Perjalanan Menuju Takdir

168 12 17
                                    

Mereka bertiga masih terpaku ditempat yang sama. Ingatan dari pria itu bisa membuat Selena menjawab semua pertanyaan Viola.

"Kamu kira aku bakal percaya dengan semua ucapanmu?. Tidak, aku tidak percaya sedikitpun. Semua yang kamu katakan bohong, kamu bukan pacar saya Viola, pacar saya ada disamping saya."

Selena merangkul Jihan dan membuatnya lebih dekat berada disampingnyah.

Jihan tidak bersuara sedikitpun dari tadi.

Viola terlihat marah melihat kedekatan mereka, tapi Selena dengan segera mengajak Jihan pergi dari Viola.

Mereka sekarang sedang duduk dikursi taman dekat rumah Jihan.

"Alex, kamu bisa jelaskan semuanya?."

Selena kemudian menatap Jihan.

Mereka menatap satu sama lain.

"Jihann... sekarang aku akan menjelaskan semuanya. Maaf karena aku terlambat menjelaskan. Sekarang aku tau alasan dulu kamu mutusin aku, karena kamu melihat aku tidur dengan Viola dan kamu mengira aku berselingkuh dengannya, tapi semua itu tidak benar. Saat itu aku tidak sadar karena Viola memberiku obat tidur untuk menjebakku. Dan aku dengan Viola tidak pernah punya hubungan apapun. Aku harap kamu percaya."

"Aku percaya, terimakasih sudah menjelaskan semuanya, jadi sekarang tidak ada kesalahpahaman lagi diantara kita."

Kesalahpahaman yang terjadi dimasalalu, selena sudah memperbaikinya. Ingatan dari pria itu sangat membantunya. Pria itu dulu belum sempat menjelaskan semuanya karena Alex terlambat mengetahui kebenaran yang terjadi. Sebelum itu dia menyangka aku alasan Jihan memutuskannnya.

Entah dari siapa pria ini mengenalku, mungkin dia mengenalku dari Jihan. Dan aku dulu tidak pernah tahu Jihan sudah punya pasangan. Kehidupannya sangat privat, dia tidak pernah menceritakan masalalunya.

Tapi, entah kenapa Jihan seperti tidak mempedulikan kesalahpahaman itu lagi?. Seperti nya dia punya hal lain yang ingin dia ketahui.

Selena kemudian memegang tangan Jihan.

"Biarkan seperti ini sebentar."

Dia sengaja memegang tangan Jihan untuk mendapat ingatan pria itu.

Matanya berkaca-kaca, setelah beberapa lamanya dia akhirnya melepasnya.

"Pasangan ini sangat terlihat serasi, mereka sangat cocok dan mereka sudah melewati banyak hal bersama. Sekarang aku akan mengulang momen mereka lagi, Jihan juga pasti sangatt bahagia." Batin Selena.

Selena melihat kebersamaan mereka dimasalalu. Dan dia akan mengulang semua momen itu.

"Jihan aku masih ingatt semua yang kita lakukan dulu, ayo kita lakukan lagi dimasakini."

"Kenapa kamu ingin melakukannya?."

"Karena aku merindukan momen itu."

"Jika itu yang ingin kamu lakukan, ayo kita lakukan."

Dengan waktu yang cukup lama, mereka mengulang semua momen dimasalalu.

Tapi hal terakhir yang dilakukan selena, dia mengajak Jihan pergi kesuatu tempat. Momen itu tidak pernah terjadi dimasalalu, sepertinya Selena juga ingin membuat momen baru bersama Jihan.

Dia pergi mengajaknya melihat bintang dan kebetulan malam itu ada meteor jatuh.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
SELENATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang