malam ini tepatnya pada pukul 19:00 amato, boboiboy dan juga kaizo tengah makan malam."boboiboy, dari mana saja kamu, kenapa pulang sore sekali?."
"biasa ayah, ada tugas kelompok."
"tapi bisa kan kamu antar dulu kaizo pulang, lagian kamu masih di bawah umur udah bawa mobil, mana nyuruh supir pulang."
"lagian, cuma ke rumah gopal, deket kan dari sekolah jadi gak masalah ayah."
"kamu ini kalau di bilangin jawab aja. Oh iya kaizo gimana hari ini sekolahnya?."
"baik, menyenangkan, semoga saja kaizo bisa secepatnya mengingat semuanya."
"amiin."
"Oh iya boboiboy, nanti besok malam kamu ikut ayah ke kantor ya, soalnya nanti malam ada pertemuan dengan klain sekaligus sahabat ayah."
"gak mau ah males."
"kamu ini tida pernah hadir boboiboy, sesekali lah kamu ikut."
"boboiboy, sebaiknya lo ikut aja, siapa tahu salah satu dari mereka adalah dalang dari kecelakaan itu, entah kenapa gue merasa sepertinya ada hubungannya dengan bisnis, lo tahu kan, bisnis itu dunia yang sangat kejam. Dan juga apa salahnya kita cari tahu dari sudut manapun, kalau tida mencobanya kita tida akan pernah tahu."
boboiboy melirik ke arah fang yang sedari tadi duduk di sebelah ayahnya, perkataan fang membuat boboiboy berfikir kembali, dan memang benar apa yang di katakan fang, apa salahnya mencoba menyelidiki siapa tahu menemukan sesuatu yang menyangkut kecelakaan itu.
"oky, boboiboy akan ikut."
"gitu dong, kan ayah jadi seneng, kaizo kamu juga ikut yah."
"sepertinya kaizo di rumah aja paman, karena kadang kepala kaizo suka sakit kalau di keramayan, maaf paman."
"tida papa kaizo, paman maklum ko, semoga secepatnya keadaan kamu pulih. yasudah mari kita habiskan makan malamnya."
setelah itu hanya ada keheningan, semua orang fokus menghabiskan makan malamnya. dan fang hanya memandangi kaizo, sambil menopang dagunya. fang senang kaizo makannya lahap, dan sesekali fang tersenyum.
*
*
*
"tadi aja senyum-senyum, sekarang udah murung aja tuh muka, kenapa?."setelah makan malam selesai boboiboy segera bergegas pergi ke kamarnya, dan saat setelah sampai di kamarnya, boboiboy sudah mendapati fang tengah duduk di teras kamarnya, kebetulan pembatas antara kamar dan teras boboiboy adalah pintu kaca besar dan kebetulan gorden pun belum boboiboy tutup, sehingga boboiboy bisa melihat fang dengan jelas.
"gak papa, gue cuma heran aja kenapa gue gak inget apapun, gue cuma inget sebelum kita berangkat, kita sempat makan dulu, beres-beres koper dan setelah itu kita berangkat, tapi setelah itu gue bener-bener gak inget, bahkan saat kejadian kecelakaan pun gue gak inget sama sekali. kalau gue inget pasti dengan mudah kita akan memecahkan misteri ini."
"udah lah fang, jangan terlalu lo pikirin, kita akan bantu lo ko, sampai semuanya terungkap."
fang tida menjawab perkataan boboiboy ia hanya tersenyum.
"ayolah, udah jangan sedih, kita main catur yu, seperti apa yang selalu kita lakukan."
"lo ngeledek gue ya, mana bisa gue main catur."
"yeee baperan amat jadi hatu, emang si lo gak bisa megang caturnya, tapi kan lo bisa arahin dan gue yang jalanin caturnya."
"oke, gue setuju, dan pastinya lo akan selalu kalah."
"enak aja, kali ini gue akan menang."
"yeee, sebelum-sebelumnya juga lo bilang gitu, tapi tetap aja hasilnya sama, LO KALAH..."

KAMU SEDANG MEMBACA
MISTERI
Cerita Pendekfang berusaha memecahkan/mengungkap misteri di balik kecelakaan yang menimpa keluarganya, di bantu oleh saudara sepupunya yaitu boboiboy dan teman-temannya yaitu ying, yaya dan juga gopal. akan kah misteri ini terungkap?. warning.... boboiboy dkk m...