3

166 19 1
                                    

"bukti apa fang?"

Deg....

"ying kau..."

"ya fang, gue bisa mendengar dan melihat lo, sejak pertama kau bersama boboiboy di parkiran, bahkan saat lo menyaksikan vidio rekaman cctv itu."

"fang, ying jangan becanda."

"gue gak becanda boboiboy, fang duduk di samping gopal."

"ajriiittttt serius lo ying...."

gopal seketika terkejut dan berteriak sampai-sampai ia berdiri dan menjauh dari tempat duduknya.

"jika fang memang benar ada seperti yang lo bilang ying, apa lo bisa membuka mata batin gue, gue ingin mata batin gue di buka, gue ingin bisa berkomunikasi dengan fang."

"bukan hanya boboiboy gue juga ying, gue juga mau mata batin gue di buka, lagian itu akan mempermudah kita memecahkan misteri ini, kita harus membantu fang menemukan pelakunya."

"gue, gue juga mau ying, demi persahabatan kita, gue akan lawan ketakutan-ketakutan gue ini."

"terima kasih."

fang benar-benar terharu mendengarnya, antusias sahabatnya membantunya sangat terharu, fang tida bisa berkata-kata apa lagi, selain kata terima kasih.

"oke, gue akan buka mata batin kalian, mendekat lah, dan tutup mata kalian."

boboiboy, gopal dan yaya mendekat, mereka duduk membuat lingkaran, setelah itu ying berusaha membuka mata batin mereka.

"oke, sekarang kalian bisa buka mata kalian."

setelah selesai membuka mata batin, ying menyuruh boboiboy, yaya dan juga gopal untuk membuka matanya.

"fang..."

"boboiboy..."

"hiks... gue, gue, fang gue....bisa liat lo".

ketika boboiboy bisa melihat fang, boboiboy langsung memeluk fang, perasaan boboiboy campur aduk saat ini antara senang atau sedih. mungkin jika di lihat oleh orang lain,  boboiboy tengah memeluk dirinya sendiri.

" fang, bagaimana bisa lo ada di sini?, seharusnya lo gak ada di sini, ini bukan tempat lo."

"gue gak tahu gopal, tiba-tiba aja saat gue terbangun, gue berada di rumah gue, di ruang tv, rumah itu sangat gelap dan sepi, disaat gue ingin menyalakan lampu, gue gak bisa sentuh stop kontak nya, gue sangat terkejut dari situ, gue bertanya-tanya, apa gue benar-benar udah gak ada."

"jujur, gue sama sekali gak mengingat apapun yang terjadi pada diri gue sendiri, gue berusaha menyakinkan diri gue, bahwa orang tua gue dan abang gue pasti bakal kembali ke rumah, dan setelah 1 bulan gue menunggu, tapi mereka tak kunjung datang, gue sempat putus asa sampai pada kahirnya, boboiboy dan paman amato datang ke rumah.

"gue penasaran ketika boboiboy mengatakan. aku bersumpah akan mencari dan membalaskan semuanya fang. bukan hanya itu, gue juga penasaran di mana kedua orang tua dan abang gue, dan banyak pertanyaan-pertanyaan yang gue ingin tahu hingga akhirnya gue mengikuti boboiboy ke rumah dan bertemu abang gue, hingga akhirnya beberapa pertanyaan-pertanyaan telah terjawab, termasuk kenapa gue bisa mati."

"setelah gue mengetahui itu semua, gue langsung menuju lokasi kecelakaan itu, meski gue gak mengingat apapun, tapi gue harus menemukan sebuah bukti, setidaknya itu bisa sedikit membantu untuk mengungkapkan misteri ini."

"dan lo bilang, sepertinya gue mendapatkan bukti itu, apa yang lo dapatkan fang?."

"iya, sepertinya gue mendapatkan sebuah bukti ying, tapi gue gak tahu itu ada hubungannya atau enggak, gue menemukan sebuah cincin di balik banyaknya rerumputan dan bebatuan kecil, yang berada di pinggir jalan tak jauh dari lokasi kecelakaan."

MISTERI Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang