"ayah lepaskan tangan boboiboy, boboiboy mau mengejar fang, lepaskan ayah."
plaaakkkk....
"sadar boboiboy."
"harusnya ayah yang sadar, bukan aku. kalau aja mata batin ayah di buka pasti ayah bisa melihat fang. heh, lagian percuma juga aku cerita ayah gak bakal percaya dan ngerti...."
braaakk...
setelah mengatakan itu boboiboy langsung pergi ke kamarnya dan menutup pintu kamar dengan keras.
"huufffff....."
amato menghembuskan nafasnya sambil mengusap wajahnya kasar. lalu setelah itu dia pergi ke kamar boboiboy
clek....
amato mengunci pintu kamar boboiboy
"kunci aja ayah, kunci sepuas ayah...."
"terlepas apapun itu, ayah tida akan membiarkan kamu pergi dari rumah, ayah tida mau kejadian kemarin terulang lagi."
setelah mengatakan itu amato pun langsung pergi.
clek...
"kenapa ayah be.... abang kaizo?."
ya, setelah kaizo memastikan amato benar-benar telah pergi, kaizo langsung mengambil kunci untuk bisa masuk ke kamar boboiboy, untungnya kunci kamarnya dan boboiboy sama, jadinya tida terlalu sulit untuk kaizo. keributan tadi tentu kaizo mendengar dan melihat semuanya, dan itu membuat hati kaizo penasaran apa lagi ketika boboiboy memanggil nama adiknya sambil berlari.
"boboiboy aku mau tanya sesuatu pada mu."
"soal apa?."
"fang, kenapa kau tadi berlari memanggil namanya seolah-olah dia benar-benar ada."
"aku tida mau membuat abang kaizo drop, abang kai pasti akan mengingatnya suatu hari nanti."
"tida, sungguh, aku tida akan kenapa-kenapa boboiboy, kamu jangan hawatir, kamu tahu kenapa aku bisa menanyakan ini kepadamu, karena hati aku selalu tida tenang, batin aku selalu mengatakan ada suatu hal yang terjadi tapi aku tida tahu apa itu."
"hanya kau boboiboy, hanya kau yang bisa menjawab semua kebingungan ini, mana tahu, ketika kau mengatakan kebenarannya pada ku, aku dapat membatu mu, atau mungkin aku bisa secepatnya mengingat semuanya.
"sungguh boboiboy, ini sangat menyakitkan bagi ku, ketika batin ku meronta-ronta tapi aku tida bisa mengingat apapun atau berbuat apapun, aku tersiksa boboiboy."
"huuffff... baiklah, aku akan mengatakan semuanya."
boboiboy menghembuskan nafasnya kasar lalu menatap kaizo, dan boboiboy mulai menceritakan semuanya.
*
*
*
tet...tet...tet...suara monitor terdengar sangat nyaring di sebuah ruangan.
"bagaimana keadaannya dokter?."
"tida ada perubahan sama sekali maksmana."
"huuuffff... sudah hampir 3 bulan, apa yang membuat mu masih tetap nyaman seperti ini, apa kamu tida mau membuka matamu nak."
maksmana menghembuskan nafasnya berat sambil mengusap-ngusap kepala seorang remaja yang tengah terbaring lemah tak berdaya
"apa maksmana yakin tida akan melepaskan alat bantu hidupnya, tubuhnya sudah hampir 1 bulan ini tida merespon."
" tida, aku akan tetap mempertahankannya, jika yang dikatakan dokter memang benar, buktinya dia masih dapat bertahan hingga detik ini kan. aku yakin suatu hari nanti dia akan membuka matanya."
"baiklah, jika itu mau maksmana."
trling....
📞 halo amato ada apa?
📞 aku ingin berbicara hal penting denganmu apa kita bisa bertemu?
📞 tentu, dimana?
📞 di tempat biasa
📞 baiklah."saya akan pergi dokter, jika ada apa-apa segera hubungi saya."
"baik."
