11

124 11 2
                                    

"soal ayah..."

"ayah mu...?.

" ya, dan aku sudah tahu semuanya."

"dari mana kau tahu?."

"dari fang."

"fang..."

amato benar-benar terkejut dengan perkataan rean, dia benar-benar tida menyangka nya, apa memang benar fang ada, dan ucapan boboiboy selama ini benar adanya.

"ya, dia datang menemui ku dan menceritakan semuanya, entah itu ruh fang atau jin yang menyerupai nya. awalnya aku tida percaya dan setelah melihat ayah masih hidup dan membuktikan langsung dengan berbicara padanya meski aku tida menceritakan secara langsung tapi jawaban ayah mengarah kepada hal itu, saat itu aku mempercayai ucapan fang."

"mungkin fang tida merasa tenang dan ingin mecari tahu kebenaran tentang kecelakaan yang merenggut nyawa kedua orang tua nya dan dirinya. dan karena itu aku datang ke sini paman, aku ingin menjebloskan ayah ke penjara tapi..."

"tapi apa rean?."

"tapi aku mempunyai rencana dan aku ingin persetujuan dari paman." 

"rencana dan persetujuan tentang apa?."

"aku berencana ingin menangkap ayah ketika peresmian proyek itu, dan aku ingin paman tandatangani surat palsu yang menyatakan bahwa proyek itu jatuh atas nama ayah ku dan pastinya ayah ku akan ada di peresmian proyek itu, aku melakukan itu agar ayah ku berhenti berbuat macam-macam, aku tida mau ada korban lagi. kira-kira berapa lama lagi peresmian proyek itu?."

"peresmian proyek akan di lakukan 1 minggu lagi. apa kau yakin rean, apa paman bisa mempercayai mu?."

"aku sangat yakin paman, tentu paman bisa mempercayai ku, jika memang paman ragu, kita buat saja surat perjanjian, jika aku melanggarnya, aku akan siap menerima hukuman yang berlaku."

"baiklah, paman akan pikirkan hal itu, paman harus diskusikan dulu dengan maksmana."

"baik lah paman, akan aku tunggu kabar baiknya dari paman, aku harap paman bisa secepatnya mengambil keputusan."

rean kemudian mengeluarkan pulpen dan buku kecil yang berada di saku bajunya, lalu menuliskan no telepon nya kemudian merobek kertasnya dan menaruhnya di atas meja.

"kalau begitu rean pamit dulu ya paman, terima kasih atas makanannya, dan terima kasih karena sudah mau mendengarkan rean, dan rean akan tunggu kabar baik dari paman secepatnya, permisi paman."
*
*
*
"kenapa si melamun aja, ada masalah tah?."

yaya merasa heran ketika boboiboy hanya diam melamun tak seperti biasanya.

"anaknya reraka ke rumah."

"Apa...."

sontak saja semua orang terkejut dengan perkataan boboiboy.

"mau ngapain, ko tiba-tiba."

"gue juga gak tahu ying, gue cuma kepikiran aja sama masalah ini, gue takut muncul masalah baru lagi, mana masalah lain belum terselesaikan."

"udah, jangan lo pikirkan, fokus ke pemecahan misteri kita saja."

"ya boboiboy, apa yang di katakan yaya benar, udah jangan memikirkan yang lain, kita fokus saja ke tujuan awal kita."

"ngomong-ngomong soal itu, apa vidio cctv nya sudah ada hasil?."

"belum, kami belum menemukan apapun, tapi gue dan ying akan terus mengusahakannya, kalau perlu dalam waktu dekat ini semua vidio cctv nya akan lengkap."

"terima kasih, tapi kalan jangan terlalu memaksakan, jika memang tida bisa memang belum waktunya terungkap."

"tapi...

MISTERI Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang