Kebenaran Yang Tidak Di Ketahui

281 18 1
                                    

Setelah mengantar Jihan pulang. Dia pergi ke pantai. Dia duduk disalah satu kursi yang ada disana.

Tempat nya sangatt ramai, banyak orang yang berkunjung. Sepertinya itu tempat yang populer. Banyak orang berjualan juga disana.

Selena perlahan menghela nafasnya...

"Di tempat yang ramai sekalipun aku tetap kesepian, dan ingatan dari pria ini... membuatku takuttt. Aku takutt menghadapi kenyataan yang mungkin sulit untuk dihadapi."

"Dan... kenapa selama ini Jihan berbohong, kenapa dia menyembunyikannya?. Mereka sepertinya saling mencintai, kenapa tiba-tiba Jihan memutuskan pria ini? kenapa pria ini mengatakan... bahwa, aku alasan dibalik semua itu?."

Ternyata mereka dulu adalah sepasang kekasih yang saling mencintai.

"Semuanya belum benar-benar jelas, aku haruss cari tau dan mendapatkan ingatan dari pria ini lagi. Meski kenyataan yang aku hadapi nanti tidak sesuai dengan apa yang aku harapkan, aku akan menerimanya..."

Di keheningan malam itu, dia tidak berhenti memikirkan Jihan, sepertinya tidak ada satu haripun tanpa memikirkannya.

Seseorang menghampirinya, dan memberi segelas Kopi.

Selena melihat ke arah orang itu.

"Kamu?."

"Hai kak, kita ketemu lagi."

Selena kemudian melihatt kearah Kopi.

"Kopi ini buatt saya?."

"Sebagai tanda terimakasih, walaupun tidak seberapa dengan uang yang diberikan Kakak. Tapi, saya juga ingin memberikan sesuatu."

Selena kemudian mengambil Kopi itu.

"Huhhh... apa aku haruss minum Kopi lagi?." Batin Selena dengan wajahnya yang memelas.

Bagaimana tidak dia menunjukkan reaksi itu diwajahnya. Seharian ini dia teruss meminum Kopi.

Perutnyaa tiba-tiba berbunyi...

Remaja itu sedikit tertawa.

"Sepertinya Kakak haruss makan wkwk..."

"Saya lupa belum makan seharian ini hehee..."

Remaja itu kemudian mengajaknya pergi. Ternyata dia mengajak Selena untuk makan.

Selena duduk di kursi pelanggan. Hidangan segera ditata di meja, dan Ikan bakar nya sangatt menggugah selera. Tapi pria yang sudah cukup berumur itu teruss melihatt ke arah Selena.

Dia kemudian menanyakan sesuatu yang membingungkan Selena.

"Apa kamu sudah baik-baik saja?."

Selena tidak mengerti maksud pertanyaan dari pria itu.

"Apa maksud dari pertanyaan bapak itu?. Apa bapak ini kenalan Alex?. Apa yang haruss aku katakan." Selena berfikir kerass.

"Ada apa yah? Ayah kenal Kakak ini?."

"Kakak ini orang yang tenggelam waktu itu."

"Seriusan pahhh!." Remaja itu terkejut.

"Jadi bapak ini orang yang menyelamatkan Alex." Batin Selena.

"Jadi bapak orang yang sudah menyelamatkan pria ini, terimakasih banyakk pak."

Selena kemudian menyodorkan tangannya.

"Ohh yaa... izinkan saya memperkenalkan diri, nama saya Selen... tidak, maksud saya Alex."

Pria itu menerima sodoran tangan dari Selena.

SELENATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang