5

107 15 1
                                    


"dia mencurigakan, aku akan menyelidikinya."

fang curiga saat bodyguard maksmana menjauh atau lebih tepatnya keluar dari ruangan, entah kenapa firasatnya mengatakan harus mengikutinya, lagi pula jika memang tida ada rahasia maka dia tida akan pergi meninggalkan ruangan untuk hanya sekedar mengangkat telponnya. Dan kecurigaan fang semakin menjadi ketika dia mendengar obrolannya. 

setelah mengangkat telponnya bodyguard itu kembali ke tempat acara.

"Borara dari mana saja kamu?."

makasmana bertanya kepada bodyguardnya yang tida-tiba saja menghilang dari tempat acara.

"maaf maksmana saya tadi ke toilet sebentar, maaf karena tida meminta izin terlebih dahulu, karena saya tida mau mengganggu maksmana yang tengah mengobrol."

"yasudah kalau gitu."

sudah hampir 2 jam dan acara pun kini telah selesai para sahabat amato saling berpamitan dan telah pulang ke rumahnya masing-masing.

"boboiboy kenapa kamu celingukan kesana ke sini dari tadi, siapa yang kamu cari?."

amato merasa heran ketika boboiboy dari tadi celingukan kesan ke sini seperti tengah mencari seseorang, bahkan ketika acara sudah hampir selesai.

"euh, aku tida apa-apa ko ayah, dan aku tida sedang mencari siapapun."

"yasudah kalau gitu, ayo kita pulang."

"iya ayah ayo."
*
*
*
"fang, lo dari mana aja, ko ngilang pas mau selesai acara?."

boboiboy langsung saja bertanya pada fang, saat fang muncul di hadapannya.

"gue habis mengikuti seseorang?."

'siapa?."

"Borara, dia salah satu bodyguard maksmana, aku mendengar pembicaraannya dengan seseorang di telpon, dan itu sangat mencurigakan, gue pun mengikutinya, agar gue bisa tahu tempat tinggal dia, agar gue bisa dengan mudah menyelidikinya."

"apa lo yakin, setahu gue, hanya sahabat ayah gue dan ayah lo saja yang menggunakan cincin itu, sedangkan semuanya menggunakan cincin itu, tida ada salah satupun yang tida menggunakan cincin itu. terus cincin yang kita temukan itu milik siapa, dan kenapa bisa semirip itu?."

"ya, lo memang benar akan hal itu, tapi gue ngerasa ada yang ganjal, jika memang semuanya menggunakan cincin itu lantas cincin milik siapa dan kenapa bisa mirip, maka dari itu gue akan menyelidikinya, pertama-tama gue akan menyelidiki borara orang yang gue curigai, habis ini kemungkinan gue gak akan muncul dulu beberapa hari, soalnya gue akan menyelidiki borara."

"gue ikut menyelidikinya juga fang, gue akan bantu lo, jika emang lo menaruh curiga pada borara."

"tida boboiboy, itu akan membahayakan lo, gue kan tida bisa terlihat maka dari itu gue akan aman-aman saja, jika nanti ada kabar dan gue butuh bantuan lo dan yang lainnya, gue pasti akan bilang ke kalian."

"janji ya fang, awas kalau enggak."

"iya boboiboy, kalau gitu gue pergi dulu ya, gue harus ada 24 jam bersama borara, agar gue bisa mengetahui sesuatu, gue harap, filing gue gak salah, dan gue bisa menemukan titik terangnya, gue titip abang gue ya boboiboy."

"heummm"

boboiboy hanya  menjawabnya dengan deheman saja, dan boboiboy sekarang tengah menatap tempat duduk fang yang kini telah kosong, fang telah menghilang dari hadapannya, mungkin boboiboy tida akan bertemu dengan fang untuk beberapa hari, jujur ketika kehilangan fang  untuk selamanya hati bahkan jiwa boboiboy terasa begitu sangat hancur.

MISTERI Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang