Ke Esokan Harinya...
Pagi itu mereka sudah berada di mall dan sudah membeli apa saja yang mereka butuhkan.
"Alex apa kamu menyukai ini?."
Jihan menunjukkan buah Apel itu.
"Wahhh buah Apel! aku sangatt menyukainya, kita harus membelinya."
Selena kemudian mengambil dan menyimpan buah Apel itu ke keranjang belanjaan.
"Dari kapan kamu menyukai buah Apel?."
"Apa maksudmu?."
"Kamu sangatt membenci buah Apel."
"Apahh... jadi pria ini gak suka buah apel, aku haruss ngeless." Batin Selena.
"Akhir-akhir ini aku mulai menyukainya hehee."
"Oh ya..."
Selena menganggukan Kepalanya.
"Apa ada lagi yang ingin kamu beli?."
"Sepertinya sudah cukup."
Mereka kemudian pergi ke kasir. Selena membayarnya dia tidak membiarkan Jihan membayar.
Tapi sebelum itu Selena membeli hal lain.
"Kenapa kamu membeli cokelat?."
"Karena kamu sangatt menyukainya. Sepertinya tadi kamu lupa mengambilnya."
"Bagaimana kamu tau aku menyukai cokelat, aku tidak pernah memberitahumu."
"Seriusan kamu gak pernah ngasih tau aku, mungkin kamu lupa."
"Seriusan aku gak boong."
Lagi-lagi Selena harus mencari alasan.
"Aku tadi sebenarnya hanya menebak, tapi ternyata tebakanku benar HAHAA..."
Krik-krik, meski garing tapi dia harus melakukannya. Seperti nya kali ini Selena harus lebih berhati-hati.
Mereka sudah selesai berbelanja dan sudah berada diluar mall.
Kedua tangan Selena dipenuhi belanjaan saat menuju parkiran.
"Alex biar aku bantu."
"Aku menolak, nanti tangan kamu sakit. Aku gak akan biarin itu."
Jihan ingin membantunya membawa barang belanjaan itu, tapi Selena tidak bisa membiarkannya.
Mereka sudah sampai ditempat parkir, untung saja semua belanjaan itu muat diletakan dibagian depan motor mereka. Mereka pergi kesana naik motornya Jihan.
Diperjalanan pulang, Jihan memeluknya.
"Boleh aku melakukan hal ini?."
"Tentu saja, kamu bisa memelukku kapan saja."
Selena tersenyum bahagia.
"Jihan bagaimana kalo sore ini kita pergi jalan-jalan?."
"Aku setuju! ayo kita lakukan, pasti sangatt menyenangkan."
Pasangan itu terlihat sangat antusias.
_____________________Sore Hari
Di sore hari yang indah itu dan kehangatannya dapat membuat siapa saja hanyut.
"Jihann, apa kamu menyukainya?."
"Aku sangatt menyukainya dan aku sangat bahagia."
"Aku senang mendengarnya. Aku juga sangatt bahagia, sudah lama sekali aku ingin melakukan ini, akhirnya sekarang aku bisa melakukannya."
"Apa maksudmu?, kenapa dulu kamu tidak bisa melakukannya?."
"Karena... dulu aku sangat lemahh. Tapi sekarang aku sudah jauh berbeda dengan dulu."
Jihan terdiam, dia tidak mengerti apa yang dikatakan Selena.
"Aku tahu kamu pasti tidak mengerti tentang apa yang aku katakan, kamu tidak perlu terlalu memikirkannya."
"Apa yang kamu katakan benar, aku tidak mengerti sama sekali. Dan semuanya sangat membingungkan. Jujur kamu yang sekarang terlihat berbeda dari kamu yang dulu."
"Bagaimana aku yang dulu?."
"Dulu kamu sangat dingin, tapi sekarang berbanding terbalik, kamu yang sekarang selalu terlihat ceria."
"Maafff..."
"Kenapa kamu minta maaf?."
"Karena aku sudah berubah, tidak seperti dulu lagi."
"Kamu tidak perlu minta maaf, seperti apapun dirimu aku akan selalu menyukaimu."
"Jihann..." Selena memanggilnya dengan suara lembutnya yang penuh dengan ketulusan.
"Kenapa Alex?."
"Aku harap selalu bisa memanggil nama itu, dan aku harap selalu bisa berada disampingmu."
"Kenapa kamu mengatakan hal menyedihkan seperti itu, seolah akan pergi jauhhh."
Selena terdiam dia tidak menjawab ucapan Jihan.
"Maaf karena mengatakan hal menyedihkan seperti itu, karena aku tidak tahu sampai kapan ada ditubuh pria ini." Batin Selena.
_______________________________
Mereka sudah diperjalanan pulang dengan berjalan kaki, karena sepeda yang tadi bukan milik mereka.
Saat mereka berjalan berdampingan, tiba-tiba seorang wanita berjalan mendekat kearah Alex dan memeluknya.
Selena tentu saja terkejut karena tidak mengenal wanita itu.
"Alex akhirnya kita bisa bertemu lagi, selama beberapa hari ini kemana kamu pergi?. Aku sangat merindukanmu."
"Apa yang harus aku lakukan sekarang? dan apa yang harus aku katakan?." Batin dan pikiran selena bimbang.
"Siapa kamu?, kenapa tiba-tiba memeluk saya?." Akhirnya selena menanyakan beberapa pertanyaan.
Wanita itu Viola kemudian memegang tangan Alex.
"Ini aku Viola pacar kamu, ada apa dengan kamu Lex? Kenapa tiba-tiba bersikap aneh?."
"Sebentar pria ini Alex sudah punya pacar?!. Tapi...."
Selena kebingungan, dia tidak tau harus bertindak seperti apa. Tapi saat Viola memegang tangannya dia mendapat ingatan saat bersama wanita itu.
"Wanita ini berbohong..., apa yang dia katakan tidak benar. Dan wanita inilah alasan Alex dengan Jihan putus. Sekarang juga aku harus memperbaiki semuanya." Batin Selena.
Selena kemudian melepas tangan dari wanita itu. Tatapan matanya terlihat marah, karena ingatan yang dia lihat_wanita itu sudah melukai Jihan.
Bersambung....
_____________________Author: Bagaimana menurut kalian? siapa sebenarnyh wanita itu?
Saat itu kamu pasti sangat terluka, tapi sekarang hal itu tidak akan terjadi lagi. Aku tidak akan membiarkan seseorang melukaimu lagi.
Aku sangat berterimakasih karena tuhan sudah memberi kesempatan aku hidup. Tidak masalah jiwaku masuk pada tubuh pria dari masalalumu. Aku akan menggunakan semua waktuku untuk memperbaiki semuanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
SELENA
FantasySelena, dia mengalami kecelakaan mengenaskan. Dan saat terbangun dia mendapati jiwanya masuk ke tubuh seorang pria. Dia kemudian mulai mengetahui kebenaran-kebenaran yang selama ini di sembunyikan oleh orang terdekatnya. Kenyataan pahit itu mau tida...