Menghilang Tanpa Jejak

302 20 1
                                    

Selena sudah berada di dalam kamar rumahnya.

"Kenapa Jihan pergi?, apa karena aku sudahh tidak ada. Tapi tidak mungkin juga aku mengajaknya kembali dengan wujud aku yang seperti ini..."

Dia kemudian melihat cermin....

"Dan sebenarnya siapa pria ini? bagaimana Jihan bisa mengenalnya...?."

"Tubuh aku juga sekarang ada dimana? kenapa jiwaku bisa sampai masuk pada tubuh pria ini? apa pria ini sudahh meninggal? atau... apa aku reinkarnasi!?."

"Sebentar... tapi baguss juga kan kalo aku masuk tubuh pria ini, pria ini sepertinya sangatt sehatt jadi aku bisa hidup lebih lama dengan Jihan."

Yang tadinya terlihat kebingungan dan sedihh, tiba-tiba Selena jadi sangatt bersemangatt.

Ke Esokan Harinya

Pagi itu ia pergi ke rumah Jihan.

Jihan pergi ke suatu tempatt dan dia mengikutinya.

Ternyata Jihan pergi ke Cafe untuk bekerja, dia menjadi salah satu pegawai disana.

Selena memperhatikan Jihan dari kejauhan. Dia kemudian menghentikan remaja laki-laki bertopi, dan sepertinya remaja itu murid SMA.

"Stopp. Berhenti!."

"Ada apa kak?." Remaja itu terlihat kebingungan.

"Boleh saya beli topinya?."

Kemudian remaja itu melepas topi yang ia pakaii.

"Topi ini maksudnyahh?."

Selena menganggukan kepalanya. Dia kemudian mengeluarkan uang yang cukup banyakk.

Tentu saja remaja itu tidak akan menolaknya.

"Segini cukup?." Selena menyodorkan uangnya.

"Ini kebanyakann kak... Tapi saya gak bakal nolak, lumayan buatt uang jajan wkwkwk."

Remaja itu kemudian mengambil uangnya dan menyerahkan topinya.

"Thanks kak... saya terima uangnya..."

Selena mengangkat kedua jempolnya, dengan gaya swag nyahh.

Dia kemudian masuk ke dalam cafe itu memakai Topi agar tidak di kenali oleh Jihan.

Dia memesan Kopi sampai beberapa kali karena dia duduk seharian di dalam Cafe itu.

Malam Hari

Jihan selesai dari pekerjaannya, dia kemudian pergi ke club dan mabuk bersama teman-temannya.

Selena teruss mengikutinya, sampai akhirnya dia selesai berpesta.

Jihan berjalan sendirian dijalanan yang sepi itu tanpa dia sadari Selena mengikutinya.

Dia kemudian berhenti dan melihat ke arah langitt.

Angin bertiup dan air matanya tiba-tiba mengalir. Dia kemudian menundukkan pandangannya.

Ditengah mabuknya, dia terlihatt putus asa. Di tengah keputusasaanya itu dia teringatt kenangan itu kembali, kenangannya bersama Selena.

Dia tidak berhenti menangiss, selena menghampirinya dan berada didepan-nya.

"Apa kamu baik-baik saja?."

Jihan memandang wajah orang itu dengan padangannnya yang samar-samar dan kembali menangis.

"Apa yang harus aku lakukan sekarang?, seharusnya saat itu aku menghentikkannya... aku benar-benar sudahh kehilangan diaa. Bagaimana aku haruss menjalani hidupku tanpa diaa..."

Selena tidak bisa mengatakan apapun, dan dia tidak tau harus berbuat apa.

Jihan kemudian terjatuh dibahunya Selena-[Alex].

Selena segera menggendong Jihan dan mengantarnya pulang.

Jihan dari belakang melihat samar-samar, walau pandangannya buramm tapi sekarang dia menyadari orang itu Alex.

Saat menyadari itu, dia segera meminta menurunkannya. Dengan nada suara mabuknya.

"Turunkann aku di sinii... Aku bisa pulang sendiri."

Selena segera menghentikan langkahnya.

"Aku bilang turunkann akuuu..."

Dia kemudian menurunkannya. Jihan segera pergi dengan jalannya yang tidak beraturan karena mabukk.

Selena kemudian mengejar Jihan dan menahan tangannya.

"Jihann....."

Jihan membalik tubuhnya.

"Aku ingin mengatakan siapa diri aku pada Jihan, tapi kenapa suaraku terkunci rapatt." Batin Selena.

Selena masih menggenggam tangan Jihan. Mereka saling menatap satu sama lain. Tiba-tiba tatapan Selena berkaca-kaca, sepertinya dia melihatt sesuatu...

"Sekarang... aku tau siapa pria ini... " Batin Selena.

Bersambung...
__________________________

Berapa banyak lagi kebenaran yang tidak aku ketahui?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Berapa banyak lagi kebenaran yang tidak aku ketahui?

SELENATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang