Jdwaaaarrrrrr......
Mamah..........
Suara petir menyambar begitu keras membuat seorang remaja berusia 14 tahun terbangun. saat dia terbangun rumah sudah gelap gulita. Posisinya saat ini tengah berada di ruang tv, dia sangat heran saat ini, kenapa rumahnya begitu sepi dan gelap, kemana kedua orang tuanya dan abangnya.
" mama, papa, abang.....dimana kalian jangan becandain fang."
Remaja berusia 14 tahun itu bernama fang, dia terus memanggil kedua orang tuanya dan abangnya, tapi tida ada respon dari mereka, itu sangat membuatnya ketakutan.
"jangan becadain fang.... hiks... kalian tahu kan fang takut kegelapan."
Fang mulai menangis karena ketakutan, ia coba bangkit dari kursi dan berjalan untuk menyalakan lampu.
"apa yang terjadi.... hiks... apa yang terjadi.... ini gak mungkin kan?."
Tangisannya semakin menjadi saat fang mendapatkan fakta bahwa ia tidak bisa menyentuh stop kontak saat ingin menyalakan lampu.
"Hahaha....ini pasti mimpi, ayo fang lo bangun dari mimpi buruk lo ini fang, cepat bangun fang.... hiks."
fang berusaha meyakinkan dirinya bahwa ini hanya mimpi buruk bukan kenyataan. fang terus nampar wajahnya agar dirinya tersadar dari mimpinya.
"hiks... ini gak mungkin.....aaaaaa....hiks..."
Fang menangis sejadi-jadinya, pertahannya runtuh, fang menangis sambil memeluk kedua lututnya dan menenggelamkan wajahnya, fang benar-bener syok dengan apa yang terjadi pada dirinya, kenyataan sungguh menyakitkan.
"kemana mamah, papah dan abang... hiks... mereka, mereka dimana dan apa yang terjadi pada ku?."
Fang pun bertanya-tanya, dimana abang dan kedua orang tuanya, jika dirinya memang benar mati, lantas apa yang menyebabkan kematiannya, fang tida mengingat apapun, yang menyebabkan dirinya mati.
Tak terasa malam pun berganti menjadi pagi, rumah yang tadinya gelap gulita menjadi terang, fang perlahan berjalan menelusuri rumahnya, fang melihat-lihat foto keluarganya. Foto yang banyak mengisahkan kenangan, mereka bahagia, sungguh, sungguh-sungguh bahagia, kasih sayang dan cinta yang begitu luar biasa. Tak terasa air mata fang menetes mengingat momen-momen manisnya bersama keluarganya.
"dimana kalian, aku harus kemana?."
Fang benar-benar bingung harus berbuat apa, apa dia harus mencari keluarganya atau tetap setia menunggu di rumah sampai mereka kembali.
"aku yakin, kemanapun kalian pergi, kalian pasti akan kembali kerumah, aku akan menunggu."
1 Bulan berlalu
Sudah 1 bulan fang setia menunggu, tapi tida ada tanda-tanda mereka akan kembali.
"tida fang, lo jangan pustus asa, lo harus yakin mereka pasti kembali."
Fang terus berusaha meyakinkan dirinya bahwa penantiannya akan terbayarkan. Wajah fang yang tadinya murung seketika tersenyum bahagia saat mendengar suara deru mobil di depan rumahnya, fang segera berlari menuju pintu depan rumah, menunggu di depan pintu, dengan wajah bahagia.
Clekk....
Perlahan pintu itu terbuka, senyuman fang sedikit menurun ketika mengetahui siapa yang datang, tapi fang tetap merasa senang.
"paman amato, boboiboy."
"ayah yakin, dengan keputusan ayah?."
"ayah sangat yakin boboiboy, mari, kita rapihkan tempat ini, kemas barang-barang berharga dan penting di rumah ini."

KAMU SEDANG MEMBACA
MISTERI
Short Storyfang berusaha memecahkan/mengungkap misteri di balik kecelakaan yang menimpa keluarganya, di bantu oleh saudara sepupunya yaitu boboiboy dan teman-temannya yaitu ying, yaya dan juga gopal. akan kah misteri ini terungkap?. warning.... boboiboy dkk m...