*
*
*
"aneh, kenapa bisa boboiboy dan teman-temannya mengetahui rencana kita?.""itu dia tuan retaka, saya sangat heran, maka dari itu saya langsung mengabari tuan, dan lebih herannya lagi amato tiba-tiba saja datang untung posisi ku saat itu di luar, begitu juga mobil ku, jadi aku bisa pura-pura di pihak mereka. dan untungnya juga aku meninggalkan berkas penting maksmana di sana, ketika pertemuan di proyek itu, hingga aku bisa menjadikan itu sebuah alasan."
"selidiki lebih lanjut tentang ini."
"baik tuan, selanjutnya bagaimana tuan?."
"ki....
"ayah....
"rean,,,,?."
retaka sangat terkejut dengan kehadiran anaknya yang tiba-tiba saja.
"heh,,,, ternyata ayah masih hidup. kenapa ayah tutupi ini dari aku hah..."
"rean,,,,,mas maaf kan aku, aku tida bisa mencegahnya, aku tida tahu kenapa dia bisa mengetahui semuanya, termasuk mengetahui jika mas masih hidup."
"rean, dengarkan ayah, tenangkan dirimu ayah akan menceritakan semuanya."
"menceritakan apa, aku sudah tahu semuanya, aku sudah tahu akal busuk ayah, ayah ini manusia apa iblis hah....hentikan semua rencana bodoh ayah itu, ayah tida akan pernah menang dan bahagia, malah ayah akan semakin menderita, karena apa yang ayah lakukan itu sangat salah."
"nak dengarkan, ayah melakukan ini demi keluarga kita, demi kamu."
"apapun alasan ayah, tetap saja itu salah ayah, jika ayah masih menganggap ku anak ayah, maka hentikan semua ini, mengaku lah dan serahkan diri ayah ke polisi. aku tida akan pernah mau bicara atau menganggap ayah ada, jika ayah tida menyerahkan diri ayah ke polisi."
"tunggu rean jangan pergi, ayah bisa jelaskan".
" mas jangan di kejar, biar nanti aku yang akan berbicara pada rean, biarkan dia tenangkan dirinyaa."
"baiklah dewira, kalau ada apa-apa cepat hubungi aku."
"baik mas, sekali lagi aku minta maaf."
"tida ini bukan salah mu, ini aneh, aku akan mencari tahu bagaimana bisa dia mengetahui ini."
"baik mas, kalau begitu aku pergi dulu."
*
*
*
"Apa, boboiboy bilang dia melihat fang?."maksmana terkejut dengan apa yang di ceritakan amto.
"ya, apa menurutmu itu mungkin?."
"dari ceritamu mengenai Boboiboy sepertinya itu mungkin amato, coba kau tanyakan pada teman-teman nya."
"ya, kau benar, nanti aku coba tanyakan kepada mereka. oh iya, mengenai borara bagaimana?."
"tenang saja, aku selalu mengawasi setiap pergerakannya. kenapa kau tida memberi tahu boboiboy, kalau kau sudah tahu semuanya."
"aku tida mau dia kenapa-kenapa."
"kalau kau terus merahasiakan kebenarannya dia akan semakin menjadi amato. jika kau menceritakannya kemungkinan dia akan mengerti. dia itu keras kepala amato, dia tida akan tinggal diam apa lagi mengenai fang, orang yang sangat dia sayangi, mereka sudah seperti saudara kandung, mereka selalu bersma, ikatan batin mereka telah terikat kuat."
"huuuffff.....ya, mungkin kau benar, aku akan mencoba menceritakan kebenarannya."
"harus, sebelum semuanya terlambat."
*
*
*
"maaf rean, seharusnya ketika lo mengetahui ayah lo masih hidup, lo bisa memeluknya dan menyurahkan semua kerinduan lo padanya. tapi gue merenggut semuanya, maaf rean, gue tahu gue salah, dan gue egois.""tida apa-apa fang."
KAMU SEDANG MEMBACA
MISTERI
Short Storyfang berusaha memecahkan/mengungkap misteri di balik kecelakaan yang menimpa keluarganya, di bantu oleh saudara sepupunya yaitu boboiboy dan teman-temannya yaitu ying, yaya dan juga gopal. akan kah misteri ini terungkap?. warning.... boboiboy dkk m...