[ END ] Seorang Kim Taehyung bersalah atas kejadian 15 Tahun yang terjadi pada keluarga nya dia selama 15 tahun ini menunggu penantian dari semesta nya yang dulu selalu dia sakiti bahkan taehyung dulu ingin sekali semesta nya itu tiada Baca aja kalo...